Wrong ?;-lsm

;- Ex-boyfriend

"i'm done with you, Taejun-ah. I'm tired"

"ok! It's done! Bye Eunhee-yya"

Ia pergi meninggalkanku.

Jujur, aku sangat lelah dengan sikapnya. Ia menuduh ku sebelumnya karena aku kemarin pergi bersama hyungseok, padahal aku hanya membeli barang untuk tugas kelompok.

Aku juga pernah melihatnya jika ia sedang berduaan dengan Yoora.

Aku juga pernah melihatnya ciuman dengan Yoora.

Aku juga tak ingin melepaskannya, oleh karena itu aku membiarkannya ia ciuman dengan Yoora.

Dan sepertinya hari ini aku sudah lelah dengan nya. Ia menuduhku jalang dan lain sebagainya.

Aku mengambil ponsel yang ada di saku ku dan mengetik sesuatu yang kurasa itu bisa menyembuhkan lukaku.

Eunhee: aku mengajak mu ke club malam ini.

Chaera: malam ini?
Chaera: neo michigissne?

Eunhee: oh ayolah apa kau berani meninggalkanku di club nanti malam sendirian dengan keadaan mabuk?

Chaera: aku akan menjemputmu.

_____

"haha... Kurasa aku mencintainya"

"Eunhee-yya"

Aku mengambil satu gelas lagi dan meminumnya, "tapi itu percuma haha, sangat basi!"

"yaa, kau sudah menghabis kan satu botol" kata Chaera yang sedang memegang lenganku.

Apa yang ia lakukan?

Aku ingin menenangkan diriku sekarang.

"apa aku terlalu sabar untuk menghadapinya kemarin?"

"sudahlah"

"apa yang kau bilang? Haha. Taejun.. Taejun, aku sangat tergila - gila padamu, apa aku tak ada dihatimu lagi? Hah?"

"relakan dia, Eunhee-yya... Jebal"

"haha... Taejun.... Taejun.... Taejun, saranghae" kataku lalu menuang satu grape lagi kedalam gelas kecilku.

"Eunhee-yya! Geumanhae" katanya merampas grape ku.

"yaa, berikan padaku aku belum puas"

"geumanhae rago"

"shireo!"

"aku sudah menduga kau akan seperti ini Eunhee-yya—"

"hoek!"

"cepat ke kamar mandi!" pintanya. "apa perlu aku mengantarmu kesana?"

"an-aniya.. Hoek!"

Aku pun berjalan goyah kearah kamar mandi, dan

Brak!

Heol.

Aku menabrak seorang namja dan aku tak tahu pasti siapa yang menabrak ku.

"mian mian"

Pusing.

Berapa gelas yang kuhabis kan tadi, eoh?

Brak!

_____

"mwoya? Eodi ga?" tanyaku setelah melihat sebuah kamar kecil yang bewarna biru muda ini.

Aku pun mencoba duduk, dan membuka pintu sedikit.

1, 2, 3, 4, omona? 13... Namja?