;- Seokhee

132 11 3
                                    

OH

MY

GOD

I'M

SO

NERVOUS

SIAL!

"Hee-yya?"

"y-ye?"

"kau ingin yang mana?"

"ah? Ahahaha aku milkshake saja"

"makanannya?"

"samakan dengan mu saja"

Setelah itu Dokyeom memanggil pelayan dan memesan makanannya.

Awkward:(

Tak ada yang ingin mengajak bicara. Aku memegang ponsel ku, dan itu pun hanya menggeser - geser homescreen dengan wallpaper fotoku dengannya saja.

Oh ayolah, kami sudah sering pergi makan bersama, tapi kenapa ini sangat awkward:(

i hate this situation--"

"Hee-yya?"

"mwo?"

"kalung itu—"

"huaaaaa! Jeongmal mianhae!" aku memegang tangannya dan meletakkan nya di dahiku.

"yaa, gwaenchanha. Aku ingin meminta maaf karena aku sudah membentakmu sebelum nya. Aku hanya terkejut saat itu"

"aku minta maaf, sebenarnya saat itu aku ingin mengambil baju Coco dilemarimu yang susah sekali membukanya. Lalu kotak bewarna biru itu jatuh, sebelumnya aku tak peduli. tapi setelah melihat isinya aku semakin penasaran dan mengambil kotak putih itu, setelah itu Coco datang dan memutuskannya"

"gwaenchanha~"

"tapi Siyoon"

"ia sudah tenang disana, Hee-yya. aku sudah janji padanya untuk mencari pengganti dirinya dan selalu bahagia dengan wanita penggantinya" ia memegang tanganku sekarang, "aku harus berbahagia denganmu, Hee-yya"

"but why—"

"saat aku tahu tentang kalung itu, aku merasa membencimu dan itu pertama kali nya aku merasakan sulit berada di tengah membenci dan mencintai, Seungcheol hyung mengatakan padaku bahwa sebaiknya aku tidak boleh membenci orang dan memilih untuk mencintai orang, dan saat itu aku mulai mengurangi untuk membencimu dan berhasil, thanks Hee-yya"

"tapi, bolehkah aku meminta sesuatu darimu?"

"apapun jika aku mampu"

"aku ingin pergi ke Siyoon"

"nanti?"

"kau free bukan?"

"ya"

"oke"

_____

"Siyoon-ah mianhae"

"yaa, gwaenchanha" kata Dokyeom mengelus rambutku.

Lalu aku menyalakan lilin nya dan berdoa kepadanya.

Setelah itu aku melihat foto perempuan itu.

Ia benar - benar perfect astaga.

Tinggi, atlet basket, cantik, imut, pantas saja Dokyeom sangat suka dengannya.

"sempurna" kataku.

Dokyeom pun menangkup kedua wajahku dan mencium pipi ku, "kau juga sudah sempurna, Hee-yya"

"iyakah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wrong ?;-lsmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang