Aku tidak pernah tau bahwa melepaskan kemarahan bisa begitu melegakan.
sebelumnya aku hanya menyiksa diriku dengan amarah yang kupendam, kusimpan rapat dalam hatiku.
Namun tidak hari ini, aku berhasil melewati batasku, aku meluapkan seluruh amarahku hingga tak tersisa.
senyum yang telah lama menghilang mulai kembali terbit dari bibirku, ketika dua tubuh yang tergeletak dihadapanku meregang nyawa, lelehan darah tak berhenti mengalir dari beberapa bagian tubuh mereka.
seorang istri tak akan pernah rela melihat pasangannya membagi hati dengan wanita lain, begitupun aku.
Dan aku akhiri kisah menyedihkan ini dengan seutas tali terlilit di sekitar leherku.
Menggantung tepat di atas jasad suamiku.
Kita pernah mengucap janji tetang sehidup semati, jadi akan ku tepati janji itu.
"good bye husband"

KAMU SEDANG MEMBACA
creepy pasta
Horrorvery short story This is not-so-creepy story, but only a piece of breadcrumb story with a little bit horror touch. Bahasa