Aku tidak tau bagaimana awalnya.
Tiba-tiba saja permainan yang harusnya menyenangkan ini menjadi kacau saat simon mulai memerintahkan hal tak masuk akal.
Namun begitu, tak satupun dari kami mampu menolak.
Semua terjadi tanpa kami kehendaki.
Dan sekarang aku terjebak dibawah kolong meja. Semua lampu mendadak padam, aku merasa sesak oleh ketakutan, bahkan tubuhku telah kuyup oleh keringat yang turun dengan deras.
Aku ketakutan.
Suara jeritan makin membuatku panik, aku tak tau lagi apa yang terjadi, atau berapa pemain yang tersisa.
Aku hanya ingin segera keluar dari permainan ini.
Kuharap simon tak mampu menemukanku.
Langkah kaki berderap kecil, melangkah main-main disekitar tempatku bersembunyi.
"Oh Danie, Simon mencarimu, Daniel."
Hampir saja aku memekik, jantungku berdebar tak normal. Aku sangat takut.
"Ini bukan permainan hide and seek Daniel, kau lupa?"
Aku semakin merapatkan tubuhku, Simon berada tepat didepan meja dimana aku bersembunyi.
"Oh, atau aku yang lupa? Ini memang bukan hide and seek. Aku tidak harus menemukanmu untuk memenangkan permainan ini."
Kurasa aliran darahku terhenti, jantungku terpacu pada tempo paling tinggi.
Aku lupa, ini memang bukan hide and seek. Seharusnya aku kari datmri tempat ini, bukan malah bersembunyi.
"Jadi Daniel, listen to me."
"Simon Says, cut your neck!"
Perintahnya seperti mantra yang tak bisa kulawan. Sekeras apapun aku mencoba, pada akhirnya aku melakukan apa yang Simon perintahkan.
Menotong leherku.

KAMU SEDANG MEMBACA
creepy pasta
Terrorvery short story This is not-so-creepy story, but only a piece of breadcrumb story with a little bit horror touch. Bahasa