"Lo, dari tadi gak curhat-curhat dy. Cape nih gue nunggu lo."
Idy tak menghiraukan keluhanku. Dia masih asik memakan keripik ubinya. Omong-omong, Idy sekarang sedang ada di rumah ku, katanya mau kerja kelompok tapi malah curhat.
"Gue butuh tenaga dulu ra. Lo, gak tahu apa gue keluar rumah tenaga gue langsung kekuras abis."
"Abisnya salah lo sendiri, bawa koper gede banget. Emang kenapa sih?."
Idy meminum air putih yang sudah aku sediakan, selesai minum barulah ia berkata.
"Ada yang suka sama gue."
Aku terkejut bukan main. "Serius! Aaa gue seneng banget akhirnya ada yang suka sama lo. Siapa cowoknya, siapa Dy? Gue pengen tahu."
Idy memutar bola matanya malas meladeni ku yang heboh, masalahnya aku kepo banget sama cowok yang suka sama Idy dan tumben banget Idy tahu orangnya.
"Adik kelas gue pas SMP. Tapi gue nya gak suka sama Dia, tengil banget orangnya. Ih, mana pengen banget nganterin gue sekolah lagi. Yaudah gue nginep aja di rumah lo."
"Bagus dong, berarti itu usaha dia buat naklukin hati lo."
"Kak Daryan juga usaha nya banyak buat naklukin hati lo. Harusnya dia lebih bagus dong daripada adik kelas gue."
Aku terdiam, tidak mau membahas lagi.
[ ].
Bogor, 4 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu Luka (End)
ContoSebuah cerita yang terinspirasi dari kisah nyata. Nama, tempat, dan waktu, dirubah karna faktor kesengajaan. .o0o. "Lo itu udah kaya sepatu kak, sepatu yang gak muat dikaki gue. Walaupun gue pake, sepatu itu tetep gak bakal muat. Dan pastinya cuman...