DON'T MOVE

615 65 26
                                    

I just wanna you stay with me till the end. Can you?

(Special Pra Ending)

(Special Pra Ending)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, pagi itu di kediaman keluarga Nam sangat tenang. Sunggyu dan Woohyun sudah hampir 4 hari ini hanya sarapan berdua saja mengingat Hyunmi dan Donghyun masih sakit dan mereka makan di kamar.

"bagaimana kata dokter?"

Lagi-lagi Woohyun membahas perkembangan kesehatan putra putri mereka.

"semakin baik. Tapi masih tumbuh lenting di seluruh tubuh"

"oh, itu sangat tidak baik"

"cacar air memang begitu, Nam" kata Sunggyu.

"benarkah? Aku tidak begitu mengerti"

"memangnya kau tidak pernang terkena cacar air"

"pernah waktu masuk SMP dan itu karena tertular Joon. Mungkin kasusnya hampir sama dengan Hyunmi dan Donghyun"

Sunggyu hanya mendesah. "bodoh!"

Mendengar Sunggyu mengatainya bodoh Woohyun hanya tertawa kecil.

"ngomong-ngomong, bagaimana kondisi Harry?"

"tentu saja masih terbaring di atas tempat tidur. Kan baru kemarin dia operasi"

"tapi operasinya berjalan lancar kan?"

"lancar"

"aku mau menjenguknya"

"nanti kita jenguk setelah aku pulang kerja"

"baiklah"

Begitulah. Obrolan mereka pun berlanjut sampai Sarapan mereka selesai dan Woohyun berangkat kerja dengan meminjam asisten pribadinya. Sunggyu bahkan mengancam Woohyun untuk tidak melakukan hal yang macam-macam pada Joon mengingat Joon yang begitu penurut. Kalau sisten Woohyun sih, kadang-kadang membangkang dan mengomeli Woohyun.

***

"Boss, gadis itu sudah bangun"

"hmm... baiklah"

Lelaki yang mengenakan jaket kulit itu melangkah menuju ruang bawah tanah. Tempat dimana seseorang tengah terikat di kursi dengan kesadaran yang baru pulih.

"hai tuan putri, sudah bangun?"

"siapa kau! Lepaskan aku!"

"astaga, wanita sekecil ini bisa memiliki suara yang keras rupanya. Tenanglah, mungkin aku akan melepaskanmu kalau boss kami bermurah hati"

"kenapa kalian menculikku? Apa salahku?" kata gadis itu dengan nada bergetar ketakutan.

Laki-laki itu lantas tertawa mengerikan. "kau tau, memancing itu butuh umpan bukan? Itulah yang sedang kami inginkan. Memancing buruan besar dengan menjadikanmu sebagai umpan"

Before Another Dream (done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang