Nine

167 99 43
                                    

Hai, hai aku update lagi nih, jangan pernah bosen baca cerita abal-abal ini ya wkwkwk

-
-
-
-
Tok tok tok

Suara ketukan dari luar ruangan Bu Dian terdengar.

"Silahkan masuk." ucap Bu Dian dari dalam ruangan.

"Ini Bu." ucap Kiara lalu memberikan selembar kertas yang sudah ditulis nama-nama peserta lomba tadi.

"Kita pergi dulu ya Bu." pamit Kiara.

"Eh, tunggu jangan lupa jam 5 ya." ucap Bu Dian dan diangguki Kiara.

"Iya Bu." Kiara segera keluar dari ruangan Bu Dian bersama dengan Kania dan Kaila.

"Ki, jam 5 lo mau kemana?" tanya Kaila.

"Oh iya, gue belum kasih tau ke lo berdua ya. Jam 5 kita bakalan datang kesini buat dekor." jelas Kiara.

"Oh." ucap Kaila dan Kania bersamaan.

"Jadi lo berdua datang aja kerumah gue, nanti kita pergi bareng-bereng." ucap Kiara dan dianggiku Kania dan Kaila.

....

"Assalammualaikum." ucap Kiara saat sudah berada didalam rumah.

"Waalaikumsalam." jawab Gina yang sedang menonton Tv.

"Kamu udah makan belum?" tanya Gina.

"Belum."

"Udah sana pergi makan mama tadi beliin makanan buat kamu." ucap Gina.

"Aku pengen mandi dulu." ucap Kiara lalu naik tanggak menuju kamarnya.

Setelah selesi mandi, cewek itu mengganti pakaiannya lalu segera turun untuk makan.

"Kalian berdua cepet amat datengnya"  ucap Kiara saat melihat Kaila dan Kania yang sedang berbincang-bincang bersama mamanya.

"Kita pergi dulu ya Ma." pamit Kiara setelah selesai makan.

"Iya, hati-hati Ki." ucap mama Kiara cewek itu hanya membalas dengan menganggukan kepalanya.

"Sampai!" ucap Kiara lalu turun dan diikuti oleh Kania dan Kaila.

"Kesana yuk." Kania menunjuk kearah Regan, Matthew dan Arga yang sedang duduk dibawah pohon sambil bermain ponsel masing-masing.

"Kalian udah lama ya?" tanya Kania lalu duduk disamping Regan.

"Lumayan." sambung Arga.

"Eh, eh tu Bu Dian kayaknya mau nyemperin kita deh." ucap Regan saat melihat Bu Dian yang sedang berjalan menghampiri mereka.

"Kiara, kamu bisa pasangin ini nggak dimeja-meja juri?, soalnya Ibu mau ngambil barang yang tertinggal dirumah Ibu." pinta Bu Dian sambil memberikan pita-pita warna-warni dan paku kepada Kiara.

Kiara pun mengambil pita-pita itu, membuat Bu Dian segera pergi meninggalkan mereka berenam.

"Kaila, Kania temenin dong." bujuk Kiara sambil menarik tangan mereka berdua.

"Mager gue!" ucap Kaila malas-malasan.

"Gue juga." sambung Kaila.

"Kalo mager ngapain kesini? Kan kita disini mau bantu-bantu." ucap Kiara sedikir kesal.

"Sini, gue temenin." sambung Matthew.

"Gak usah!"

"Lah kenapa? Lo masih kesel ama gue?" tanya Matthew, Kiara hanya  dian tanpa menjawab.

"Yaudah gue minta maaf." sambung Matthew membuat Kiara menatapnya.

"Gimana dimaafin nggak?"

"Maafin aja deh." batin Kiara. 

"Yaudah deh, yuk." ajak Kiara.

"Kemana?" Kiara menatap Matthew tajam lalu segera berjalan meninggalkan cowok itu.

"Tungguin dong." ucap Matthew lalu menyusul Kiara.

---

"Pakunya mana." minta Matthew sambil menjulurkan tangannya.

"Nih." Kiara pun memberikan paku pada Matthew.

"Masih berapa meja lagi?" tanya Matthew setelah selesai menempelkan pita dimeja.

"Tinggal meja itu." Kiara menunjuk meja yang berada dipaling ujung.

"Gue mau coba dong." ucap Kiara lalu meminta palu yang dipegang Matthew.

"Tapi hati-hati ya!" ucap Matthew sambil memberikan palunya pada Kiara, cewek itu hanya mengangguk meng'iya'kan

"Awww. " ringis Kiara saat pakunya tidak sengaja mengenai tangannya, membuat tangan cewek itu berdarah.

Matthew yang melihat itu segera menarik tangan Kiara lalu memasukkannya kedalam mulut.  Kiara yang diperlakukan seperti itu hanya diam.

"Darahnya nggak mau berhenti, kita keuks aja yuk." ucap Matthew, tapi Kiara hanya diam sambil menatap cowok itu.

"Gue tau gue ganteng, tapi kita harus ngobatin luka lo dulu." sambungnya membuat Kiara tersadar lalu menarik tangannya yang dipegang Matthew.

"Aww aww. " ringis nya.

"Udah ayok!" Matthew menarik tangan Kiara menuju Uks.

"Maksih ya Matthew." ucap Kiara saat Matthew selesai mengobati lukanya, Matthew hanya mengangguk.

"Nggak nyangka gue ternyata Matthew baik juga." Batin Kiara sambil menatap Matthew, Matthew yang ditatapi seperti itu menjadi risih.

"ayo keluar!" ajak Matthew tapi tidak dihiraukan oleh Kiara.

"Kiara, hei" Matthew menepuk pundak Kiara membuat cewek itu terkaget.

"Apa?"

"Lo, kenapa sih dari tadi liatin gue mulu. Ohh, lo pasti kagum ya sama ketampanan gue." ucap Matthew sambil tersenyum.

"Ishh." Kiara memutar bola matanya.

"Tuh, ada upil dihidung lo." Kiara menunjuk hidung Matthew jijik.

"Beneran?" tanya Matthew lalu mencari kaca.

"Lo, bo'ongin gue ya." Matthew membalikkan badannya dan Kiara sudah tidak ada disitu.

"Oke satu, kosong." gumam Matthew lalu pergi keluar UKS.

..... 

"Bagus ya, udah gue tolongin. Lo malah enak ninggalin." ucap Matthew yang sudah berada diantara teman-temannya.

"Hehe, maaf." kekeh Kiara.

"Udah yuk, bantuin yang lain." ajak Dirga dan diangguki mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi mereka masih berada disekolah.

"Pulang yuk!" ajak Kania.

setelah selesai mengantar Kania, Kiara pun pergi mengantar Kaila.

"Chat, dari siapa sih? Serius amat." ucap Kiara pada Kaila yang sibuk dengan ponselnya.

"Bukan dari siapa-siapa kok." Kaila meletakkan ponsel didalam tas.

"Dari Dirga ya." ucap Kiara sambil menggoda.

"Bukan, ihh. Udah gue turun dulu ya dahh Kiara." Kaila pun turun sambil melambaikan tangannya.

----

Sekian lama nggak update, akhirnya update juga yaa

Jangan lupa Voment yaa❤❤

FatyaLatief 🐨

Happy Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang