Sixteen

113 24 8
                                    

"Akhhhh." Matthew memasuki kamarnya lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil mengusap wajahnya kasar.

"Napa tu anak?" tanya Regan pada Arga.

"Mana gue tau, emang gue anak indihome."

"Napa lu?" tanya Arga pada Matthew.

"Salah gak sih gue marah sama Kiara karna becanda-becanda sama cowok lain?"

"Oh, soal itu." ucap Arga lalu kembali fokus bermain.

"Salah gak salah sih." ucap Regan.

"Maksudnya?" tanya Matthew.

"Lo salahnya karena terlalu cemburu kan itu cuma temen."

"Gimana gue gak cemburu coba dia sama Axel." sambung Matthew.

"What?" ucap Arga tiba-tiba.

"Lah, Kan Kiara tau kalo Axel itu suka sama dia." ucap Arga.

"Pasti Kiara ada alesan." ucap Arga.

"Tau ah, mending gua tidur." Ucap Matthew lalu menutup matanya.

"Perasaan lo tidur mulu dah."

"Dia Kan Putra tidur." Sambung Arga Dan mendapat lemparan mania Dari Matthew.

"Sial lo." Ucap Arga lalu melempar balik Matthew.

____

18:30

"Kiara kok gak chat gua ya?"

"Lo aja yang ngabarin duluan." Ucap Regan.

Matthew: Ki
Matthew: Kiara

"Gak dibales." Ucap Matthew.

"Lo minta maaf aja, soal kejadian taxi sore." Ucap Arga.

Matthew: aku minta maaf soal kejadian tadi
Matthew: maafin ya, aku tau aku salah tapi wajarkan aku cemburu karena kamu itu pacar aku

Tidak ada balasan Dari Kiara.

"Akhh, tetap gak dibales."

"Yaudah sih, tunggu besok aja disekolah." Ucap Regan.

_____

07:30

Matthew melihat pagar sekolah yang Sudah tertutup.

"Pak bukain dong."

"Gak bisa."

Cowok itu pun segera pergi kebelakang sekolah untuk memanjat tembok disana. Matthew melempar tasnya terlabih dahulu lalu naik keatas tembok. Saat ia Sudah diatas tiba-tiba Cowok itu mendengar suara.

"Matthew turun kamu." Teriak Bu Dian yang berada dibawah, membuat Cowok itu terkejut lalu jatuh didepan Bu Dian. Matthew berdiri sambil mengusap-usap bokongnya yang sakit. Tanpa basa-basi, Bu Dian segera menarik telinga Matthew lalu membawanya kelapangan.

"Aww, sakit tau Bu nanti telinga aku copot gimana?" Ucap Matthew saat Bu Dian melepaskan telinganya.

"Sekarang kamu hormat bendera sampe jam istirahat."

"Waduh, Lama amat Bu."

"Protes? Saya tambah hukuman kamu."

"Iya deh Bu gak protes." Ucap Matthew lalu segera mengangkat tangannya untuk hormat.

"Awas kamu kabur ya." Bu Dian pun pergi meninggalkan Matthew sendirian.

Matthew mengedarkan pandangannya seperti sedang mencari sesuatu. Dan akhirnya Cowok itu melihat Kiara yang sedang berjalan memasuki kantin sambil membawa kertas.

Happy Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang