Kiara pun masuk kedalam rumah bersama Axel.
"Udah, biarin." Ucap Matthew yang ditatap Kania dan Regan.
"Ki lo mau gak jadi pacar aku?" Kiara yang mendangar itu melebarkan matanya dia tidak menyangka kalau Axel suka padanya, karena dari dulu mereka hanyalah dua orang sahabat.
"aku tau kamu kaget, tapi aku tuh udah dari Smp suka sama kamu tapi nanti sekarang aku berani ungkapinnya."
"Tapi Xel, gue cuma anggap lo sebagai sahabat gak lebih dari itu."
"Tapi gue maunya kita lebih dari sahabat."
"Maaf Xel, gue gak bisa terima lo." Ucap Kiara.
"Kenapa?"
"Karna gue cuma anggap lo sebagai sahabat doang."
"Kamu gak mau terima aku, gara-gara cowok itu ya?"
"Cowok siapa?" Tanya Kiara.
"Matthew."
"Jangan bawa-bawa Matthew, Xel."
"Benerkan? Gara-gara Matthew kamu gak mau terima aku."
"Iya, gara-gara gue mau apa lo?" Ucap Matthew tiba-tiba.
"Kiara tuh udah jadi milik gue jadi mulai dari sekarang lo harus jaga jarak sama dia."
"Kiara kita udah kenal empat tahun sedangkan kamu kenal sama dia satu bulan aja belum. Trus kamu lebih milih dia." Ucap Axel.
"Maaf Xel, gue tuh cuma anggap lo sahabat. Dan sekarang gue cinta sama Matthew."
"Ok, liat aja nanti." Ucap Axel.
"Lo ngancam kita?" Matthew manarik kerah baju Axel.
"Udah, Matthew." Regan menarik Matthew agar menjauh dari Axel.
"Lo pikir gue takut sama lo, cihh" ucap Matthew.
"Xel, mendingan lo sekarang pergi." Ucap Kiara.
Axel pun segera pergi meninggalkan mereka.
"Axel, udah mau pulang?" tanya Gina yang baru saja masuk.
"Iya tante."
"Hati-hati dijalan ya. "
Kania dan Regan menatap Kiara dan Matthew.
"Apa?" tanya Kiara dan Matthew.
"Kalian pacaran gak bilang-bilang ya." ucap Kania.
"Hah? Apa?" ucap Arga yang baru saja datang dengan histeris.
"Sa ae lu Nyet." Regan menonyor kepala Arga.
"Sejak kapan kalian pacaran, hah?" tanya Kania.
"10 menit yang lalu." ucap Matthew.
"Eh, siapa yang ngeDj didepan?" tanya Kiara pada Arga.
"Temen Farel, masih bocah udah hebat dia cuy memang penerus Arga."
"Si anying." Regan kembali menonyor kepala Arga, dan dibalas jitakan oleh Arga.
Jam sudah menunjukkan pukul satu malam.
"Kita pulang dulu ya Ki, jangan lupa besok yaa." ucap Kania.
"Siap, kalian ngumpul disini jam 3 sore yaa."
"Aku pulang dulu ya." pamit Matthew.
"Iya, hati-hati dijalan, jangan mampir club! Langsung pulang."
"Iya, bawel." Matthew mengelus kepala Kiara.
"Dada Kiara." Kania melambaikan tangannya, dan dibalas oleh Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Friend
Teen Fiction"Namanya siapa?" Tanya Kiara lagi namun kali ini lebih keras. "Matthew." Suara serak orang baru bangun itu membuat Kiara tersentak ketika matanya dan mata lelaki itu bertemu. Matthew menarik tangannya keatas seperti yang biasa orang lakukan setelah...