Seven

261 181 93
                                    

Arga membulatkan matanya saat melihat Kiara sedang memeluk Axel sambil menangis.

"Kenapa?" Tanya Regan saat melihat Arga yang berjalan kembali kearah mereka.

"Kiara lagi sama Axel diluar." ucap Arga lalu duduk, Matthew segera bangkit namun tangannya ditahan oleh Regan.

"Udah biarin aja." kata Regan mambuat Cowok itu terpaksa duduk kembali.

"Lo kenapa sih, Ki?" Tanya Axel sambil melepaskan pelukan Kiara.

"Nggak." ucap Cewek itu sambil menghapus air matanya.

"Gue anterin lo pulang ya." ucap Axel dan diangguki Kiara.

..

"Matthew kamu mau kemana?" Tanya Yuni mamanya yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Keluar bentar ma." ucap Matthew.

Cowok itu menaiki Mobilnya. Lalu menuju Bar yang sering ia kunjungi.

"Lama banget sih lo." ucap Regan lalu menghisap rokoknya, cowok itu tidak menghiraukan ocehan Regan melainkan menuangkan minumannya ke dalam gelas.

"Lo kenapa, ada masalah?" Tanya Amar (teman Matthew) namun Matthew hanya tetap diam. Matthew mengembil rokok yang berada diatas meja lalu menyalakannya.

"Matthew gue tau sekarang lo lagi ada masalah, lo cerita aja disini ada gue, Regan sama Arga bakalan dengerin lo." ucap Amar dengan nada serius membuat Arga dan Regan hanya mengut-mangut.

"Gue takut Shasa bakal ngapa-ngapin Kiara." ucap Matthew, tapi tidak seutuhnya bohong karena Matthew tau Shasa akan melakukan apupun demi mendapatkan apa yang dia inginkan, cowok itu mengambil rokoknya diatas meja lalu menghisapnya.

"Aelah gitu doang, eh jangan bilang lo suka sama Kiara." ucap Arga membuat Matthew menatap aneh kearah cowok itu.

"Bener tuh kata Arga." sambung Regan.

"Kiara sape anjir?" tanya Amar heran.

"Gebetan die." ucap Arga.

"Gebetan pala lo." ucap Matthew.

"Gue pengen nanya, lo jawab dari hati lo yang paling dalam. Lo suka kan sama Kiara?" Tanya Regan serius, namun Matthew sama sekali tidak menghiraukan pertanyaan.

"Si onyet ditanyain malah diem." ucap Dirga, Matthew hanya menatap Dirga dengan tatapan datarnya.

12.00 malam

"Matthew pulang yuk." ucap Regan sambil berdiri.

"Udah nggak sadar nih anak." sambung Arga.

Mereka berdua pun mengangkat Matthew lalu mambawa cowok itu pulang.

"Assalammualaikum, tante." Arga mengetok pintu rumah Matthew.

"Waalaikumsalam, loh Matthew? Matthew kenapa?" ucap Yuni syang sudah membuka pintu rumah, saat melihat keadaan Matthew.

"Matthew mabuk tante." ucap Regan.

"Astaga ini anak, yaudah bawa ke kamarnya." ucap Yuni.

mereka berdua segera membawa Matthew kedalam kamarnya.


"Maaf ya, Matthew sering repotin kalian berdua." ucap Yuni sambil mengunci pintu kamar Matthew.

"Nggak papa kok tante santai aja, kita pulang dulu ya." pamit Dirga.

"Hati-hati dijalan." ucap Yuni. Regan dan Dirga hanya mengangguk lalu pergi.

...

"Ngapain mereka kesini." ucap Kiara saat melihat Matthew dkk berjalan kearah mereka.

"Hai sayang." sapa Regan lalu duduk disamping Kania.

"Nggak usah deket-deket." ucap Kiara saat Matthew yang akan duduk disebelahnya.

"Lo kenapa? Masih marah soal kemarin?" Tanya Matthew heran.

Kiara pun dengan terpaksa menceritakan kejadiannya tadi dengan Shasa.

Flashback on

"Kiara pamit dulu ya ma" pamit Kiara dan diangguki Gina.

Ditengah perjalanan menuju sekolah, tiba-tiba ada sebuah mobil yang menyelip mobilnya.

"Turun lo" ucap seseorang sambil mengetok jendela mobil Kiara.

"Apa-apaan nih" ucap Kiara sambil membuka pintu mobilnya.

"Ada hubungan apa lo sama Matthew?" Tanya Shasa tanpa basa basi.

"Kita nggak ada hubungan apa-apa"

"Jangan bo'ong lo"

"Buat apa gue bo'ong"

"Gue peringetin sama lo jauhin Matthew, jangan berani lo deket-deket sama dia. Inget ya Gue punya mata-mata di SMA BHAKTI, jadi lo harus jaga jarak sama dia. Awas aja kalo gue liat lo deket-deket sama dia" ucap Shasa.

"Bodo amat lo mau punya mata-mata kek, apa kek gak perduli gua. Toh gua sama Matthew emang gak ada hubungan apa-apa." ucap Kiara lalu pergi meninggalkan Shasa.

Flashback off

"Trus lo takut gitu sama ancaman tu anak?" Tanya Kaila sedikit kesal, Kiara hanya menggeleng samar.

"Kita pacaran aja." ucap Matthew membuat mereka yang ada disana menatap kearah cowok itu.

"Kenapa?" Tanya Matthew saat mendapat tatapan aneh dari mereka.

"Lo nembak Kiara?" tanya Arga.

"Lo gila ya." ucap Kiara.

"Kalau kita pacaran, gue akan terus sama lo dan nggak akan ada yang bakal jahatin lo termasuk Shasa." jelas Matthew lalu duduk disamping Kiara. Cowok itu memang sudah lama menyukai Kiara tapi dia bingung bagaimana cara mengungkapkan rasanya itu pada Kiara.

"Betul juga apa kata lo." ucap Dirga.

"Terima aja Ki." bisik Kania.

Kiara berdiri lalu pergi keluar kantin tanpa berbicara sepatah katapun.

---

Farel Erlangga

Jangan lupa tekan bintangnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa tekan bintangnya ya

FatyaLatief 🐨

Happy Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang