Di pagi yang cerah ini, Aryani dan kawan kawannya sedang berkumpul di dalam kelas. Karena sebentar lagi, mereka akan ujian kelulusan.
"Eh gimana kalo kita liburan abis UN?" Ucap Aryani kepada teman temannya.
"Kemana? Bali? Kalo ke Bali gue mau" Ujar Alvina sambil senyum pepsodent.
"Yaudah ke Bali aja" Timpal Friska. "Sekalian cuci mata ngeliat bule" Sambungnya lagi sambil mengangkat kedua alisnya.
"Mane ada bule yang mau sama lo, badan lo aje kurus kering gaada body" Celetuk Dini dengan muka watados. Membuat semua teman temannya ngakak.
"Beli minyak bulus Fris, lo kalahin body si Dini noh" Kompor Fasya.
"Eh gila gila gila, si Suci jadian sama Steven woy" Sela Intan yang tiba tiba datang sambil ngosngosan.
"SUMPAH DEMI APA?!! Suci yang culun itu? Masa Steven mau sama dia? Gila aja lo" Ucap Nabila gakalah heboh.
"Cinta itukan gamandang fisik" Jawab Mutia sambil menatap kosong ke depan. Kaya lagi merenungi nasib gitu.
"Ampun didjeh! Kalo mutea yang ngomong mah gaquad nyela dedeq mas, soalnya dia lagi galo itchuu" Timpal Pacek yang alaynya kebangetan.
"Woi ini jadi ke Bali kaga??" Alvina mulai kesal gengs.
"Iyeee jadi kok" Jawab mereka semua serempak.
"Emang ngapain ke Bali?" Tanya Intan dengan muka tablo.
"Eh Intan bego lu main iye iye aje dah" Sela Dini.
"Kita liburan dongooo" Sambung Friska.
"Ooh ya selo dong, jangan ngegas jugaa" Ujar Intan.
"Udahla gausah berantem" Mutia melerai Intan dan Dini.
"Eh shopping shopping cantik yuks" Ajak Pacek sambil bergaya ala ala itulah.
"Aduhh Asya mau ke salon dulu nichh pijit pijit nikmat ala princess" Sambung Fasya gakalah menjijikkan.
"Ayok yokk kita pegiiii" Seru nabila kek anak idiot lepas dari kandang.
"Yuhuuu Aming imut tralala trilili datanggg" Aryani pun berjalan duluan dan disusul oleh teman temannya.
GDEBUG
"Addaw pantat gueee" Rintih Intan sambil mengelus pantatnya yang terhentak.
"Eh sorry tan, ke dorong tadi" Teriak Friska dari atas pagar.
Yak mereka cabut gaiss!!
"Aduhh gue takut nih" Alvina yang polos mah gitu dia. Paling takut sama yang namanya cabut.
"Woi gece dongg ntar satpam liat nihh" Seru Aryani yang sudah duluan nyosor.
"Tarik nafas al, buang perlahan" Mutia pea ngasi instruksi yang aneh. Dikira mau lahiran apa.
"Woiii tangkap gue yaaa" Seru Alvina yang mengambil ancang ancang ingin lompat.
"Oke" Jawab Intan yang sudah siap sedia dibawah.
BOOM
Lopatan Alvina melesat ke punggung Aryani.
"Eh anjing setan beranak lima" Latah Aryani keluar.
"Untung ada punggung Aryani, kalo engga pasti gue nyium aspal nih" Alvina pun turun dari punggung Aryani dengan muka polos.
"Nabila! Dini! Lompat berdua aje buruuu" Desak Pacek.
"Iya iya bentar dong, ini rok gue ketat banget nih" Gerutu Nabila.
"Siapa suruh lo ngetatin rok kaya cabe cabean" Ceplos Dini dengan muka watados lagi.
"Eh lo jangan mulai deh ya" Nabila menatap tajam Dini.
"Buruannn" Fasya mendesak mereka lagi.
1
2
3
BYURRR
Bukannya ke aspal, Nabila sama Dini malah nyebur ke selokan. Gila itu air got bekas makanan kantin yang jorok bat.
"HAAAA" Teriak Nabila dan Dini.
"EH ITU KALIAN NGAPAIN!!!" Teriak Satpam yang berjarak beberapa meter dari mereka.
"LARI WOI LARIIII" Teriak Aryani yang sudah lari duluan.
"AAAA ADA BUAYA BUNTUNG" Teriak Fasya dan menyusul Aryani. Nabila dan Dini langsung kekuar dari got dan ikut berlari.
Mereka semua berlari. Nabila dan Dini gapeduli lagi sama mie dan nasi nasi yang lengket di rok mereka. Itu sangat amat menjijikan woy.
Akhirnya mereka sampe di rumah Mutia yang ga terlalu jauh dari sekolah. Ya sekitar 1 km lah. Gila itu jauh woi.
•••
"Mutiaaa pinjem sempak sama kutanggg gue jijik nihhh buruan cepettt" Nabila dari tadi nyerocos dan nyumpahin semua kawan kawannya.
"Eh kutang lo kaga kena air got begooo" Sela Dini yang sudah mandi dan berpakaian rapi.
"Eh tapikan jorokkk" Nabila emang gitu dia. Sok suci.
"Sok bersih banget dah lo" Cibir Dini.
"Untung rumah Mutia kaga ada orang" Ujar Alvina yang duduk di sofa.
"Eh pergi skrg yuk" Ajak Pacek yang ga sabaran.
"Eh telek ayam, gue belom mandi ini" Timpal Nabila dengan sinis.
"Ya cepetan mandi lo sonooo" Pacek mendorong Nabila ke dalam wc.
•••
Mereka udah sampe di mall. Dengan berbagai macam kutukan Friska, Alvina, Dini, dan Fasya lontarkan selama di dalam mobil. Gimana engga coba. Mereka pergi dengan mobil Mutia yang untungnya lagi nganggur. Maximal isi mobil fortuner itukan 8. Mereka sembilan. Jadi, karna itu Friska, Fasya, Alvina, dan Dini duduk berempat di bangku tengah.
"Kita shopping makanan dulu yuks jenggg" Pacek sudah siap dengan trolli.
"Go to in supermarket" Seru Intan.
"Yeyeye lalala yuhuuu fasya pacek intan datanggg" Sambung Fasya dengan suara besar. Mereka semua berhasil menjadi pusat perhatian.
"Malu gue bawa lo berdua" Gerutu Mutia sambil menutup muka.
"Kalo tau gini, mending gue kurung lo bertiga di mobil" Sambung Aryani.
"Biar mati sekalian" Timpal Dini.
"Kalian tega!" Seru Fasya, Intan, dan Pacek.
"Anjing bikin malu aje dah" Nabila menutup mukanya dan berjalan duluan.
Mereka membeli cemilan, pakaian, ya pokonya itula. Tau sendiri cewe serempong apa kalo udah jalan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Together [COMPLETED] ✔
Roman pour Adolescents9 orang wanita yang baru tamat SMA memutuskan untuk liburan keluar kota bahkan keluar negeri. Semua hal mereka lakukan bersama. Gila, malu, dan bahagia. Sampai akhirnya mereka menikah dengan pilihan masing masing dan persahabatan mereka akan tetap...