Crazy Together 10

48 8 11
                                    

Pagi ini mereka uda siap dengan semua peralatan. Dikira mau perang apa. Mereka langsung tancap gas ke bandara untuk naik pesawat. Horeee naik pesawat lagiiiii.

"Anjir abang abang pemandunya ganteng bat setannn meleleh adek banggg" Aryani kambuh lebaynya nih.

"Cup aku sama abang yang ini nanti" Pacek langsung menggandeng salah seorang pemandu.

"Heh heh apaan? Kamu sama aku" Arsenio menarik Pacek ke dekatnya.

"Goda adek mass" Fasya mengedipkan sebelah matanya ke salah seorang pemandu.

"Nab comblangin gue sama abang abang yang itu dong"

"Males banget, mending gue yang gebet" Celetuk Nabila.

"Shut shut diem deh, dengerin tuh pemandunye ngomong" Ucap Intan.

"Gue mau berdua sama abang yang baju item" Alvina ngeyel banget ya, disuruh diem juga.

"Semuanya baju item kali al" Mutia malah ikutan ngeyel.

"Eh diem lo pada, mau gue gibeng?" Ancam Aryani.

"Ampun mak" Jawab Alvina dan Mutia serentak.

"Well, here I affirm to be careful. If any of you have heart disease or your heart is weak, please let me know. Because when he gets there later, there is no doctor of heart disease. So, before things go bad, you better be honest and let me know." Ujar pemandu ganteng itu dengan tegas.

"Dia ngomong apaan dah?" Gumam Pacek.

Pacek melihat Alvina yang memperhatikan dengan serius. Kalo Alvina mah memang dari sononye pintar bahasa inggris. Mutia juga mendengarkan serius. Friska merhatiin mukanya doang.

Fasya sibuk ngetik di Google Translate. Intan sibuk selfie sendiri kek orang gila. Dini sama Nabila kaya cabe cabean ngeliat cogan. Ketawa ketiwi gajelas. Aryani mangut mangut kaya orang ngerti gitu.

"Ar! Lo ngerti?" Bisik Fasya. Kebetulan Aryani berdiri di sampingnya.

"Hem?" Aryani menaikkan sebelah alisnya sambil mangut mangut. "Kaga" Sambungnya dengan muka watados. Terus mukanya sok ngerti lagi.

"Yee semprul nih bocah" Pacek memutar kedua bola matanya.

Akhirnya mereka pergi menaiki pesawat tempurrr. Pesawat tempur apaan dah.

"We anjasss ini tinggi banget anying" Aryani dari tadi krasak krusuk gajelas.

"tenang sayang tenanggg" Alex menenangkan Aryani.

"Selo aja kali ar, lebay amat" Celetuk Dini yang pusing ngeliat Aryani gabisa diam dari tadi.

"Eh anjing ini tuh antara hidup dan mati tauuuu" Aryani pengelap keringat yang bercucuran di dahinya.

"Mas, nanti mas ikutan terjun ga??" Nabila mengedipkan sebelah matanya ke seorang pemandu.

"Heh itu mata mau aku colok?" Ancam Reynand. Lagian Nabila dari tadi genit banget.

"Eh ampun ampun" Nabila menyengir. Untung deh si abang pemandu gangerti apa yang dibilang Nabila. .

Tiba tiba pintu pesawatnya kebuka. Pintu yang di belakang. Anjir ini tinggi banget fak. Gila. Fix.

"Anjing setan beranak masyaallah subhanallah ya allah ya rasulullah allahuakbar innalillahi wainnalillahi rojiun" Aryani kalo latah gabisa di jeda.

"well everything, we will start jumping, you will be paired with your boyfriend yes, we also jump, but just to monitor it, okay, who wants first?" Jelas pemandu itu.

Crazy Together [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang