Belajar mandiri gak salahkan?

173 11 2
                                    

Hay hay..
Marhaban ya ramadhan ya guys.. Sebelum besok ngejalanin awal puasa, author minta maap yak. Semisal ada cuap cuap author yang nggak enak buat dibaca, mohon dimaklumin ya..

Sekali lagi deh..
"Marhaban ya Ramadhan.." 🎆🎇🎇

**

Sinar matahari sudah mulai terlihat muncul dari ufuk timur.
Cahaya remangnya masih terlihat sayu sayu didampingi oleh sisa sisa kegelapan tadi malam.

Di sebuah rumah, tepatnya di sebuah kamar. Terlihat seorang gadis sudah bersiap dengan semua perlengkapanya menuju sekolah. Sesekali matanya melirik jam bundar yang menggantung di dinding kamarnya.

*(namakamu) pov*

"Belajar rajin nggak papa kali ya.." walaupun jam masih pukul 05.00 pagi, gue udah siap buat berangkat sekolah.

Nggak usah heran. Sekali kali beda kan nggak masalah.

"Semua udah siap.." gue langsung keluar dari kamar. Gelap. Karena masih terlalu pagi, suasana diluar kamar masih terlihat gelap. Gorden juga belum semuanya dibuka. Tanpa pikir panjang gue langsung turun kebawah. Terlihat bi imah sudah repot membuat sarapan di dapur.

*(namakamu) pov end*

"Pagii bii.." sapa (namakamu) yang baru sampai ke dapur.

"Eh neng (namakamu).. Lohh kok sudah rapi banget neng.." ucap bi imah melihat penampilan (namakamu).

"Iya bi.. (namakamu) ada jadwal piket hari ini.. Jadi berangkat lebih pagi deh.."
*maaf bi (namakamu) boong*

"Neng (namakamu) beneran udah mau masuk sekolah?? Nggak istirahat dulu aja neng.." tanya bi imah sedikit khawatir.

"(Namakamu) udah sehatan kok bi, bibi nggak usah khawatir. Oh iya.. Sarapannya di bekalin aja ya bi.." tutur (namakamu) memberi tau.

"Terus neng (namakamu) nggak sarapan??"

"(Namakamu) sarapan roti aja deh bi.."

"Bibi tata dulu ya neng bekalnya.."

"Iya bi.."

Dilangkahkanya kaki (namakamu) menuju meja makan yang tak jauh dari dapur. Tanganya menyambar roti tawar lalu mengolesinya menggunakan selay coklat kesukaanya.

10 menit selang waktu berganti. Bekal sudah masuk kedalam tas, dan waktunya berangkat kesekolah.

"Bi, (namakamu) pamit berangkat sekolah dulu ya.."

"Iya neng.. Hati hati dijalan.." pesan bi imah yang di acungi jempol oleh (namakamu).

Pagi ini (namakamu) memutuskan untuk naik taksi yang ia pesan online beberapa menit yang lalu.

Saat baru saja keluar dari gerbang untuk mengecek taksi pesananya, terlihat mamah ari baru saja keluar dari rumahnya dengan bi sumi, pembantu di rumah ari.

"Pagi tante.." sapa (namakamu) sopan.

"Eh (namakamu).. Mau berangkat sekolah??" tanya mamah ari bingung.

"Iya tante.."

"Kok tumben pagi banget berangkatnya..?" tanya mamah ari lagi.

"Mm.. (namakamu) ada jadwal piket tante.. Jadi berangkat agak pagian.." lagi lagi (namakamu) meminta maaf karena telah berbohong tentang jadwal piketnya.

"Oh gitu.. Terus berangkat sama siapa?? Bryan?" pertanyaan mamah ari sukses membuat (namakamu) mematung diam.

"(Namakamu).." panggil mamah ari sambil mengguncang pundak (namakamu).

All About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang