Hi! Aku balik lagi ni. Hari ini kan awal puasa jadi, di awal puasa ini aku ingin bagi2 kebahagiaan dengan update hehe. Ya walaupun cerita ini masih dikit peminatnya, tapi gapapalah. Semoga dengan sering update jadi banyak yg minat. Oh ya sebelumnya selamat menjalankan ibadah puasa bagi yg menjalankannya 😃.
Okai daripada banyak cuap-cuap langsung aja nikmati part selanjutnya. Happy reading all^^
***
Sebagai seorang teman, aku akan bertanggung jawab atas semua yang telah kulakukan_Choi Siwon.
**
Siwon hanya dapat terdiam ketika dua iris matanya menatap benda panjang berwarna putih dan terdapat dua garis hitam diujungnya. Benda itu berada di meja yang berada dihadapannya. Walaupun baru kali ini melihat secara langsung, tapi ia tahu betul benda apa itu. Benda itu adalah tes pack. Ya, Siwon tahu jika benda itu biasa digunakan oleh seorang wanita untuk mengecek sesuatu hal yang dapat menghasilkan sebuah kebahagiaan tersendiri. Sesuatu dalam hal ini diartikan sebagai sebuah kehamilan.
Seketika Siwon merasakan kepalanya ingin pecah menjadi berkeping-keping ketika beberapa saat yang lalu Yoona datang menemuinya dengan membawa benda putih tersebut. Bahkan wanita itu dengan gamblangnya mengatakan jika di dalam rahimnya terdapat janin. Dan yang membuat Siwon semakin sakit kepala adalah janin tersebut adalah hasil perbuatannya. Sungguh untuk saat ini Siwon tidak dapat berpikir secara jernih.
Pikiran Siwon telah penuh mengenai pengakuan yang dikatakan oleh Yoona. Bahkan mulai awal kedatangan Yoona hingga sekarang, Siwon sama sekali belum berucap barang satu kalimat pun. Yang ada hanyalah penuturan Yoona. Di mana semakin lama ucapan wanita tersebut semakin membuat pikiran Siwon penuh.
"Siwon kenapa sedari tadi kau hanya diam saja?" Pada akhirnya Yoona menyadari jika sahabatnya itu hanya diam saja sedari tadi. Yoona menatap Siwon yang menampilkan raut wajah sulit diartikan. Tapi, yang jelas ia mengetahui jika kali ini Siwon pasti masih syok dengan pengakuan yang baru saja diucapkannya. Ia sendiri pun sebenarnya masih tidak percaya dengan sesuatu yang menimpa dirinya. Hamil? Oh sungguh Yoona masih belum mempercayainya. Bahkan dirinya tidak ingin mempercayai itu semua.
Siwon menghela napas panjang seraya mengusap kasar wajahnya yang terlihat frustasi, hingga pada akhirnya bibirnya mulai bergerak. "Kau yakin jika janin itu adalah anakku?"
Oh tuhan! Apa yang kau katakan barusan Siwon? Sedari tadi kau hanya diam saja, dan kini saat kau mulai berbicara yang kau katakan adalah sesuatu hal yang dapat menyakiti hati sahabatmu itu.
Benar saja ketika mendengar pertanyaan Siwon tersebut seketika membuat raut wajah Yoona terkejut. Bahkan kini perlahan amarah telah memenuhi dirinya. Apa maksud perkataan Siwon barusan? Apakah pria itu pikir jika dirinya adalah wanita murahan yang dengan mudahnya dapat disentuh oleh pria. Sungguh ucapanmu benar-benar keterlaluan kali ini Choi Siwon.
"Si..won apa maksud pertanyaanmu barusan?.. Apa.. apa kau pikir aku ini berbohong..?" Entah mengapa kini tiba-tiba saja Yoona ingin menangis. Hatinya merasa sakit ketika mendengar pertanyaan yang diajukan Siwon barusan. Bahkan kini suaranya terdengar sedikit parau.
"Yoong.." Siwon menggenggam tangan kanan Yoona seraya menatap dalam manik mata wanita itu. Siwon berusaha mencari sesuatu yang disembunyikan oleh sahabatnya itu. Namun yang ada ia malah menemukan sebuah kesakitan dari tatapan mata Yoona.
Ya, Siwon sangat yakin jika apa yang sedari tadi dikatakan oleh wanita itu adalah sebuah kebenaran. Hanya saja perkataan Yoona masih sulit untuk diterimanya. Ia masih tidak bisa menerima situasi tersebut. Ini benar-benar sangat berat untuk dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friends [END]
Fanfiction[Tersedia dalam bentuk PDF] Apapun yang terjadi. Sebesar apapun sesuatu terjadi. Bagaimanapun sesuatu bisa terjadi. Ingat.. Kita hanya TEMAN. Tidak lebih! CHOI SIWON I IM YOONA I JUNG JAEHYUN