10 - Penolakan

1.6K 198 24
                                    

Happy Reading All 😄

"Bagaimana apakah enak?"

Miyoung menatap takut-takut Siwon yang kini tengah menyantap makanan yang baru saja dimasaknya. Wanita itu memang memiliki hobi memasak dan banyak orang yang telah memuji masakannya. Hanya saja baru kali ini ia menghidangkan masakannya untuk Siwon. Ia terlalu takut jika menurut Siwon masakannya itu kurang enak.

"Tidak buruk." Jawab Siwon seraya menyendokkan nasi ke dalam mulutnya.

"Benarkah?" Tanya Miyoung yang tampak tidak percaya dengan perkataan Siwon.

"Aku bukan pria yang suka memilih-milih makanan. Jadi semua makanan bisa aku makan dan termasuk masakan enakmu ini." Siwon mengacungkan jempolnya sebagai isyarat dirinya memuji masakan Miyoung.

"Ah terimakasih. Kapan-kapan aku akan memasakkanmu lebih banyak makanan lagi."

Siwon menganggukkan kepalanya seraya mengembangkan senyumnya. "Ya aku menunggu hari itu."

Siwon dan Miyoung. Dua orang itu kini sudah tampak tidak canggung lagi. Bahkan dapat dikatakan mereka sudah memiliki hubungan yang lumayan dekat. Seringkali mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Karena hal itu terkadang membuat Siwon melupakan waktu yang biasa ia luangkan untuk Jaehyun. Dan ya entah disadari atau tidak, bahkan dapat dikatakan jika kini hubungan Siwon dan Yoona sudah tidak begitu dekat seperti biasanya.

Tapi, Yoona yang menyadari hal itu tidak terlalu memikirkannya. Karena ia tahu kini Siwon sudah mulai membuka hatinya untuk seorang wanita. Maka dari itu yang harus ia lakukan adalah mendukung Siwon. Karena bagaimanapun Yoona menjadi sosok orang yang selalu mendesak Siwon agar segera mencari pendampingnya. Jadi saat Siwon sudah menemukan seorang wanita, Yoona tidak berhak untuk protes.

**

"Kenapa eomma besok tidak bisa ikut pergi ke taman bermain bersamaku dan appa?" Tanya Jaehyun yang kini tengah berbaring di sebelah Yoona.

"Besok banyak hal yang harus eomma kerjakan. Kasihan jika nanti Yeonhee imo harus bekerja sendiri."

"Tapi eomma nanti tidak asyik jika aku hanya berdua bersama appa."

Jaehyun mengerucutkan bibirnya. Bocah kecil itu tampak tidak suka jika besok dirinya harus pergi bersama Siwon saja, tanpa ada Yoona di sana. Padahal besok adalah hari yang sangat ia tunggu. Setelah sekian lama dirinya tidak pergi jalan-jalan bersama orang tuanya karena kesibukan Siwon. Tapi setelah Siwon memiliki waktu luang, giliran Yoona yang sibuk. Sungguh Jaehyun tidak menyukai situasi semacam ini. Ia ingin menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya.

"Jaehyun tenang saja karena besok ada seseorang yang menggantikan eomma. Jadi Jaehyun tidak hanya berdua bersama appa." Perkataan Yoona ini langsung disambut wajah penuh penasaran Jaehyun.

"Siapa orang itu eomma?" Tanya Jaehyun penasaran.

"Rahasia."

"Eomma..."

"Jaehyun akan mengetahuinya besok. Ayo sekarang tidurlah. Jangan sampai besok kau bangun kesiangan."

Jaehyun hanya dapat mengangguk pasrah. Padahal di dalam benak bocah itu kini tengah penasaran siapa orang yang dimaksudkan oleh ibunya itu. Tapi apa boleh buat, ia tahu jika pasti Yoona tidak akan memberitahunya.

**

Jaehyun hanya dapat terdiam ketika sesosok wanita yang dikenalnya tengah berdiri dihadapannya dengan mengembangkan senyumnya. Wanita itu berdiri tepat di sebelah Siwon. Jaehyun sekarang tahu, ternyata orang yang dimaksudkan oleh Yoona semalam adalah wanita itu. Orang yang nantinya akan menemaninya pergi ke taman bermain bersama Siwon.

Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang