Maaf temen-temen soalnya aku baru update sekarang. Soalnya aku sekarang bener-bener disibukkan jadi panitia ospek di fakultas jadi ya mau update masih terbengkalai deh. Sebenernya cerita buat part ini udah ada cuma emang aku masih gak ada waktu buat edit. Dan ya baru kemarin bisa edit soalnya ada waktu istirahat beberapa jam.Okai segitu dulu curhatku. Selamat menikmati.
Happy reading all 😄
**
"Choi.. Siwon..?"
Sebuah suara berat seketika mengalihkan perhatian Siwon. Begitu pula dengan Yoona yang sibuk memberi pengertian kepada Jaehyun, seketika itu pula mengalihkan pandangannya untuk beralih ke arah suara yang memanggil nama sahabatnya itu. Siwon sangat terkejut ketika menyadari sosok pria yang sudah berdiri dihadapannya itu.
"Oh Tuhan! Lee.. Donghae...??"
Ujar Siwon terbata. Pria Choi itu seperti tidak percaya ketika kedua matanya melihat sosok pria yang kini sudah berdiri dihadapannya. Sosok yang dulu selalu menemani masa-masa saat dirinya duduk di bangku sekolah menengah. Sosok yang sudah sepuluh tahun belakangan tidak pernah ia ketahui kabarnya. Dan ya, Siwon merindukan sosok itu. Bahkan sangking rindunya, tanpa sadar kini Siwon telah memeluk tubuh pria itu. Melepas rindu yang memenuhi hatinya. Menyalurkan kerinduannya kepada Lee Donghae, pria yang kini juga membalas pelukannya.
"Tuhan sangat baik akhirnya dapat mempertemukan kita." Ujar Siwon seraya melepaskan pelukannya dari Donghae. Kedua pria itu tertawa bersama, menikmati pertemuan yang tanpa sengaja terjadi ini.
"Choi Siwon bagaimana kabarmu? Sepertinya setelah sepuluh tahun tidak ada perubahan yang berarti darimu. Kau masih tetap tampan. Dan jangan bilang masih banyak gadis yang mengejar-ngejar dirimu." Puji Donghae akan ketampanan yang masih secara jelas terlihat pada wajah Siwon.
Masih ingat di benak Donghae jika dulu saat mereka sama-sama duduk di bangku SMP dan SMA, banyak siswi yang jatuh pada pesona ketampanan seorang Choi Siwon. Hal ini mau tidak mau juga membuat Donghae yang selalu berada di samping Siwon menjadi ikut terkenal.
"Haha kau ini bisa saja. Kau yang terlihat semakin tampan. Hmmm..." Siwon menatap kantor polisi yang berada di belakangnya dan Donghae secara bergantian. "Jangan katakan jika kini kau bekerja di sana." Tebak Siwon.
Mendengar ucapan Siwon itu membuat Donghae mengendikkan bahunya. Satu tangannya di masukan ke dalam saku celananya untuk mengambil sesuatu di dalamnya. Sedetik kemudian sebuah ID card sudah berada di tangannya dan dengan bangganya dirinya memamerkan benda itu di depan Siwon. Seketika Siwon langsung heboh melihat benda apa yang berada ditangan temannya itu.
"Oh Tuhan! Jadi benar jika kau seorang polisi. Oh Tuhan aku benar-benar tidak mempercayainya Donghae. Jangan katakan dulu setelah kita lulus SMA kau hilang kabar hanya karena mengikuti akademi polisi."
"Bisa dikatakan seperti itu. Tapi, lebih tepatnya dulu aku menghilang karena merasa bingung dengan hal apa yang aku lakukan setelah lulus SMA."
"Ah yang jelas sekarang kau sudah menjadi sosok Lee Donghae yang hebat. Polisi Lee yang keren!" Puji Siwon seraya mengacungkan dua jempolnya di depan wajah Donghae yang merasa malu dengan pujian dari sahabatnya itu.
"Appa.. jadi paman ini adalah polisi?"
Karena asyik berbicara, kedua pria ini tidak menyadari jika ada sosok bocah kecil yang mendengar pembicaraan mereka berdua sedari tadi. Ketika dua orang pria ini membahas mengenai polisi, menimbulkan respon tersendiri bagi si bocah kecil yang kini sudah berdiri tepat di sebelah Siwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends [END]
Fanfiction[Tersedia dalam bentuk PDF] Apapun yang terjadi. Sebesar apapun sesuatu terjadi. Bagaimanapun sesuatu bisa terjadi. Ingat.. Kita hanya TEMAN. Tidak lebih! CHOI SIWON I IM YOONA I JUNG JAEHYUN