Cerita manis

2.1K 168 10
                                    

Kintari diam saat Tara menempelkan bibirnya. Mengecupnya lama. Kintari tidak tau betapa Tara berkerigat dingin melakukan itu didepan banyak orang. Dia bukan orang yang senang mempertontonkan sesuatu di depan umum dia lakukan ini dengan terpaksa. Tara merasa harus melakukannya.

"Tara" gumam Kintari. Sontak semua yang berada di aula melihat mereka berdua.

"Aku mencintaimu. Sangat" ungkapnya sekali lagi dengan segenap perasaan membuat Kintari berkaca-kaca. Kintari tidak tau kenapa Tara melakukan ini semua tapi dia tau Tara melakukan itu semua dengan tulus. Sebenarnya dalam hati Kintari bertanya apakah mungkin Tara mengetahui sesuatu? Tapi jika memang Tara mengetahui Makala dan dirinya yang pernah berpacaran tentu Tara tidak akan seperti ini. Tara akan terang-terangan bilang. Seperti pada saat dia cemburu pada Pongky mantannya yang sama sama dosen dan putus karena Pongky jorok bukan main sampei bau ketek padahal wajahnya ganteng. Apakah Tara mengetahui ceritanya bersama Makala?.

"Aku juga mencintaimu" Tara langsung memeluk Kintari kembali dengan erat. Lagu yang mengiringi keromantisan mereka menambah beberapa yang ada di aula terbawa suasana hingga berteriak histeris. "Kintari... gaspol"

"Kintari patahin aja hati si playboy itu"

"Mampus deh si Makala"

Bukan rahasia lagi kisah Makala dan Kintari. Kintari yang terkenal sebagai kembang sekolah dan Makala yang terkenal sebagai laki-laki paling macho di sekolah karena hobinya yang menaiki gunung. Jadi tentu saja kisah mereka yang berakhir di penghujung sekolah menjadi desas desus kencang dan menempel diingatan teman sekolah seangkatannya.

Sementara di sudut aula seseorang yang sedang memainkan piano seraya bernyanyi dengan lirih menatap kedua sejoli yang mesra itu dengan pandangan terluka. Sangat memprihatinkan. Mungkin Makala harus dimasukkan kedalam Mak Lambe sebagai Manes. Mantan Ngenes yang membutuhkan dukungan moril dari para mantan yang mengalami hal serupa.

Harusnya lagu ini bakal terus jadi kenangan kita. Bukan seperti sekarang

**

Tara menggandeng Kintari mesra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tara menggandeng Kintari mesra. Membuat beberapa pasang mata yang ada disekolah menatap mereka iri. "Eh liat pada ngeliatin kita" ucap Kintari dengan wajah berseri-seri seperti ibu-ibu di tanggal muda.

"Biarin.. biar mereka gak ada yang lirik kamu" Tara dengan ekspresi selempeng jalan tol.

"Possesive" jawabnya cemberut padahal dia kegirangan. Heh loe gak tau Tara pacar gue yang ganteng ini jarang banget bisa manis kaya gini! Syirik aja!. Oke Kintari memang ajaib dia selalu berbicara dengan dirinya sendiri seperti itu.

"Biarin. Kaya kamu engga aja"

"Aku engga ya.. kapan?" Ini lah Kintari menyebut Dea gengsian sebenarnya diapun sama saja. Oke kalau itu gue ngaku.

"Memang aku gak tau kamu marahin Santi. Pramugari"

DEG

Oh namanya Santi. Pasti dia bilang deh. Huh dasar panci rombeng. Harusnya ditambal sama Bi Surti kaya panci-panci dirumah biar gak bocor.

Temptation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang