Bosan menunggu, dua gadis itu mengabadikan momen mereka dengan satu jepretan bercaption.
Menunggu sahabat kami yang melintasi awan-awan 🐌🐌🐌
"Bagus ga captionnya?" Tanya Dea pada Kintari. Menyesap jusnya kemudian berkata cuek tanpa melihat "Hem... aduh itu si Deni mana ya ko belum nongol padahal udah pada keluar".
Asyik memposting gambarnya bersama Kintari, Dea hanya berkata "Bentar lagi palingan. Loe tau kan dia itu badan aja tegap, laki banget udah kaya cowo L man tapi jalan kaya anak siput. Si Gary yang ada di film kotak kuning bolong-bolong itu juga kalah".
Kintari membenarkan apa yang dikatakan Dea. Jaman SMA Deni paling malas jika di tes lari karena sudah pasti dia bakal paling bontot.
"Tapi gak lelet banget juga. Liat deh gak muncul-muncul" Kintari melongok cemas ke dalam sementara Dea dengan segala kehebohannya hanya terus mengetik-ngetik sesuatu di handphonenya.
"Aduh De please ya loe simpen dulu itu handphone loe terus bantu gue cari si Deniwati kita puter-puter barangkali ada di tempat informasi"
Dea tertawa sumbang "Ya kali dia bocah. Dia mungkin lagi disalah satu toilet sambil 'ehem-ehem' lucu sama cewenya"
"Dea Wulandari!" Kintari mencubit gemas lengan sahabatnya itu. "Aduh lagian sih elo udah hidup jaman sekarang juga bukannya telepon malah nyuruh muter-muter".
Kintari menepuk jidatnya. "Ngomong kek daritadi".
"Hadeh" Dea memutar matanya. Kintari langsung menekan Call pada nama kontak Deniwati. Lalu langsung di lahap oleh teriakan Deni. "Loe dimana sih? Gue ini nungguin".
"Aduh bapa Deniwati kita ini udah nunggu loe dari satu jam yang lalu"
"Kalian nunggu dimana sih emang? Jangan bialng kalian nunggu di kedatangan luar negeri. Gue nunggu di kedatangan domestik. Haduh Kintari malu-maluin pacar loe yang pilot aja"
Kintari menetap gemas sahabatnya yang sedang asyik bermain instagram itu. "Dea... gue bilang juga apa ini bukan buat kedatangan domestik". Dea si ngotot tapi bermuka datar itu menjawab cuek. "Loe kenapa dengerin gue. Kerjaan pacar loe pilot, harusnya loe tau lah".
Oh demi Tara yang memakai baju Superman. Kintari ingin melempar sahabatnya itu ke belahan dunia manapun. Tapi setelah dipikir tiap kali ia ingin melakukan itu Kintari merasa spesies Dea sangat langka di dunia ini. Sahabat yang rela nulisin catatan buat sahabatnya disaat sahabatnya sakit. Everyday~. Dan berkata dengan santai "Jangan kepedean gue kaya gini biar bisa ke rumah loe terus liat Atala". Si jaim itu memang begitu adanya.
"Helo! Kalian cepet sini. Pacar tersayang gue kesian sudah merindukan hangatnya kasur"
HUEK
Kintari tau tabiat sahabatnya itu. Ketika sedang berpacaran sahabat laki-lakinya itu akan perhatian super lebay dan tidak bisa dipisahkan seperti siput dan cangkangnya atau seperti ibu dan anak. Tapi jika sudah bosan jangan harap laki-laki itu mau berpapasan. Memang ajaib.
"Loe lagi bukannya telepon kek"
"Pulsa gue abis. Kuota juga abis. Pacar gue handphonenya abis batrei"
"Modal dong koruuuuuuun" Kintari menutup panggilan itu dan menggandeng Dea dengan berapi-api. "Cepetan si fakir pulsa itu perlu kita gorok bareng-bareng".
"Aduh aduh Kin tuh kan ke love"
"Ke love apa?"
"Gue lagi stalker si Ahmad. Ke love kan foto cewenya. Aduh berasa banget gue fans sama cewe barunya" cerocos kesal Dea sambil mengikuti langkah Kintari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temptation
Romanzi rosa / ChickLitSEKUEL ATTENTION Ketika melihat mantan lebih tampan, seksi dan hot. apa yang akan kamu lakukan? a. Mengejarnya kembali b. Mulai kepo c. Gak peduli d. isi sendiri... Saat ini Kintari Gardapatri Sastra bingung bukan main ketika mendapati kemunculan ma...