Aku bukanlah orang yang kuat, bukan manusia yang bisa tegar dan bukan seseorang yang mampu mendengar kata penolakan. Aku tetap menangis, meski tak nampak diwajahku, tapi tetap saja ada perasaan sangat kecewa dalam hatiku.
Aku merasa tersakiti, walaupun aku tahu itu bukan kesalahanmu. Kamu berhak menerima dan menolakku. Dan aku berhak untuk menyukaimu karena itu adalah perasaanku. Tapi tetap saja, aku punya harapan begitu besar, kamu akan menerimaku.
Jadi biarkanlah aku tetap menangis. Setidaknya tangisan ini adalah untuk menghapus harapan itu padamu.Mungkin perjuanganku berakhir tanpa mendapatkanmu, karena ternyata kamu telah memilih orang lain untuk mengisi hatimu.
Tapi kamu tenang, ini bukan akhir segalanya, aku akan tetap ada untukmu. Bahkan saat kamu sedang mencoba untuk mendapatkan apa yang kamu mau, termasuk dia, dengan senang hati aku akan membantumu. Memang, ini akan membuatku sakit hati tapi aku sadar ini juga merupakan konsekuensiku saat pertama kali aku memutuskan untuk menyukai kamu.Rasa cintaku ini tulus untukmu dan perjuanganku ini berdasarkan dari rasa cintaku.
Aku tahu mungkin aku akan sedikit kecewa, tapi rasa sayangku padamu mengalahkan semua rasa itu. Aku siap untuk menjadi sandaranmu ketika kamu tidak lagi menemukan tempat bersandar. Kamupun bisa menangis dan menceritakan semua masalahmu padamu. Aku akan ada disana dan mendengarnya sepenuh hati.Salah satu konsekuensi mencintaimu adalah, aku harus rela berkorban untukmu, entah itu berkorban waktu, tenaga bahkan pikiran ketika kamu menemukan masalah dan aku ingin menemukan solusi yang terbaik atas masalahmu.
Sebelum aku memutuskan untuk jatuh cinta padamu, aku sudah menyadari semua pengorbananku tidak akan berbalas cintamu. Yah, Aku siap berkorban untukmu. Aku siap untuk melakukan apa saja demi kebahagiaanmu. Ini bukan gombal, tapi inilah caraku menunjukan cintaku padamu tanpa bisa mengungkapkan.
Rasa sakit ini mungkin tidak aka sebanding dengan rasa cintaku padamu. Aku akan selalu diam jika nanti kamu ada untuk orang lain. Dan maafkan aku jika nanti suatu saat nanti akan melupakanmu secara perlahan - lahan.
"Maaf jika suatu saat nanti aku melupakamu"
Pesan tertunda 8
(lisacahyaaz)

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
Fiksi RemajaEntah mengapa aku menuliskan tentangnya, tapi disini yang aku tahu ini adalah caraku untuk mengungkapkan perasaanku untuknya. Aku hanya pintar berkata - kata, tapi tak pintar untuk berterus terang padamu. Aku hanya pintar untuk menyembunyikan, tapi...