Hari yang indah, terima kasih untuk dia yang tanpa sadar telah membuatku tersenyum senang. Terima kasih banyak, walau ku tahu kamu tak ada maksud untuk membuatku tersenyum, tapi aku senang kau yang sekarang.
Perlahan - lahan ku mulai mengerti tentangmu. Tapi entah mengapa aku merasa sedih jika berada dekat orang yang pernah mengisi ruang di hatimu. Entah mengapa?
Yang ada di bayanganku apakah kamu dulu pernah bersamanya melontarkan canda tawa bersama seakan - akan dunia milikmu berdua?
Maafkan aku yang perlahan - lahan menganggapmu lebih dari sekedar kakak kelas.
Aku hanya mau mengikuti hatiku. Aku hanya melakukan apa yang aku bisa asalkan itu positif.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
Teen FictionEntah mengapa aku menuliskan tentangnya, tapi disini yang aku tahu ini adalah caraku untuk mengungkapkan perasaanku untuknya. Aku hanya pintar berkata - kata, tapi tak pintar untuk berterus terang padamu. Aku hanya pintar untuk menyembunyikan, tapi...