Betapa dinginnya salju. Sedingin Sifatmu padaku. Dan aku pun bisa melakukanya. Aku bisa sepanas api membara padamu.
Namun kutemukan seindah sekuntum bunga mawar walau ku temukan sebuah duri di tangkainya. Ku temukan sifat yang mulia dudalam dirimu. Walau ku tahu aku tak dapat melihatnya secara langsung.
Kau bagai bunga di tepian sungai. Walau terlantar dijalanan tapi indah untuk dipandang. Saat ini yang dapat kulakukan hanya memandangimu dari jauh tanpa pernah ingin menyapamu. Tapi suatu hari nanti ku yakin aku akan mencoba untuk menyapamu.
Ali tertarik padamu bukan karna apa - apa darimu, tapi aku tertarik karna kau orang pertama kali ku lihat walau saat itu aku tak tahu tentang perasaanku padamu.
Hingga pada hari ini ku mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
Teen FictionEntah mengapa aku menuliskan tentangnya, tapi disini yang aku tahu ini adalah caraku untuk mengungkapkan perasaanku untuknya. Aku hanya pintar berkata - kata, tapi tak pintar untuk berterus terang padamu. Aku hanya pintar untuk menyembunyikan, tapi...