-
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kalian semua, melalui vote dan komen untuk cerita ini pada setiap bagian partnya😇.
Don't forget to vote and coment❤.
Semoga, kalian semua juga tidak dengan cepat menjadi bosan dengan cerita karya saya ini😊.
-
-
-'''''
"Aku tidak peduli sama sekali, mau hingga sampai kapan perasaan tersebut bisa mulai hadir di dalam hati kamu. Namun, perihal yang aku tau pasti; 'kamu selalu nyaman ketika bersama dengan diriku dan takut pada perihal tentang kehilangan'. Bukankah, perasaan juga bisa hadir di dalam hati seseorang karena nyaman?". -Andra
'''''
Hari terus berlalu.
Seminggu setelah Rain dan Andra pergi berdua ke Brown Canyon, ada sebuah perubahan sikap yang terjadi pada diri Andra kepada Rain.
"Andra." Sapa Rain dengan sebuah senyuman.
"Gimana?". Andra lebih memilih untuk menghentikan langkahnya dan mengajak Rain untuk duduk berdua di gazebo halaman sekolah.
"Seminggu kemarin, kamu kemana?". Tanya Rain seraya duduk dengan perlahan.
"Aku nggak kemana-mana, kenapa memangnya?". Andra berbalik tanya kepada Rain. Sejak seminggu yang lalu, Andra sudah meyakini jika Rain pasti akan menanyakan perihal tentang perubahan sikap dari dirinya tersebut.
"Hehe, nggak kenapa-kenapa juga. Cuma, aku ngerasa aja ada yang beda dari diri kamu selama seminggu belakangan." Hanya terlihat sebuah senyuman kecil pada lengkuk bibir Rain.
"Oh, soal itu. Aku lagi ada masalah, Rain." Andra menjelaskan secara singkat.
"Masalah apa?". Penjelasan dari Andra tersebut, dengan seketika dapat membuat Rain menjadi cemas.
"Tunggu nanti. Pasti, kamu akan mengetahuinya." Tidak ada lagi beberapa penjelasan lain dari diri Andra kepada Rain. Hanya sebuah kalimat untuk meyakinkan Rain terhadap dirinya.
"Gimana sama dua minggu yang lalu?". Andra berhasil mengambil alih pembicaraan dan langsung mengganti topik obrolan di antara mereka berdua.
"Dua minggu yang lalu, aku merasakan hubungan pertemanan kita berdua menjadi semakin dekat. Bahkan, sama sekali nggak ada sedikitpun celah ruang di antara hubungan pertemanan kita berdua untuk orang lain dapat masuk dan merusaknya." Rain menjelaskan dengan sejujurnya.
"Apakah kamu merasa, aku itu milikmu?". Tiba-tiba, hadirlah sebuah pertanyaan tersebut pada pembicaraan mereka berdua.
"Iya. Aku merasa, kamu itu milikku. Sebagai teman." Jelas Rain kepada Andra.
Andra hanya tersenyum kecil dengan sebuah penjelasan dari diri Rain tersebut.
"Rain, aku mau tanya sama kamu. Boleh?". Andra beralih menatap Rain.
"Boleh, silahkan." Rain menanggapi Andra dengan cukup serius.
"Apa pendapat kamu tentang masa lalu?". Pertanyaan tersebut yang akhirnya ditujukan Andra terhadap Rain.
"Masa lalu?". Rain kaget akan pertanyaan yang ditujukan oleh Andra terhadap dirinya tersebut.
"Coba berikanlah pendapat kamu, mengenai perihal tentang masa lalu." Andra menaikkan alis sebelah kanannya.
"Sebelumnya, aku belum pernah sama sekali mempunyai masa lalu. Tapi, menurutku masa lalu itu mempunyai dua kemungkinan. Bisa untuk menjadi tempat berpulang labuhan hati atau justru sebaliknya." Rain mencoba untuk mengemukakan pendapatnya kepada Andra sebisa mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE IN YOUR MIND
أدب المراهقينKamu. Adalah bagian terindah didalam kehidupanku untuk saat ini dan seterusnya. -Rain Akan Di Revisi Jika Part Sudah Lengkap (penulisan yang salah, dan sebagainya)😊