NO COPAS MY STORY.⛔⛔⛔
Plagiat di larang datang.🚷🚷🚷
Yang tidak suka silahkan keluar dari cerita ini.🔙🔙🔙Selamat membaca.📖📖📖
***
"Aquila, sayang, bangun udah siang," seorang wanita paruh baya berucap lembut sambil menepuk pelan pipi anak gadisnya.
"Engh," lenguhan kecil keluar dari bibir mungil Aquila.
"Bangun sayang, udah siang," ucap perempuan paruh baya tadi, yang tak lain mama Aquila dengan lembut.
"Iya ma," sahut Aquila setengah sadar sambil mengucek matanya.
"Cepet bangun, abis itu mandi terus turun kebawah buat sarapan ya. Mama tunggu di bawah, cepat lho inikan hari senin,."
Seketika kantuk Aquila hilang, saat mama nya menyebutkan kata 'senin'. Dia langsung menyambar handuk yang tersampir di sebelah lemarinya dan masuk ke kamar mandi. Dia teringat mimpinya semalam, saat Bryan mengajaknya bertemu di taman yang dekat dengan sekolahnya.
'Konyol memang jika janjian di dalam mimpi, tapi aku penasaran dengan yang akan dikatakannya,' pikir Aquila.
Tak kurang dari 15 menit dia sudah keluar dari kamar mandi dan segera memakai seragamnya.
***
Aquila pov ...
Gue keluar dari kamar dan segera turun ke bawah dengan perlahan.
'Semoga aja abang masih di kamar,' pikirku dalam hati.
Kadang gue berpikir kenapa Bang Vigor sangat over protectif ke gue. Dia juga selalu nanya hal sepele ke gue dan dia juga selalu bersikap waspada kalo ada cowo yang coba ngedeketin gue. Makanya sampai sekarang gue masih jomblo. Huufftt
"Kamu kenapa sayang? Apa kamu sakit?" suara lembut mama langsung membuat gue sadar, kalo gue udah sampai di ruang makan.
"Engga kok ma. Eh ma, Bang Vigor kemana?" gue bertanya sambil setengah berbisik.
"Masih di kamar mandi kayaknya. Kenapa?" jawab mama juga sambil setengah berbisik.
Setelah mendengar jawaban mama, gue langsung pamit ke kedua orang tua gue.
"Ngga apa-apa. Ya udah Aquila berangkat dulu ya ma!" ucap gue masih dengan suara kecil, sambil mengecup kedua pipi nya.
"Pa, Aquila berangkat dulu ya!" gue pamit ke papa yang sedang baca koran di meja makan.
"Iya, hati-hati ya. Kamu ngga sarapan dulu?" ucapnya sambil menyingkirkan koran yang ada di depannya.
"Engga pa," sahut gue sambil setengah berlari dari rumah, sedangkan mereka cuma menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya.
***
Normal pov ...
Seorang cowo tengah duduk di sebuah bangku taman yang berada di bawah pohon. Daun yang rimbun membuatnya tidak merasa kepanasan apalagi sekarang masih sangat pagi.
"Apa mungkin dia datang? Tapi rasanya aneh deh, ngajak buat ketemu pas di alam mimpi. Iya kalo dia itu beneran ada, kalo ngga?" ucapnya bermonolog.
Dia sudah menunggu di taman itu sejak satu jam lalu, namun yang di tunggunya belum menampakan batang hidungnya sampai sekarang.
"Hhh, sepertinya emang ngga ada deh, ya udahlah mending gue pulang aja," ujarnya sambil bangkit dan pergi meninggalkan tempat itu.
~Sementara itu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Zodiac Of Love
Fantasy"Tidak, jangan pergi. Kumohon tinggallah," ucap seseorang. "Aku harus pergi. Maaf," "Jaga dirimu baik-baik ya, Aquila." "Tidak! Kumohon. Tidak! Tidaaakkk!!" ~~~ Masih cerita seputar Zodiak, hanya diubah dan di perbarui lagi ceritanya. Jangan lupa Vo...