NO COPAS MY STORY⛔⛔⛔
Plagiat dilarang mendekat🚷🚷🚷
Yang tidak suka silahkan keluar dari cerita ini🔙🔙🔙Selamat membaca📖📖📖
Enjoy.
***
"Oi Bryan. Lo gimana sih, kit udah pindah bareng buat lo. E h lo malah ngga masuk," omel seorang cowo saat sampai di rumah orang yang sedang dimarahinya, tak lain adalah Bryan.
"Iya sorry deh," sesal Bryan.
Bryan memang harusnya pindah sekolah hari ini, tapi dia beralasan sakit untuk tidak masuk hari ini. Sebenarnya dia tidak sakit, dia hanya malas masuk dan lagi dia karna tadi pagi dia janjian ketemu dengan cewe yang ada di mimpinya. Sayang nya gagal, itu membat nya bad mood buat masuk sekolah. Makanya dia memanggil semua sahabat baiknya untuk datang dan menceritakan yang terjadi tadi pagi dan dia juga mau mendengar cerita tentang sekolah barunya.
"It's ok. Btw, kenapa lo manggil kita?" tanya cowo yang tadi yang ternyata adalah Leonard.
"Gue mau cerita tapi lo pada jangan ketawa. Awas aja!" ancam Bryan
"Ya udah cerita aja, kita ngga bakal ketawa kok," ucap Cantik meyakinkan.
Akhirnya Bryan menceritakan semuanya, mulai dari pertemuan di mimpi sampai janjian bertemu tapi gagal. Sahabat-sahabatnya mendengarkan dengan tidak tertawa sedikitpun, itulah yang Bryan sukai dari sahabatnya. Mereka akan mendengarkan ceritanya dan memberikan saran terbaik, sahabat yang setia dalam keadaan senang maupun susah sekalipun.
Setelah selesai bercerita, dia menatap sahabatnya satu per satu, Princess yang baik hati, Cantik yang pengertian, Terry dengan pembawaannya yang tenang, serta Leonard dan Aryan yang sering berantem tapi selalu bisa mencairkan suasana.
"Nah, gue udah cerita, sekarang giliran kalian," ucap Bryan kemudian.
"Ya sekolah ya gitu-gitu aja, kaya sekolah biasa. Tapi ada segerombol anak yang berbeda," ucap Princess memulai ceritanya.
"Maksud lo?" tanya Bryan mulai tertarik.
"Maksud gue, ada anak-anak yang menurut gue menarik. Ada anak cewe yang dingin di luar, tapi aslinya hangat di dalam. Terus ada anak cowo yang keren, ada juga anak cewe yang mungil dan imut. ada lagi anak cewe yang misterius, juga ada anak cewe yang asik tapi juga jail dan yang terakhir ada anak cowo yang kalem, dia kakak dari salah satu cewe itu." Jelas Princess panjang lebar baginya sedangkan Bryan hanya ber-oh ria tanpa tu siapa yang dimaksud oleh sahabatnya. Siapa yang dingin atau yang imut atau cowo yang keren menurut Princess. Entahlah terkadang Princess itu terlalu berlebihan.
***"Pagi ma," sapa Aquila saat berada di dapur.
"Pagi sayang, tumben udah bangun. Abang kamu udah bangun?" sindir mamanya disertai pertanyaan.
"Mama ngga usah nyindir deh. Lagian emangnya ngapain nanyain abang yang super duper nyebelin itu!" ucap Aquila jengkel
"Siapa yang nyebelin?" Tiba-tiba Vigor datang dan langsung bertanya karena dia tak sepenuhnya mendengar ucapan adik tersayangnya.
"Abang, abang itu nyebeliin banget. Udah jelek, tukang kepo lagi," jawab Aquila tanpa sadar jika yang bertanya itu abangnya.
"Haaahhh. Apa kamu bilang?!" sahut Vigor setelah tau siapa yang dimaksud adiknya tadi.
"Eh, abang. Udah bangun bang, tumben." Aquila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Iya ini abang yang nyebelin, jelek sama kepo udah bangun," ucap Vigor mengulangi kata-kata Aquila tadi.
"Eh, ngga ggitu kok bang. Ehm btw kok tumben udah bangun bang? Mana udah rapih lagi," ucap Aquila mencoba mengalihkan perhatian.
"Iya abang ngga mau ditinggal lagi sama kamu. Ntar kalo kamu kenapa-napa dan ngg ada abang gimana? Kalo kamu jatoh, atau diculik gimana?" Sifat sister complexnya sudah muncul lagi.
"Iiihhh abang malah nyumpahin yang ngga-ngga. Kalo cuma jatoh sih ngga papa, tapi kalo aku di culik beneran giamana? Abang yang tanggung jawab ya, soalnya abang udah nyumpahin aku," ucap Aquila kesal.
"Ish... apaan sih, kok bawa-bawa penculikan segala. Kalo bercanda yang bener ya, mama ngga mau kalo anak-anak mama terluka," ucap mamanya penuh perhatian.
"Itu tuh mah, abangnya duluan," adu Aquila pada mamanya.
"Ih... apaan. kan kamu duluan yang ngatain abang. Terus kan kamu juga yang mau ninggalin abang lagi, ya kan," ujar Vigor tak mau kalah.
"Abang nuduh-nuduh. Dosa loh bang, fitnah itu namanya," sahut Aquila tak mau kalah.
"Udah-udah, mending kita sarapan dulu ya," lerai Mama Aquila.
"Bener tuh kata mama kalian. Entar kalo udah sarapan kan berantemnya bisa lebih bersemangat," sekarang Papa Aquila malah memprovokasi ke-2 anaknya untuk bertengkar. Papa Aquila dan Vigor itu suka bercanda, itu sebabnya kenapa anak-anaknya jahil semua.
"Ih, Papa. Bukannya pisahin malah di suruh berantem lagi!" teriak Aquila yang memenuhi ruang makan itu.
Begitulah pagi di keluarga Aquila, hangat selalu dan dikelilingi candaan. Tak seperti keluarga pebisnis kebanyakan yang dingin dan kaku bagai robot. Aquila merasa beruntung lahir di tengah-tengah keluarga yang hangat, dia cinta keluarganya.
Akhirnya mereka sarapan bersama sambil sesekali bercanda. Setelah menyelesaikan sarapannya, Aquila dan Vigor pamit untuk berangkat sekolah. Sebenarnya Aquila malas untuk berangkat bersama abangnya. 'Emang aku anaak kecil apa? kemana-mana di ikutin terus.' itulah yag di pikirkan Aquila selama ini.
"Aku pergi ya ma, dah," pamit Aquila agak keras agar mamanya mendengar. Karna mamanya masih berada di ruang makan menemani papanya sarapan sedangkan Aquila sudah brada di atas sepeda motornya, siap berangkat.
"Aku juga beragkat ya ma." Vigor segera menyusul adiknya yang sudah pergi mendahuluinya.
TBC...
***
Hai hai. PZOL up nih. Doain ya, semoga mulai sekarang up nya lebih cepet. Biar tahun ini PZOL bisa selesai. Jangan lupa Vomment ya. Hope you like it.
23Februari2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Power Zodiac Of Love
Fantasy"Tidak, jangan pergi. Kumohon tinggallah," ucap seseorang. "Aku harus pergi. Maaf," "Jaga dirimu baik-baik ya, Aquila." "Tidak! Kumohon. Tidak! Tidaaakkk!!" ~~~ Masih cerita seputar Zodiak, hanya diubah dan di perbarui lagi ceritanya. Jangan lupa Vo...