Part 20

1.1K 112 20
                                    

Hari ini setelah mengantar Keyla ke sekolahnya, Raya pergi ke rumah orang tuanya untuk memberi kabar bahagia atas kehamilannya.
Mondy melarang Raya untuk membawa mobil sediri agar istrinya tidak lelah jadilah dia sekarang di antar oleh supir.

"Pak Udin, Nanti mampir ke toko kue bentar yah mau beli oleh-oleh buat Bunda dan Ayah" ucap Raya kepada supir pribadi keluarga Mondy.

"Siap nyonya" ucap pak supir.

Sesampai di toko kue favoritenya, Ia memesan beberapa cake untuk di bawa ke rumah Bundanya dan ia beli untuk Keyla.

"Wahh kok jadi pengen donat yah.." gumam Raya sambil mengelus perutnya yang masih rata.

"Mbak aku mau donatnya yah selusin.." ucap Raya pada pegawai toko kue.

"Baik bu, Mau rasa apa saja?" tanya pegawai toko dengan ramah.

"Eemmhhh apa yah? Campur deh boleh mbak" ucap Raya.

"Baik bu ada lagi?" tanya pegawai toko sambil menyiapkan pesanan Raya.

"Sudah mbak, total semuanya yah" ucap Raya.

Setelah selesai membayar kue yang ia pesan, Raya segera pergi meninggalkan toko kue tersebut dan menuju rumah sang Bunda dan Ayahnya yang sangat ia rindukan.

"Assalamu'alaikum Bunda.. Ayah.." teriak Raya yang langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Wa'alaikum salam" jawab Bunda Fera.

"Bunda gimana kabarnya? Raya kangen.. " ucap Raya sambil memeluk sang Bunda dan tak lupa mencium kedua pipi Bundanya.

"Baik sayang.. Bunda juga kangen.. Yuk duduk dulu" ucap Bunda Fera sambil merangkul anak semata wayangnya menuju sofa di ruang tamu.

"Ini aku bawa sedikit oleh-oleh buat Bunda dan Ayah.. Tapi ngomong-ngomong Ayah kemana Bunda??" tanya Raya sambil melihat kearah dalam rumahnya tapi Ayahnya yang di cari tak terlihat.

"Wahh kamu repot-repot skali sayang.. Trimakasih yah.. Ayah lagi di kamar siap-siap mau ke kantor" ucap Bunda Fera.

"Ohh.. Syukurlah aku kira Ayah udah berangkat ke kantor. Raya punya kabar baik buat Bunda dan Ayah" ucap Raya dengan senyum sumringahnya yang akan memberi tahu kedua orang tuanya kalau dia sedang hamil muda.

"Wahh... Ada anak Ayah nih ternyata.. Pantes tadi Ayah nyium-nyium bau Raya ada di rumah" ucap Ayah Fathir dengan candaan khasnya lalu mendekat memeluk anak manjanya ini.

"Iihhh.. Ayah apaan sih nyium-nyium aroma emang masakan.. Raya kangen banget sama Ayah" ucap Raya manja sambil memeluk erat sang Ayah tercintanya.

"Tau tuh Ray, Ayah kebanyakan nonton tv jadi gitu tuh" ucap Bunda Fera.

Mereka lalu tertawa karena melihat kekocakan Ayah tercinta, Keluarga Raya memang sangat harmonis dan juga penuh canda tawa.

"Gimana kabar suamimu dan keluarga disana Ray?" tanya Ayah Fathir.

"Alhamdulillah baik Yah.. Aku bahagia sama mas Mondy dan keluarganya, Apalagi Keyla anak yang baik" ucap Raya.

"Syukurlah.. Ayah dan Bunda ikut senang dengarnya.. Jadi gak salah kan suami pilihan Ayah buat kamu?" ucap Ayah Fathir sambil menggoda Raya.

Raya terlihat senyum malu-malu mendengar perkataan Ayahnya. Pasalnya memang benar jika suami pilihan Ayah Fathir memang yang terbaik, Laki-laki sempurna dan idaman semua kaum hawa yang ada di diri seorang Mondy. Raya memang patut bersyukur dan beruntung bisa di pertemukan dan berjodoh dengan seorang Mondy Pradana meski seorang duda tapi dia sangat bertanggung jawab dan mencintai Raya dengan tulus.

"Oh ya sampai lupa, Raya mau kasih kabar bahagia Yah Bund.. Raya sekarang sedang hamil muda.. Bunda sama Ayah akan punya cucu dari Raya" ucap Raya dengan senyum senangnya.

"Wahh... Serius Ray?? Bunda mau punya cucu nih.. Selamat sayang" ucap Bunda Fera sambil memeluk Raya.

"Iyah bund serius.. Meski masih baru 2 minggu sih dia ada di rahim Raya" ucap Raya sambil mengelus perutnya yang masih Rata.

"Alhamdullah.. Ayah juga ikut senang.. Smoga kebahagiaan slalu menyertai keluarga kecil kamu Ray.." ucap Ayah Fathir sambil mengelus puncak kepala Raya.

"Amin.. Makasih Ayah Bunda.. Makasih kalian sudah mempertemukan aku dengan mas Mondy.. Raya bahagia skali dengan pernikahan Raya" ucap Raya sambil memegang kedua tangan Ayah Bundanya, pasalnya sekarang Raya duduk di sofa panjang dan di apit kedua orang tuanya.

"Sama-sama sayang.. Kita sebagai orang tua memang ingin yang terbaik untuk anaknya" ucap Bunda Fera.

"Tapi ngomong-ngomong Mondy tokcer juga yah bisa hamilin anak Ayah" celetuk Ayah Fathir.

"Iihh... Ayah apaan sih bahasanya loh" protes Raya malu-malu.

"Lohh bener kan buktinya sekarang kamu udah hamil.. Sama seperti Bundamu dulu habis nikah gak lama hamil kamu deh.. Yah gak bund" ucap Ayah Fathir sambil menggoda Bunda Fera yang terlihat malu-malu atas kelakuan suaminya ini.

"Ayah lohh... Bunda kan malu... Sama aja kayak mas Mondy nih Ayah.. Iisshhh... Yuk bund ke dapur aja kita makan kue" ucap Raya menengahi agar Ayahnya tidak bercanda terlalu jauh yang membuatnya sedikit risih karena Ayah dan Suaminya terlihat sama-sama Omes.

"Eehh... Ayah di tinggalin.. Kalau gitu Ayah berangkat dulu yaa.. Assalamu'alaikum" ucap Ayah Fathir sedikit teriak karena Raya dan Bundanya sudah pergi ke dapur.

"Wa'alaikum salam" jawab Raya dan Bunda Fera bebarengan.







Koreksi typo guys..

Jangan lupa VOTE dan COMMENT 😘😘😘






Laa,

22-Mei-2018

BENAR-BENAR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang