Part 22

1.1K 118 52
                                    

"Mas Mondy... Kamu dimana?" teriak Raya mencari suaminya yang tidak ada di dalam kamar.

Lalu tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan muncullah sosok Mondy yang hanya memakai boxer dan kaos putih ketat sambil memegang perutnya.

"Mas kamu kenapa kok tumben belum siap ke kantor?" tanya Raya heran.

"Mules nih perut aku gara-gara makan seblak kamu kemarin" ucap Mondy sambil menahan rasa mules yang masih terasa di perutnya. Pasalnya sudah 3x ini Mondy bolak-balik masuk ke kamar mandi karena ia memang tidak suka dengan makanan pedas.

"Yaa Allah mas, Maaf yah.. Kan kemaren keinginan anak kamu mas bukan aku" ucap Raya sedih akibat ngidamnya kemarin sampai membuat perut suaminya sakit.

Mondy yang melihat expresi sedih Raya jadi merasa bersalah, toh ini juga bukan keinginan Raya.

"Iya udah gak papa sayang, aku ngerti kok ini keinginan anak kita yang mau ngerjain Daddynya" ucap Mondy seraya mengelus puncak kepala istrinya.

"Maafkan dedek yah Daddy.. Sekarang Daddy minum obat dulu yuk trus sarapan" ucap Raya di buat-buat seolah menirukan suara anak kecil.

"Oke deh Daddy maafin, besok-besok jangan aneh-aneh lagi yah ngidamnya nak, Sekarang bilang dong sama Mommy kalau Daddy belum di kasih morning kiss nih" ucap Mondy sambil menaik turunkan alisnya menggoda Raya yang saat ini sudah melotot ingin protes.

"Sempet-sempetnya yah minta kiss padahal perut lagi sakit" omel Raya.

Mondy hanya tersenyum melihat istrinya mengomel lalu dengan satu tarikan berhasil membuat Raya yang tadinya berdiri di depan Mondy yang duduk di tepi ranjang kini Raya sudah duduk diatas pangkuan Mondy.
Sebelum Raya berdiri lagi Mondy sudah memeluk istrinya itu dengan erat.

"Morning kiss please" ucap Mondy seraya menarik tengkuk Raya dan semakin mendekatkan wajah mereka.

Raya hanya bisa pasrah dengan kelakuan suaminya ini, toh mereka juga sudah sah jadi suami istri.

"Udah mas, buruan siap-siap ke kantor" ucap Raya setelah Mondy melepas ciuman mereka.

Mondy tak memperdulikan ucapan Raya malah asyik memeluk Raya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Raya sambil mengecupnya sesekali.

"Isshh... Geli tau mas.. Nanti kan bisa lagi, sekarang kerja dulu" protes Raya.

"Ngomel mulu yah Nyonya Pradana ini.. Mau di kiss lagi nih biar gak ngomel-ngomel" ucap Mondy langsung mulutnya di bekap oleh Raya agar suaminya tidak menciumnya lagi.

"Iyaa iyaa gak ngomel" ucap Raya kesal.

"Yaudah aku ke kantor sayang.. Tapi nanti lagi yah" goda Mondy.

"Terserah kamu mas" ucap Raya jengkel lalu beralih mengambilkan baju kerja Mondy.

"Buruan ganti, aku tunggu di meja makan. Tadi Keyla udah berangkat sama Mama nanti mas Mondy jemput yah, Pak Udin nganter Mama soalnya jadi aku gak bisa jemput Keyla" ucap Raya.

"Siap Sayang" ucap Mondy lalu pergi ke kamar mandi dan mengganti bajunya.







🌷🌷🌷🌷




Sesampainya di kantor Mondy sudah di sibukkan dengan beberapa berkas yang harus ia tandatangani.

Meski hari ini tidak ada acara meeting tapi ada beberapa file penting yang harus Mondy kerjakan.

Saat di sibukkan dengan kerjanya tidak terasa sudah siang, waktunya Mondy untuk menjemput Keyla.

BENAR-BENAR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang