Part 21

1.3K 127 45
                                    

Malam ini tepat pukul 12 malam, Raya tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyaknya.

Melihat sebelah kanannya Mondy sang suami sangat lelap di tidurnya sambil memeluk tubuh ramping Raya.

Di elusnya pipi dan bibir Mondy dengan sayang. "Kamu pasti capek banget yah mas seharian kerja" gumam Raya sambil terus mengelus dan mengecup sebentar bibir Mondy yang terlihat sangat sexy menggoda itu. Bahkan Mondy sama skali tidak terusik dari tidurnya.

"Tapi kenapa tiba-tiba aku pengen makan seblak level paling pedes trus di tambah jus sirsak pasti enak nih" ucap Raya sendiri sambil memegang lengan Mondy yang kini berada di atas perutnya yang masih Rata.

Perlahan ia mencoba membangunkan Mondy dengan sedikit mengguncang-guncangkan badan Mondy yang kekar itu.

"Mas.. Mas Mondy.. Bangunn... Aku pengen seblak sama jus sirsak nih" teriak Raya tepat di telinga Mondy.

Tapi Mondy sama skali tidak terusik oleh teriakan Raya.

"Aduuhh... Kok gak bangun-bangun sih" ucap Raya kesal tapi terus berusaha membangunkan suami omesnya ini.

Berbagai cara Raya lakukan untuk membangunkan suaminya tapi tak ada hasil, Akhirnya Raya nemu ide konyol untuk membangunkan Mondy.

Meski caranya sedikit Omes gara-gara tertular virus dari Mondy, Akhirnya Raya tetap melakukannya.

Raya menaiki tubuh Mondy, mencoba menggodanya dengan mencium bibir Mondy dengan pelan awalnya tapi semakin lama semakin ganas. Sampai pada akhirnya Mondy membalas ciuman Raya semakin menggila sampai akhirnya Mondy tersadar dan membuka matanya.

Ia terlihat kaget melihat aksi istrinya ini, karena ia fikir tadi adalah mimpi.

Raya melepas ciumannya bersama Mondy. "Huuhh... Akhirnya bangun juga kamu mas" ucap Raya kesal dan masih berada diatas tubuh Mondy.

"Astaga Raya, kamu mau godain aku yah hemm" ucap Mondy sambil memeluk Raya yang ada diatas tubuhnya agar semakin mendekat.

"Apaan.. Habis kamu sih di bangunin susah amat mas Mondy.. " ucap Raya kesal sambil memanyunkan bibirnya. "Aku pengen makan seblak pedes sama jus sirsak" rengek Raya.

"Apah makan seblak?? Jam berapa ini sayang?" tanya Mondy kaget sambil melihat jam dinding di kamarnya.

"Besok aja yah kita beli, ini udah malem banget gak ada yang buka sayang" ucap Mondy memberi pengertian kepada istri tercintanya.

"Gak mau.. Ini maunya dedek bayi sekarang.. Hikss" ucap Raya sambil berpura-pura nangis.

"Astaga Ray.." Mondy terlihat kebingungan sampai akhirnya ia mencoba mencari pedagang seblak yang masih buka tengah malam gini.

"Ya udah aku cariin nih sekarang, kamu di rumah aja yah" ucap Mondy akhirnya.

"Gak mau.. Pengen ikut mas Mondy" rengek Raya.

"Tapp... "ucap Mondy terhenti saat Raya mulai merengek.

"Yaudah ayok ikut.. Tapi sebelumnya kiss dulu dong" ucap Mondy sambil menaik turunkan alisnya menggoda Raya.

"Dasar kamu mah suami Omes" ucap Raya yang masih betah berada diatas tubuh Mondy.

Tanpa banyak bicara lagi Mondy segera menarik tengkuk Raya dan Mencium bibir ranum istrinya dengan gemas.



🌷🌷🌷🌷


"Bang pesen seblak 1 yang level paling pedes sama Jus sirsaknya 1 yah jangan manis-manis" ucap Raya kepada Abang penjaga angkringan dengan senyum senangnya karena menemukan angkringan yang masih buka di jam hantu seperti ini yang juga menjual seblak yang sangat Raya inginkan saat ini, dimana orang-orang sudah terlelap dengan mimpi indahnya.

"Seneng nih keturutan ngidamnya?" sindir Mondy kepada sang istri.

Karena sedari tadi mereka muter-muter mencari seblak yang di inginkan Raya sangat susah di carinya.

Sampai pukul setengah 2 pagi mereka baru menemukannya di pinggiran kota dekat jalan raya terlihat beberapa warkop dan angkringan yang masih buka dan disana tertera di spanduk jika angkringan tersebut menjual beberapa makanan dan minuman termasuk seblak juga.

"Bang saya jahe anget 1 yah, tadi seblaknya jangan terlalu pedes bang" ucap Mondy memesan kepada penjual angkringan dan mengganti pesanan Raya.

"Lohhh mas Mondy aku maunya paling pedes" protes Raya.

"Gak sayang, gak baik buat lambung kamu dan anak kita. Nurut yah.. Okey" ucap Mondy tegas.

Raya terlihat manyun dan pasrah jika suaminya sudah berbicara tegas seperti itu.

"Jadi gimana ini seblaknya mas?" tanya Abang penjaga angkringan.
"Kasih sedeng aja pedesnya bang, Istri saya ini lagi ngidam soalnya jadi jangan terlalu pedes seblaknya" ucap Mondy.

"Oke siap mas" ucap Abang penjaga angkringan sambil meracik seblak pesanan Raya.

Setelah diantar pesanan mereka, Raya dengan semangat memakan seblaknya. Mondy yang melihat hanya bisa geleng-geleng kepala sambil menyeruput jahe anget pesanannya.

"Pelan-pelan Ray makannya" peringat Mondy kepada Raya.

"Mas Mondy mau coba?" tanya Raya.

"Gak ah, aku gak suka pedes sayang.. Udah kamu makan aja trus kita pulang.. Udah malem ini" ucap Mondy.

"Tapi dedeknya pengen Daddynya makan seblak juga Mas" ucap Raya memelas dan berhenti makan seblak.

"Aku gak suka pedes sayang" ucap Mondy menolak halus.

"Tapi ini gak pedes kok, cobak dikit yah" rayu Raya kepada sang suami.

Mondy terlihat pasrah dan mencoba seblak pedas milik Raya.
Yang katanya hanya coba tapi Raya terus-terusan menyuapi Mondy sampai seblaknya habis, Jadi terlihat Mondy yang lebih banyak makan dari pada Raya.
Terlihat wajah Mondy yang jadi memerah karena kepedesan.
Raya terlihat tersenyum senang melihat suami omesnya ini berkeringat menahan rasa pedes gara-gara makan seblaknya sampai habis 2 gelas es teh manis.

"Dasar kamu yaa ngerjain aku terus.. Awas besok kalau aku mules-mules gara-gara seblak pedes kamu ini Ray" ucap Mondy sambil menyetir mobilnya menuju pulang ke rumah.

"Hehehee.. Maaf mas Mondy.. Kan ini keinginan anak kamu bukan aku" ucap Raya sambil senyum menahan tawa.

"Awas aja pokoknya kamu yah" ucap Mondy sambil memencet hidung Raya gemas dan tersenyum licik.

"Awwhh.. Sakit tauk mas.. Dedek Daddy kamu nakal nih, Hidung Mommu di cubit-cubit" adu Raya kepada anaknya yang masih dalam kandungannya lalu mengelus perutnya yang masih rata.

"Hehee... Ampun sayang.." ucap Mondy sambil mengangkat dua jarinya dan mengelus puncak kepala Raya. Lalu kembali fokus menyetir mobilnya di jalanan yang sepi ini.












Update borongan mumpung ada feel buat nulis 😬😁
Koreksi typo yah..

Slalu di tunggu VOTE dan commentnya..




Laa,



22-Mei-2018

BENAR-BENAR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang