Part.2

58.3K 2.3K 36
                                    

Aku dan azmi masih berada di rumah sakit tepat nya di ruang rawat silmi, azmi yang sedang mengobrol dengan azmi dan aku hanya duduk di kursi tiba-tiba rasa jenuh ku datang.

"sil,aku pamit ke luar dulu yah bentar " pinta ku

" mau kemana?" tanya silmi

"keluar doang bentar ko" ucap ku

"yaudah iya ra jangan lama-lama yah" jawab silmi

"iya ra jangan lama-lama yah" ucap azmi dengan tertawa

"yeh kalau aku lama juga itu mau kamu kan awas berdua-duaan nanti yang ketiga setan lho " ucap ku sembari tertawa

" berarti kamu dong ra" ledek azmi

"yeh enak aja, udah ah aku mau ke luar dulu Assalamualaikum  " ucap ku yang langsung pergi

"  wa'alikum salam " jawab azmi dan silmi

Akupun berjalan menuju keluar tujuan ku adalah akan pergi ke taman rumah sakit.

Sesampainya disana aku duduk  terdiam memejamkan mata merasa angin yang tidak terlalu kencang tapi menyejukan aku menyukai nya dan aku meresapi.

" Assalamualaikum " salam seseorang

" wa'alikum salam " jawab ku yang gugup dan terkejut kulihat yang memberi salam itu dokter yang pernah bertabrakan dengan ku saat di kamar mandi tadi mau apa dia kesini akupun bertanya-tanya.

" boleh saya duduk disini " pinta seseorang yang entah siapa namanya

" apa oh iya silahkan " jawab ku gugup

" boleh kenalan? " ucap lelaki yang duduk di sebelah ku

" boleh perkenalkan nama saya Almeera Azzahra panggil saja rara " jawab ku

" hai rara salam kenal yaa, perkenalkan nama saya Salman Ar-Rahman panggil saja salman " ucap lelaki itu yang sudah ku tau namanya

" eh iya salam kenal juga " jawab ku

" dokter dokter dokter " panggil seorang suster

" sudah kuduga lelaki itu seorang dokter " gumamku pelan

" iya ada apa sus" tanya dokter salman

"pasien di kamar anggrek tiba-tiba kejang-kejang" jawab suster itu

Deg deg deg entah kenapa perasaan ku menjadi tidak enak pasal nya salmi sahabat ku itu di rawat di kamar anggrek

"yasudah kita ke sana sekarang " ucap dokter salman

" sus saya mau tanya nama pasien nya itu siapa? " tanya ku kepada suster

" silmi mbak" jawab suster itu

Dugaan ku benar aku pun langsung berlari menuju ruang anggrek  bersama dokter salman yang berlari mengikuti ku dan suster pun ikut berlari, tak sengaja aku megang tangan dokter salman dan berlari bersama nya sambil memegang tangan nya entah lah mungkin karena panik.

Sesampainya di ruang anggrek aku langsung masuk dengan dokter salman tangan ku yang masih memengang tangan nya.

"Astagfirullah maaf" ucap ku yang baru sadar bahwa sedari tadi aku memegang tangan nya, dokter salman pun hanya tersenyum ke arah ku dan langsung memeriksa keadaan silmi.

Akupun mendekati tante salwa yang sedang menangis karena panik tante salwa yaitu ibu silmi.

"mi, silmi kenapa perasaan pas tadi aku berangkat dia baik-baik aja deh" tanya ku tepat di kuping sebelah kanan azmi

ANA UHIBBUKA FILLAH DOKTER (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang