Part.4

48.6K 1.9K 22
                                    

Seperti biasa hari ini kuliah aku senang karena silmi akan masuk kuliah hari ini, dan aku diantar oleh ayah menuju kampus.

"yah rara turun yah, ayah hati-hati di jalan nya" ucap ku

"iya sayang kamu juga yah semangat kuliah nya" jawab ayah

"siap yah, Assalamualaikum " ucap ku sembari membuka pintu mobil dan turun

"wa'alikum salam"  jawab ayah

Mobil ayah pun perlahan-lahan pergi dari gerbang kampus
Aku langsung masuk kedalam sedikit berlari sembari membawa buku yang ku pegang.

Bruk... Tiba tiba aku menabrak seseorang dan buku yang kebawa jatuh semuanya ke bawah

"Astagfirullah maaf yah maaf saya tidak sengaja " ucap seseorang itu sambil membantu mengambil buku ku yang jatuh

" iya tidak apa-apa ko " jawab ku sambil mengambil buku yang jatuh

" dokter genta" ucap ku sembari melirik ke arah nya

"Almeera Azzahra, anak pak kenan dan ibu salamah kan? " tanya dokter genta

"iya dok saya anak nya"  jawab ku

"ya Ampun ra kamu udah besar cantik pula" ucap dokter genta

"terima kasih, dokter bisa aja" jawab ku

Sedikit cerita aku dan dokter genta sudah kenal lama karena dokter genta anak dari teman ayah ku.

Deg deg deg

kenapa perasaan ku menjadi gugup seperti ini, aku nyenyukai nya sejak aku bertemu dengan dia saat acara pembukaan kantor baru milik ayahnya dokter genta dia sudah menjadi dokter saat menginjak umur 20 tahun menjadi seorang dokter yang sukses di umur nya yang masih muda, bukan itu saja dokter genta pun seorang hafiz dia sudah hafal 30 juz keren bukan..

Aku selalu berharap pada Allah untuk menjodohkan ku dengan dokter genta
Tapi jika dokter genta bukan jodoh ku tidak masalah siapapun yang akan menjadi imam ku kelak aku akan menerima nya.

"ra ra raraa" panggil dokter genta

"eh iya dokter " jawab ku gugup karena terkejut mungkin aku tadi melamun

" ngelamun aja, yasudah saya permisi dulu yah Assalamualaikum " pinta dokter genta

" heheh, eh iya dokter hati-hati yah wa'alikum salam " jawab ku

Dokter genta pun pergi dan akupun langsung melanjutkan jalan kaki menuju kelas ku di perjalanan aku senyum-senyum sendiri.

Setelah sampai di kelas aku langsung duduk dan masih memikirkan kejadian tadi bertemu dengan dokter genta.

" Assalamualaikum ra" salam silmi

"ra raraa" panggil salmi

"Almeera Azzahra " panggil azmi dengan teriak

" Astagfirullah halazim azmii bisa ga sih engga usah teriak teriak aku juga punya kuping ko" ucap ku sebal

"abis nya ra kamu dari tadi di panggil engga nyaut nyaut malah ngelamun " ucap azmi

" iya ra kamu kenapa ngelamun sambil senyum - senyum " ledek silmi

"paling juga udah ketemu sama dokter salman"  ceplos azmi

"uhhhhh rara, aku engga nyangka kamu sekarang dekat sama dokter salman " ucap silmi

"apaan sih gejelas"  jawab ku

Kenapa mereka mengira aku bertemu dengan dokter salman padahal aku suka nya sama dokter genta itu lah yang membuat aku senyum-senyum sendiri.

"Astagfirullah aku sudah zina hati ya Allah maaf kan lah aku yang sudah lancang menaruh hati kepada ciptaan mu" gumam ku dalam hati

ANA UHIBBUKA FILLAH DOKTER (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang