Bab 5 Arti Mimpi Sheedo

71 4 4
                                    

"Kakak ... Kakak .... Tolongin Kak Wanda Kak. Kak Wanda kesakitan."
Sheedo terus saja berjalan kearah suara teriakan yang memanggil namanya.
"Aarrrggghh .... Tolong .... Jangan .... Tolong .... Jangan ..... Aarrrggghh"

"Nauli!!! Wanda!!!" Seketika itu Sheedo terbangun.

Sheedo mengusap-usap pelipisnya yang dibasuh banyaknya keringat.
'apa arti mimpi tadi. Mimpi yang seakan-akan sangat nyata.' Sheedo menghusap kembali keringat yang membanjiri pelipisnya.

WANDA POV
Wanda terbangun dan melihat kearah jendela yang ditutupi Horden
'Jam berapa ini, Sudah larut malam sepertinya.' Wanda melihat ke pergelangan tangannya. Jam 00:24
"Tengah malam ternyata."

Tapi ada yang aneh kenapa mobil Avanza Hitam yang tadi dilihatnya masih ada disitu.
Setauku tadi tidak ada, dan yang kutahu mobil Preman itu tidak seperti mobil Avanza mewah yang dilihatnya saat ini. Aku melihat Plat Mobil itu 7311 Nald .
Wanda menutup mulutnya tak percaya'apakah Tuhan mengabulkan doanya. Kenapa dia sangat baik sekali.'
Ia mengambil ponsel dan Charger nya dari dalam tas kecil yang dibawanya saat pergi ketaman ,. Dia melihat disekeliling Ruangan Kamar kumuh ini. Mecari colokan untuk mencharger HPnya.
"Akhirnya ketemu," buru-buru dia mencolok HPnya. Lalu mengaktifkan Ponselnya. Begitu banyak pesan dari Kak Sheedo dan Mas Rey. Detektif nya kak Sheedo.

"Wan. Kamu dimana dek. Kakak khawatir, Cepat pulang. Kakak bawak oleh -oleh"

"Kebiasaan nih, Kalau pergi gak ingat pulang. Kalian itu besok sekolah. Cepat pulang adek" Wanda tersenyum dan membalasnya pesan itu.
"Kak, Wanda disekap disini kak. Wanda gak tahu ini dimana." Dia mengirim sebuah pesan . Karena jaringan disitu terputus-putus.

Wanda penasaran dan melihat kearah mobil itu lagi.
Dia melihat kearah pria yang menatapnya. Memainkan jari kelingking dan jari jempolnya menempel ketelinga. Yang artinya Telpon.

Wanda mengambil Ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanda mengambil Ponselnya.
Sukurlah udh 40%.  pikirnya.
Aku mengambil ponsel ku, dan mengembalikan chargerku kedalam tas selempang yang kubawa.
Lalu kembali ke jendela.
Dan benar saya Rey menelpon Wanda.
"hallo....hallo Mas"Wanda mendengar suara Putus-putus dari seberang sana
"Cepat kabur dari sini biar kubantu. Bawa Nauli keluar dari sini."
"Susah Rey. Nggak semudah yang kau kira."
Wanda benar, Gak semudah yang dia kira. Dia kembali berpikir.
"Begini saja Wan. Kau pakaikan Headsetmu. Nanti ku arahkan bagian mana yang aman."
"Baiklah akan kucoba."
"Berhati-hatilah Wan. Jangan ceroboh. Aku akan menolongmu saat kau udah keluar dari gubuk ini."
Dia gak mau menakuti wanda kalau digubuk ini penuh dengan 8 orang preman"

"Li .... Nauli ...." Nauli kecil yang tertidur itu pun membuka mata kucingnya.
"Apa kak . Sini tidur samping Nauli."
"Kita kabur dari sini sayang . Mas Rey akan membantu kita keluar dari sini. Li mau kan sayang"
"Iya kak . Li Mau." Wanda tersenyum melihat tingkah Nauli

03. DILAN . Dia Yang LunantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang