The Jerk CEO (Selesai)

Bab 14

       Pagi telah datang, di pagi yang dingin karena saat ini kota paris sedang di guyur hujan. Gracia bangun dari tidurnya, ia melihat jam di atas nakas sebelah ranjang yang ia tiduri yang menunjukan pukul 06:00 waktu paris. Ia melihat sekeliling kamarnya yang masih gelap karena gorden tebal yang masih menutup jendela dan cela cela kamar tersebut. Di lihatnya sebelah kirinya yaitu kekasihnya Elvaris sedang tertidur pulas. Ini adalah hari ke 7 mereka berada di paris.

Gracia pun bangun dari ranjang dan berjalan ke arah gorden dan membukanya. Gracia sudah bisa berjalan normal kembali sejak beberapa hari lalu namun ia masih belum bisa berjalan terlalu jauh. Gracia pun membuka gorden yang menutup jendela kaca besar yang ada di kamar hotel tersebut. Cahaya pagi masuk kedalam kamar tersebut, walaupun hari ini tidak ada matahari karena hujan. Varis yang merasakan ada cahaya yang mengganggu tidurnya terpaksa harus membuka matanya perlaha.

"Bangun varis ini sudah pagi" kata gracia yang kini sudah duduk di sebelah varis.
"Sebentar lagi aku masih ngantuk" kata varis yang kembali memeluk guling di sebelahnya.
Gracia pun dengan kesal menarik selimut yang di di kenakan varis. Saat selimut itu sudah tertarik suara pekikan muncul dari mulut kecil gracia.
"Aaaaa.... Apa yang kau lakukan" pekik gracia dengan menutup kedua matanya menggunakan kedua tangannya.

Varis yang mendengar teriakan tersebut hanya bangun dari tidurnya dengan santai.
"Itu salah mu babby aku tidak menyuruhmu menarik selimutnya" kata varis santai dan mengambil celana yang berada di atas sofa sebelah kanan ranjang tersebut.
"Kenapa kau tidak memakai celana ? Jangan bilang kau tidur hanya memakai celana dalam saja" teriak gracia yang masih menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Memang semalam aku hanya memakai celana dalam, tapi tenang saja aku tidak menyentuhmu babby walaupun kita satu ranjang dan aku sebenarnya ingin melakukannya bersama mu, namun aku tidak mau kau kecewa nantinya." jelas varis yang sambil mengenakan celananya.
"Dan sekarang kau sudah bisa membuka matamu babby" tambah varis, yang kemudian gracia membuka matanya perlahan. Gracia merasa benar benar sebal dan malu karena ulah varis.
                                --oo--

Saat ini gracia sudah mandi, ia mengenakan dress selutut dengan lengan panjang berwarna biru muda dan rambutnya ia geraikan dan di tambah hiasan jepit rambut berbentuk kupu-kupu yang menambah indah rambutnya. Sedangkan varis saat ini sedang berada di dalam kamar mandi dan dan sedang membersihkan dirinya.

Karena kekesalannya pada varis gracia memutuskan untuk keluar, persetan dengan kemarahan varis gracia tetap ingin keluar. Gracia pun mengambil tas nya dan pergi keluar hotel tersebut.

Sesampainya di depan hotel tersebut sebenarnya ia bingung mau kemana, dan pada akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke caffe yang letaknya tidak jauh dari hotel tersebut hanya terpaut beberapa bangunan saja.

Sesampainya di depan caffe tersebut gracia pun masuk dan mencari tempat duduk. Saat berjalan mencari tempat duduk ia tidak sengaja menabrak seorang pria berambut pirang.
"I'm sorry sir" kata gracia yang mengambil barang yang terjatuh.
"No problem, hei... Kau grace ya." kata pria tersebut yang kemudian gracia mengangkat wajahnya dan memandang wajah pria tersebut.
"Iya aku grace dan kau Jack.. Kau jack ? Jack mecalliston" kata grace yang sedikit bingung namun ia tau siapa pria itu.
"Ya grace aku jack teman high school mh dulu" kata jack. Jack adalah pria berambut pirang dengan wajah yang tampan. Dengan tubuh yang tinggi semua orang pasti mengira kalau jack adalah model atau binaragawan. Jack adalah pria type semua wanita ketampanannya hampir sama dengan varis namun masih tampan varis. (Sebenarnya tampan jack 😂 tapi yang ada ntar gua di bunuh sama fans nya varis)

"Kau sendiri ?" kata jack yang saat ini mereka tengah duduk berhadapan di caffe tersebut.
"Iya aku sendiri" kata gracia yang memang kenyataannya ia datang ke caffe tersebut sendiri.