Warning 21+ !!
Ada adegan kekerasan.
Bagi yang tidak suka dengan kekerasan bisa skip bagian ceritanya.Varis terbangun dari tidurnya, tubuhnya sangat sakit saat ini, ia mengerjapkan matanya untuk menyadarkan dirinya sepenuhnya.
"Kenapa aku tidur di sini" gumamnya kemudian ia berjalan keluar dari kamar tersebut.
"Ahh..." erangnya sambi memegang kepalanya saat merasakan pening di kepalanya.
Setelah itu Varis berjalan masuk kedalam kamarnya, melepas kemeja dan celana yang ia kenakan dan hanya menyisakan boxer yang ia kenakan.
Kemudian masuk kedalam bathup.Setelah selesai mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja varis berjalan menuju mobilnya.
Kemudian ia masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan cepat.
Tujuannya hari ini setelah mengurus masalah di kantor ia akan mencari keberadaan gracia.Tak butuh waktu lama untuk varis sampai kekantor.
Hanya butuh waktu 10 menit saja karena varis melajukan mobilnya dengan cepat.
Varis turun dari mobil dan bergegas masuk kedalam kantornya dengan terburu buru.
Semua karyawan menunduk hormat pada varis.
Namun varis tak menggubris semua itu ia tetap berjalan menuju lift.Sesampainya di depan ruangannya di sana ia sudah melihat Roy yang berdiri di sebelah ruangan kemudian roy menunduk hormat kepada Varis kemudian mengrkori varis masuk kedalam ruangan tuannya tersebut.
"Roy beres kan semua tikus tikus tak berguna, bawa dia ke gudang tempat biasa aku yang akan menanganinya nanti" kata varis.
"Baik tuan" jawab roy.
"Bagaimana gracia apa kau sudah mendapatkan tanda tanda ?" kata varis sakbil menatap laptopnya.
"Belum ada tuan, sangat sulit mencari keberadaan Mrs. Gracia" kata roy dengan menundukan kepalanya.
"Baiklah tak ada gunanya aku menyuruhmu aku akan lakukan sendiri" kata varis kemudian melepas dasi dan membuka satu kanci bagian atas kemejanya, setelah itu ia berjalan keluar meninggalkan roy yang berdiri mematung.Saat ini yang di khawatirkan roy adalah keberadaan gracia, jika varis yang mencari keberadaan gracia kemungkinan besar varis akan menemukannya, seorang seperti Varis tidak bisa di remehkan ia bisa dengan cepat menemukan keberadaan gracia, roy yakin itu. Maka dari itu roy kemudain berjalan bergegas menuju mobilnya dan melajukan mobilnya menuju mansion dimana gracia tinggal saat ini.
***
Sesampainya di mansion roy bergegas mencari keberadaan gracia.
"Grace... Grace dimana ?" teriak roy mencari gracia.
"Ada apa roy ?" kata gracia sambil berjalan dan tangannya memegangi perutnya.
"Kita kemasi barang barang mu, kita akan pergi dari sini" kata roy kemudian masuk kedalam kamar gracia kemidian mengambil koper da memasukan barang barang gracia kedalam koper.
"Ada apa roy ? Kenapa mendadak ?" kata gracia yang melihat tindakan roy.
"Varis sudah bergerak untuk mencarimu kita harus pergi, jika varis yang bertindak untuk mencarimu tempat ini tidak aman, kita akan pergi ke Paris" kata roy kemudian berjalan menuju mobilnya dan memasukan koper gracia kedalam bagasi mobil.
Kemudian gracia masuk kedalam mobil dan roy meljukan mobilnya tersebut kearah bandara.
"Kau mengenal jack kan ? Jack teman mu waktu SMA" kata roy.
"Ya aku tau memang kenapa ?" tanya gracia bingung.
"Kau akan tinggal dengan jack dia sudah sepakat untuk membantumu, aku sudah menyelidikinya di orang yang baik" kata roy.
"Dia memang baik roy, kau berlebihan dengan menyelidikinya, tapi apa dia tau semuanya ?" tanya gracia sambil melihat kearah roy yang sedang menyetir.
"Dia tau semuanya di juga tau kau mengandung, dia sudah bersedia membantumu" jawab roy.Setelah 1 jam perjalan sampailah mereka di sebuah bandara. Gracia pergi ke paris sendirian tidak bersama roy, jika roy ikut maka varis akan mencurigai nya dan menemukan gracia lebih mudah. Gracia berangkat menggunakan jet pribadi milik jack yang sengaja jack siapkan untuk menjemput gracia.
"Roy aku pasti akan merindukanmu, terimakasih untuk semuannya" kata gracia sebelum pergi menaiki pesawat tersebut.
"Hati hati dan berbahagialah grace kau berhak untuk bahagia" kata roy kemudian memeluk gracia.
Setelah itu gracia berjalan menaiki pesawat tersebut.***
Malam telah tiba varis saat ini tengah berada di sebuah gudang bersama dengan roy. Sesuai perkataannya tadi pagi Varis akan mengurus beberapa orang yang sudah roy bawa ke gudang tersebut.
Gudang tersebut adalah gudang yang biasanya Varis gunakan untuk melenyapkan orang yang menghianatinya atau orang yang berani membuat masalah dengannya."Apa mereka berdua sudah ada di sana roy ?" tanya varis.
"Sudah tuan" kata roy.
Varis kemudian masuk kedalam ruangan yang ada di ujung lorong gudang tersebut.Di dalam ruangan yang gelap tersebut sudah ada dua orang yang di ikat terbalik dengan mata yang di tutup.
"Hai bagaimana kabar kalian dan juga keluarga kalian ?" kata Varis kemudian duduk di kursi yang sudah ada di sana.
"Siapa kau" kata salah satu orang yang di ikat dengan susah payah.
"Mr. Sam dan Mr. Geo apa kalian lupa dengan ku ? Bukankah kalian menganggapku sebagai malaikat penolong kalian ?" kata varis kemudian berjalan kearah dua orang tersebut setelah itu varis membuka penutup mata keduannya."Apa yang kau lakukan ? Lepaskan kami" ronta kedua pria tersebut di dalam ikatan.
Varis mengarahkan kakinya ke arah kelalakedua pria tersebut yang berada di bawah kemudian menempelkan kakinya kearah bibir mereka.
"Kalian tidak perlu repot repot mencium kaki ku, bukan kah kalian lebih tua dari ku ? Kau tak harus melakukannya" kata varis dengan nada yang di buat buat.
"Apa yang kau mau varis ?" kata Mr. Sam
"Aku ingin melenyapkan kalian berdua, kalian tau penghianat harus di lenyapkan bukan agar tak ada penghianat lain seperti kalian" kata varis kemudian mengambil pisau lipat dari saku celananya.
"Aku bukanlah penghianat lepaskan aku, aku tak memiliki masalah dengan mu" kata Mr. Geo, berusaha terlepas dari ikatannya.
"Mr. Geo kau sudah menggelapkan uang perusahaan dan membocorkan segala rencana pembangunan perusahaan kepada Mr. Sam, kau tau kan jika Mr. Sam, dan kau Mr. Sam kau sudah menghianati ku, kita sudah bekerja sama cukup lama tapi kau menusuku dari belakang" jelas varis sambil memainkan pisau lipatnya.
"Apa maksudmu" Mr. Sam dengan susah payah karena gubuhnya sedang terbalik saat ini.
Varis berjalan kearah punggung kedua orang tersebut.
"Ahkkk..." teriak Mr. Sam saat varis menancapkan pisau lipatnya ke punggung Mr. Sam.
"Seperti itulah, kau sudah menusuk ku dari belakang jadi aku juga menusuk mu dari belakang tapi dengan cara yang berbeda" kata varis kemudian mencabut pisau lipatnya yang menancap di punggung Mr. Sam.
"Ahhhkkk.." teriakan muncul kembali dari mulut Mr. Sam.
"Maaf kan sayang tolong lepaskan saya" teriak Mr. Geo.
"Dasar pengecut" kata varis kemudian melangkah keatah Mr. Geo kemudian varis berjongkok dan menyayat bibir Mr. Geo.
"Itu untukmu yang terlalu banyak bicara.
" sudah cukup main mainnya aku bosan" kata varis kemudian melepaskan jas yang di pakainya dan meletakannya di atas kursi.
"Roy serahkan pistol kesayanganku" kata varis kemudian roy menyerahkan sebuah pistol dengan isi dua pluru didalam nya.
"Baiklah ucapkan selamat tinggal"Dorrr.. Dorr....
Sebuah suara tembakan menggema di ruangan tersebut.
Varis menembak kedua pria tersebut tepat mengenai kepala.
Darah bercucuran dari kepala kedua orang tersebut yang kini sudah menjadi mayat."Bereskan itu roy, aku akan pergi mencari gracia" kata Varis kemudian pergi meninggalkan Roy di gudang tersebut.
Varis berjalan menuju mobilnya dan melajukannya menuju beberapa tempat yang ia yakini gracia disana.
Saat ini varis melajukan mobilnya menuju sebuah apartemen yang ada di kota london.
Apartemen itu adalah apartemen milik Vero ayah gracia.
Sesampainya di sana varis bergegas masuk kedalan apartemen tersebut.
Varis tau pasword untuk membuka pintu apartemen tersebut karena setelah kematian vero varis yang mengurus apartemen ini."Grace apa kau di sini ?" teriak varis kemudian ia mencari keberadaan Gracia di setiap kamar dan sudut apaetemen tersebut namun hasilnya nihil tak ada tanda tanda keberadaan gracia.
"Grace kau dimana ? Maafkan aku kembalilah, aku mohon aku tak bisa kehilanganmu lagi"
--------------------------------------------------------------
Update lagi nih maaf telat soalnya udah mulai sekolah jadi agak sibuk.
Sekali lagi maaf.
Jangan lupa vote & coment ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk CEO (Selesai)
أدب الهواة#cerita privat acak jangan lupa follow dulu 😊 Elvaris Steven Alex adalah seorang Ceo muda dan tampan sehingga membuat banyak wanita yang menggilai nya namun tidak untuk Gracia Cloe Agata dia benar benar membencinya.