Bab. 43

12K 379 14
                                    

   Varis sudah mendarat di kota Paris.
Ia turun dari hellikopternya dan berjalan kearah mobil yang sudah di siapkan oleh anak buahnya.
"Urus semuanya" kata Varis kepada salah satu anak buahnya yang berbaris di sebelah mobil miliknya.
"Baik tuan" kata salah satu dari ketiga anak buahnya.

     Varis melajukan mobilnya membelah jalanan kota paris yang cukup padat Malam ini.
"Sial" Varis merutuki jalanan yang macet, ia terjebak kemacetan yang cukup panjang.
Varis turun dari mobilnya dan melihat apa penyebab kemacetan jalanan tersebut. Ternyata ada sebuah kecelakaan di depan. Hal tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup padat hingga kendaraan tak bisa bergerak.
"Sial" gerutu varis.
Kemudian ia masuk kembali kedalam mobilnya.

      Cukup lama Varis menunggu di dalam mobil namun kemacetan tersebut tak kunjung terurai.
Varis keluar kembali dari mobilnya, ia berjalan kearah mini market yang ada di dekat jalanan.
Varis mengambil minuman bersoda dan sekotak rokok. Saat ia hendak membayar Varis melihat sosok gracia berada di sebrang jalan bersama seorang laki laki.

    Setelah membayar barang yang ia ambil, varis berjalan cepat mengikuti kedua orang yang ia yakini adalah Gracia.
Kedua orang tersebut masuk kedalam sebuah restoran ternama di kota Paris, dan kemudian mereka duduk di sebuah meja yang sudah di siapkan.
Varis mengikuti kedua orang tersebut, ia duduk di meja yang tak jauh dari tempat kedua orang tadi untuk memastikan apakah itu benar gracia atau bukan.
Varia mengawasi pergerakan kedua pasangan tersebut, dan saat wanita itu berbalik ternyata benar dugaan varis.
"Grace" gumam Varis.

                                 ***

      Gracia sedang makan malam bersama Jack, sebenarnya ia tak ingin keluar namun Jack memaksanya untuk makan di luar.
Perasaan Gracia sedikit tak enak malam ini, namun ia berusaha menepis fikiran buruknya tersebut.
"Kau ingin makan apa ?" tanya Jack saat pelayan memberikan buku menu.
"Steak Beef" kata Gracia.
Kemudian pelayan mencatat pesanan mereka berdua.
Mereka menunggu beberapa menit dan akhirnya pesanan mereka datang.

      Jack memotong kan daging di piring Gracia, agar Gracia mudah untuk memakannya.
"Makan lah" kata Jack.
"Terimakasih Jack" kata Gracia kemudian ia memasukan potongan daging itu kedalam mulutnya.

"Pelan pelan makannya, lihat ada saus di bibir mu" kata Jack sembari mengusap bibir gracia yang terkena saus dengan ibu jarinya.

Bukkk.....

  Sebuah hantaman melayang kearah wajah jack hingga menyebabkan bibir jack berdarah.
"Jangan sentuh istriku" kata Varis dengan nada dingin dan tatapan tajam.
Varis menghantam Jack dengan tangannya bertubi tubi.

"Varis apa yang kau lakukan" teriak Gracia saat mengetahui Varis memukul Jack secara brutal.
Varis melepaskan cengkraman di kerah baju Jack, kemudian melangkah kearag Gracia yang berdiri.
"Jangan pergi dari ku lagi, aku tak bisa hidup tanpa mu, jangan tinggalkan aku, maafkan aku" Varis memeluk tubuh Gracia, ia menyandarkan kepalanya di pundak Gracia.
Tubuh Gracia bergetar tangannya mengepal hingga buku buku jarinya memutih.
Gracia merasa takut saat ini, ia tak pernah melihat Varis memukuli orang tapi saat ini ia melihat Varis memukuli Jack hingga wajah Jack penuh darah.
"Lepaskan aku" kata Gracia berusaha melepaskan pelukan Varis, namun Varis justru semakin mempererat pelukannyan
"Maafkan aku" kata Varis, air mata Varis telah mengalir saat ini.
"Aku sudah memaafkanmu" kata Gracia sembari mendorong tubuh Varis agar menjauh darinya.
"Ayo kita pulang dan tinggal bersama lagi" Varis melepaskan pelukannya kemudian menggandenga tangan Gracia, mengajaknya keluar restoran tersebut.
Dengan cepat Gracia menepis tangan Varis dengan kasar.
"Aku memang sudah memaafkan mu tapi aku tak mau pulang dengan mu" kata Gracia kemudian berjalan kearah Jack yang tak berdaya di lantai.
"Apa kau baik baik saja Jack ?" Gracia memegang wajah Jack pelan.
"Aku baik baik saja" Jack menyeka dara dari sudut bibirnya.
Gracia membantu Jack berdiri.
Varis menatap g
Gracia dan Jack dengan tajam.

"Grace.." teriak Varis memanggil nama Gracia saat gracia membopong tubuh Jack
"Aku bilang pulang dengan ku" lagi lagi Varis berteriak, para pengunjung restoran tersebut memalingkan pandangan kearah gracia, varis dan jack.
Varis menarik tangan gracia agar melepaskan pegangannya di bahu Jack.
"Dasar bajingan aku tak akan sudi tinggal bersama orang yang tak berperasaan seperti mu" kata gracia dengan nada yang geram.
"Grace jaga bicaramu" kata Varis lirih.
"Lepaskan tangan mu atau aku akan melukai diriku" gracia mengambil pecahan gelas yang terjatuh saat Varis memukul jack tadi, lalu mengarahkan pecahan gelas itu kearah tangannya.
Varis yang melihat itu sontak melepaskan genggaman tangannya dengan tangan gracia.
"Pergi jangan ganggu aku, urus saja jalang mu itu" kata gracia kemudian membopong tubuh jack keluar.

      Sesampainya di luar gracia mendengar suara langkah kaki yang mengikutinya. Ia menghentikan langkahnya tiba tiba.
"Jangan ikuti aku, pergi" kata gracia.
"Grace, maaf kan aku aku tidak mencintainya, semua kejadian itu di bawah kesadaran ku, percayalah padaku, aku mencintaimu hanya mencintaimu, ku mohon kembalilah padaku" kata Varis dan tiba tiba air mata Grace turun membasahi pipinya saat mengingat bagaimana Varis membentaknya demi membela jalang tersebut waktu itu.
"Kau membentak ku, dan bahkan kau memiliki anak dari wanita lain, kau sudah menghianati dan menyakiti hatiku, aku memang bisa memaafkan mu tapi, untuk kembali kepadamu rasanya itu mustahil" kata gracia kemudian melanjutkan berjalan.
"Ku mohon pulang lah bersama ku grace" lagi lagi Varis memohon kali ini ia berlutut di bawah kaki gracia.
"Ku bilang pergi" teriak gracia, tiba tiba kepalanya merasa pusing. Gracia memegangi kepalanya. Pandangannya mulai mengabur dan dalam hitungan detik ia terjatuh di jalanan.

    Varis dan jack yang melihat gracia pingsan dengan sigap menangkap tubuh gracia agar tak terhempas ke tanah.
"Grace bangun grace" jack menepuk pipi gracia pelan berusaha membangunkan gracia.
"Pergi kau bedebah jangan sentuh istriku" teriak Varis kemudian merebur gracia dari pelukan jack.

     Varis membawa gracia kerumah sakit tersekat, ia tak membawa mobilnya karena mobilnya masih terjebak kemacetan jadi ia menggendong gracia hingga sampai di rumah sakit di ujung jalan yang jaraknya dari restoran tempat mereka bertemu lumayan jauh.
Varis berlari seraya menggendong tubuh lemas gracia.
"Bertahanlah sayang" gumam Varis.

    Sesampainya di rumah sakit Varis berteriak agar perawat dan dokter yang ada di sana segera menangani gracia. Karena mereka tau siapa orang yang berteriak tersebut kemudian membawa gracia keruang IGD.
Mereka sigap menangani gracia karena mereka tau siapa Varis. Tak hanya di london Varis juga di segani di seluruh dunia, tak ada satu orang pun yang tak tau siapa Varis. Hampir setiap majalah dan saluran televisi menayangkan sosok pemilik perusahaan Alex company tersebut.

    Varis menunggu di depan ruang tunggu dengan keadaan khawatir, hampir 30 menit Varis menunggu di sana, jack datang dengan beberapa plester luka di bagian kening dan hidungnya. Perawat sudah membersihkan dan mengobati luka Jack akibat pukulan Varis.
"Bagaimana keadaan Gracia ?" tanya Jack pada Varis yang duduk di kursi tunggu.
"Keadaan gracia bukanlah urusan mu, jangan dekati istriku, pergilah dia tak membutuhkanmu" kata Varis dengan nada dingin. Varis berusaha menahan dirinya agar emosinya tak meluap saat melihat Jack.
"Tentu saja itu urusan ku, suami macam apa yang tak mempercayai istrinya yang malah lebih membela jalang itu, kau bahkan tak pantas untuk di cintai gadis seperti gracia, gracia terlalu baik untuk mu yang seorang biadap" kata jack dengan nada tak kalah tajam.

   Kesabaran Varis benar benar sudah melewati batas, ia berdiri kemudian mencengkram kerah Jack dengan kuat.
"Apa urusan mu, pergi atau kau akan mati" teriak Varis tepat di hadapan wajah Jack.

"Tentu saja urusan ku, karena aku mencintainya, gracia dan aku akan tetap mencintainya, aku tak akan membiarkan kau menyakitinya lagi bahkan jika kau berani membuat air matanya jatuh untuk kesekian kalinya, justru aku yang akan membunuhmu Tuan Alex"

--------------------------------------------------------

Update lagi yeee.....

Siapa yang akan dapetin gracia hayo...
Varis apa jack ? 😄

Jangan lupa vote & coment ya...
Dan jangan lupa mampir di cerita aku satunya
Yang berjudul
" Cinderella And The Four Prince " 😘

Dan nantikan cerita terbaru aku yang berjudul.
" Little Girl " yang akan aku publis setelah cerita The Jerk Ceo tamat 😁

The Jerk CEO (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang