Chapter 10

1.2K 118 4
                                    

️❣️TikTik - gfriend
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Author's POV

Bel pertanda pulang telah berdentum 5 menit yg lalu. Banyak para siswa dan siswi yg sudah keluar untuk beristirahat di rumah mereka masing masing.

Namun dipinggir gerbang,terlihat gadis mungil yang masih setia menunggu seseorang. Gadis itu... Umji.

Iya,Umji. Sudah hampir setengah jam ia menunggu salah satunya Oppa nya untuk pulang bersama. Mungkin hal itu tak akan terjadi karena sudah lama Umji menunggu.

"Mengapa belum keluar?" Kesal Umji.

Tanpa mau menunggu lebih lama,Umji pun mencoba untuk menelfon nya.

"BAGAIMANA INI?" Panik Umji menyadari ponselnya telah mati karena kehabisan daya.
Umji hanya bisa pasrah. 'Naik bus tidak ada salahnya kan?' pikirnya.
Baru saja ia akan pergi,seseorang bertubuh tegap telah menghadangnya. Umji mendongak.

Umji PoV

Aku bertemu lagi dengannya. Seorang namja yg terlihat aneh namun unik di mataku. Bahkan ia hampir terlihat dengan Alien Oppa...aish Taehyung Oppa serta Jin Oppa. Berada di dekatnya membuatku merasa nyaman. Tatapannya teduh hampir mirip dengan Alien Oppa. Kata katanya lembut selembut Jin Oppa berbicara dengan ku. Senyumannya hampir sama dengan Namjoon Oppa. Astaga.... Hampir seluruh Oppa ku berada pada dirinya. Dia ini reinkarnasi atau tiruan?

'apa yg ku pikirkan?' batinku tak percaya.

"Kau belum pulang?" Ucapannya menyadarkan ku dari pikiranku.

"Ehmmm i-iya." Jawabku ragu.

"Mari aku antarkan!" Ajaknya semangat.

"Tidak perlu kook,aku bisa naik bus sendiri. Aku tak mau merepotkan."

"Kau serius? Baiklah,kalau butuh apa apa hubungi aku." Ujarnya lalu pergi.

'bagaimana aku menghubungi mu Jungkook kalau saja ponselku mati' batinku.

Author's Pov

Jungkook telah melenggang pergi dari hadapan Umji. Umji juga baru bisa bernafas lega karena ia merasa aneh didekat namja bermarga Jeon itu.

Umji mulai melangkahkan kakinya menuju halte bus. Sesekali ia bersenandung ria dengan suaranya yg imut. Ia juga terus melihat dengan tatapan kagum isi ibu kota Korea Selatan ini. Matanya tak henti henti memandang segalanya yg ada. Bibir mungilnya tak henti juga untuk terus berkata kagum.

'Ya tuhan.. Sangat cantik. Sudah lama aku tak seperti ini. Aku rindu masa ini.' batin Umji,senyum pahit pun terbentuk dari bibirnya.

Sungguh,ini merupakan hal pertama kalinya Umji berjalan jalan di kota sendiri semenjak dirinya berusia 10 tahun di Illsan. Semenjak adanya yg memulai peneroran padanya,ia menjadi jarang,,, atau tidak sama sekali bisa untuk melakukan hal ini. Umji terlalu takut untuk keluar sendiri. Namun tidak untuk sekarang.

❤️❤️❤️❤️❤️

Umji kini telah berada di halte bus. Ia melihat ke arah jam tangan nya yg menunjukkan pukul 15:00 KST. Umji menunggu bus dengan sangat sabar.

20 menit berlalu...

Tapi bus yg Umji tunggu tak kunjung datang. Umji mulai khawatir,apa yg akan ia lakukan jika ia mau pulang? Sementara bus belum datang?

"Haruskah aku jalan kaki? Jarak menuju rumah juga tidak terlalu jauh. Baiklah mari kita jalan kaki lagi." Ucap Umji pada dirinya sendiri.

Sekali lagi,Umji mulai berjalan di trotoar. Ia menikmatinya. Hingga.....

The Secret Garden  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang