Agak aku ubah sedikit penulisanku .
Kalo kalian suka tulisan yg lama komen ya . Kalo suka Ama yg ini juga tetep komen , biar aku bisa ngelanjutinnya.
--------------------------------------------------"Tidak perlu saja. Aku ada urusan!"
Itu kata kata terakhir sang supir Umji. Eh,maksudnya Suga. Orang yang mengantar Umji. Lalu ia membawa mobilnya melesat keluar rumah Umji."Huuhh.. aku dipermainkan." Umji menggelengkan kepalanya. Dia benar benar capek atas hari ini.
: : :
Ini sudah lewat hari ke lima semenjak insiden Suga yang membuat Umji merasa dipermainkan . Tidak ada tanda tanda manusia seputih kapur itu menampakkan diri nya untuk berbincang dengan si Gadis berpipi tembam itu , bahkan bertemu saja tidak .
Umji ?
Dia tidak ambil pusing . Dan setelah kejadian itu , para Oppa nya mulai bergantian mengajak nya pulang sehabis jam sekolah telah usai . Dan sudah membuat jadwal akan siapa yang akan mengantarkan gadis itu .
Sudah mirip tuan putri saja , berganti supir . Sekelebat pikiran yang terlintas di benak Umji .Kini Umji terduduk di salah satu gazebo di sekolah nya , menatap kosong lapangan yang sedang ramai siswa lalu lalang karena waktu nya istirahat .
Exy kini tidak pernah membully nya , karena dikabarkan siswi itu dikeluarkan dari sekolah . Karena tertangkap basah sedang berciuman dengan kakak kelas sekaligus merokok di area sekolah .
Tak hanya itu , dia juga dituduh hampir membuat teman seangkatannya depresi dan berniat bunuh diri dengan jatuh dari atap sekolah . Walau sebenarnya tuduhan itu memang fakta .
Exy menanggung akibat nya sekarang , meski tak dipungkiri orang tuanya yang merupakan seorang anggota sipil juga malu karena ulah anaknya . Yeoreum dan Eunseo tidak terlibat dalam masalah ini , mereka diberi keringanan . Tapi tetap saja , mereka dinyatakan tidak akan lulus tahun ini sebab membantu Exy melakukan aksi bejat nya .Umji menghela nafas panjang , hampir di setiap hari dia kebosanan . SinB baru baru ini mengikuti lomba lari di luar kota . Dia memang pantas menjadi atlet mengingat tubuhnya yang lincah dan kecil . Yuju selalu sibuk mempersiapkan penampilan ballet nya , yang akan diadakan beberapa bulan lagi untuk kelulusan kakak kelas mereka . Yang pastinya sebentar lagi kakak dari Umji tidak akan satu sekolah lagi dengan gadis itu dan artinya hanya Taehyung yang akan menjadi supir pribadi untuk nya .
Namjoon dan Seokjin kini telah memasuki kelas akhir , begitu juga Sowon . Gadis jangkung itu mulai berkutat dengan buku tebal nya serta sering menolak ajakan Umji untuk istirahat di kantin bersama . Sama juga dengan Suga , Sunbae nya yang selalu meninggalkan jejak tanda tanya di akal nya . Umji lebih suka memandangnya sebagai iblis (?) Atau lebih baik lagi , seorang setan .
Seenak hatinya mengambil ciuman pertama , lancang memberinya syarat , berani membawa gadis itu ke rumahnya dan menjelaskan bahwa Umji adalah pacar nya . Umji juga tidak akan melupakan dimana ayahnya yang memarahi nya karena di larut malam membawa seorang namja dengan luka lebam di wajahnya .
Mungkin itu yang membuat Umji yang periang menjadi seorang yang acuh .
Ketika dirimu peduli , banyak orang yang akan memanfaatkan mu . Ketika dirimu acuh , semua orang akan menggunjing mu .
Dunia luar yang asli memang seperti itu . Karena masa Sekolah menengah atas akan merasakan hal itu , kini pun mereka di latih untuk bisa menerima hal pahit tersebut .Umji tidak tau kemana Yerin dan Eunha , mereka selalu menghilang ketika Umji menghampiri kelasnya . Tak mungkin keduanya menjauhi Umji hanya suatu hal yang absurd dan masih simpang siur kebenaran nya;tidak jelas .
"Kamu melamun lagi , tidak baik. Ingin kerasukan ?" Tangan besar itu memegang bahu Umji yang kini nafas nya tak beraturan sebab perenungan nya tadi kemudian terbawa perasaan olehnya .
"Apa yang kamu pikirkan ? Tidak ingin bercerita ?"
Jungkook melayangkan lagi pertanyaan kepada teman kecil Nya itu . Teman gadis nya kini lebih tertutup . Entah , dia tidak tau alasannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Garden
Fiksi PenggemarKim Yewon atau kerap disapa Umji merupakan anak dari sepasang kekasih terkenal di Seoul. Hidupnya penuh dengan ancaman yg bisa saja merenggut nyawanya. Hingga bertemulah dia dengan seorang pemuda Min. . . . . . . Apakah orang tersebut mampu menyelam...