Chapter 9

1.1K 133 22
                                    


️❣️ Gfriend - Wave
.
.
.
.
.
.
.
.













Author's POV

Kini Umji berada dikelas bersama SinB yg dari tadi merasa bingung akan ucapan Yerin tadi padanya. SinB bisa melihat bahwa Umji terlihat seperti habis menangis. Hal itu terlihat jelas,karena adanya bekas air mata pada pipi tembem Umji.

SinB POV

'Oh baiklah ada apa dengan semua ini? Kenapa tadi Yerin eonni datang dengan Umji yg terlihat habis menangis. Apa ada sesuatu yg terjadi padanya. Apakah ia habis dibully lagi oleh Exy. Nanti saja aku pikirkan bersama Yerin eonni!' pikirku melihat keadaan Umji. Untung saja guru belum datang tadi. Jadi tidak akan ada yg dihukum.
Baiklah.. kini aku melihat ke arah Exy. Disana terlihat sekali bahwa Exy dengan teman temannya tertawa dengan menang. Ia seperti sudah memenangkan suatu perlombaan dan pantas untuk dibanggakan.
'sabarlah SinB... Kau tau mereka yg melakukannya.. jadi atur emosimu.' batinku untuk meredamkan emosi.

"Heiii semua.... Byun ssaem datang. Cepat duduk!" Ujar salah satu temanku memperingatkan. Kelas yg tadinya ramai bak mall yg memiliki diskonan sekarang sunyi bagai tak ada penghuninya.

'Kelas yg aneh.' batinku lagi dengan smirk Yg terpancar di wajahku.
'Semoga kau baik baik saja Umji.. aku mengkhawatirkan mu.' pikirku berharap sambil melihat Umji yg menunduk.

Author's POV

Pelajaran Byun ssaem.. merupakan pelajaran paling mencengangkan di seluruh kelas 10 ini. Mengapa? Karena nadanya bicara Byun ssaem yg terkesan dingin serta tatapannya yg tajam bisa membuat siapapun bergidik ngeri.
"Umji ssi... Silahkan maju." Ujar Byun ssaem.

HENING

Tidak ada respon dari sang empunya nama. "UMJI SSI.. AKU BERTANYA PADAMU!" Bentak Byun ssaem geram.
"Ne.. ne..ne ssaem?" Seru Umji gelapan. "Sekarang tinggalkan kelasku dan larilah keliling lapangan 3x." Ujar Byun ssaem tegas. Namun tak ada penolakan dari Umji. Ia langsung berdiri dan melenggang keluar kelas. Sesekali ia melirik ke arah Yeorum yg tersenyum sinis. Dan itu membuat Umji menghembuskan nafas kasar.

#Lapangan#

Seorang gadis imut terus berlari mengelilingi lapangan. Sudah hampir 20 menit ia mengelilingi lapangan yg sangat luas ini. Dari keningnya turun sebuah air keringat. Ia terlihat kelelahan. Ini merupakan larian Umji yg kedua dan kurang sekali lagi maka hukumannya akan tuntas. Ketika akan berputar,Umji kembali melihat diluar pagar ada dua berbaju hitam seperti sedang mengawasinya. Umji mulai was was. Ia mulai ketakutan. Dengan segera ia berlari dengan seluruh tenaga yg ia miliki. Ia berlari menuju kelas. Ia terus berlari sambil menengok ke belakang. Ia tak fokus. Hingga.....














BRAAAAAKKKK
















Umji menabrak seorang namja yg tengah membawa buku ditangannya. Umji jatuh terduduk. Sementara sang namja juga berada dalam posisi yg sama. Buku yg ia pegang jatuh berantakan. Umji mengeluh sakit. Ia merasa sangat sakit pertama dibagian kakinya yg lelah setelah dibuat lari,lalu yg kedua ia sakit akibat posisi jatuhnya yg salah.
"Kau ini bagaimana? Lihatlah ke depan jika berjalan!" Celoteh namja itu yg terkesan sinis. Umji merasa mengenali suara itu. Ia mencoba untuk mengingat. Sampai..







"KAUUU......"















pekik keduanya bersamaan.
"Umji kenapa kau disini?" Tanya namja itu polos.
"Aigooo,Kau tak ingat.. aku dihukum tadi. Kukira kau mengetahui nya kook. Ternyata tidak ya." Ucap Umji disertai kekehannya.

Namja itu adalah Jungkook. Iya Jungkook. Namja yg ditabrak oleh Umji. Dan Ini hanyalah kebetulan saja mereka bertabrakan tadi. Namun tidak bagi Jungkook. Ketika ia melihat gadis di depannya ini terkekeh.. dadanya merasa berdetak dengan cepat,pipinya memanas,darahnya berdesir dengan deras. Jungkook merasa dirinya sedang tidak baik.

"Jungkook.. mari ku bantu. Kau akan membawanya kemana?" Pertanyaan Umji lagi lagi membuyarkan lamunan Jungkook. Jungkook langsung tersadar. 'benar benar memalukan' batin Jungkook pada dirinya sendiri.

"Ehm.. ehm.. dibawa ke ruangan Byun ssaem. Kelasnya baru saja selesai. Dan sekarang jam pelajaran kosong karena Yoon ssaem sedang sakit." Jawab Jungkook panjang kali lebar sementara Umji hanya ber "oh" ria.
Umji membantu Jungkook mengambil buku yg berserakan di lantai. Sekali kali Jungkook mencuri pandangannya pada Umji yg tengah serius membantunya.

'Aigoo.. neomu kiyopta.' pikir Jungkook.

"Selesai.. mari kutemani." Seru Umji senang jangan lupa dengan senyum yg memancar. Kini Umji telah berhasil melupakan keberadaan kedua orang berbaju hitam itu. Setidaknya ia tidak takut lagi. Dan ia berjalan bersama Jungkook menuju ruangan Byun ssaem.










Other side

"Bagaimana? Kalian mengetahui perkembangannya?" Ucap seseorang disebrang dengan telephone.

"..................."

"Bekerjalah dengan hati hati. Aku akan tetap menambah jumlah anggota agar lebih mudah menangkap gadis kecil itu."

"...................."

"Baiklah... Terus pantau dia... Tunggu waktu yg tepat untuk membunuhnya... Aku tak mau dia disini lagi." Ujarnya lagi lalu memutuskan sambungannya.







"Tunggu saja kau... Kim Yewon... Oh ya,,,Umji!" Gumamnya dengan senyum yg sakarstik.

❤️❤️❤️❤️❤️







Ira back again...
Gimana? Feel-nya dapat?
Kalo gk maaf.. maklumi masih amatiran..
Kalo ada yg salah tolong kasih saran atau apalah. Kalo ada yg gak suka bisa langsung comment. Jangan takut,Ira gk gigit.

SELAMAT UNTUK GFRIENDS YANG TELAH MEMENANGKAN DI ACARA INKIGAYO❣️🎉

DAN SELAMAT BERPUASA...

Makasih mau mampir🎉















The Secret Garden  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang