Last Chapter

395 38 12
                                        

Don't forget to vote&comment
Karena semua itu Gratis
♡Don't Need Your Love - NCT DREAM ft. HRVY
.
.
.
.
.

Air tenang tanpa guncangan. Angin berlalu tinggalkan pilu.. Bagai kapal tak karam tapi hancur berkeping.

Mungkin ungkapan seperti itu yang kini bisa menggambarkan hati Yerin. Melihat sang pengisi hati yang belum mengetahui perasaannya,sedang bermanja mesra dengan jodoh orang lain yang sudah diyakini oleh orang pemilik marga Jung tersebut. Siapa lagi jika bukan Taehyung dan Irene.

"Eunnie-ya. Lupakan dia,Daniel sedang menunggu mu. Kenapa kau masih mengharapkan dirinya?"

Entah sejak kapan Eunha di samping Yerin. Namun perkataan Eunha mampu membuatnya bergeming.

"Yang membuatmu terluka,membuatmu hampir mati rasa tapi kau masih memperjuangkannya? Sama saja dengan orang bodoh!"

"Perkataanmu mungkin ada benarnya,Eunha-ya!"

Eunha mengangguk. "Tolong! Tolong buat aku melupakannya!"

Yerin berbalik menghadap Eunha. Bisa dilihat ada rasa terpaksa yang terpancar dari mata Yerin.
Eunha merasakan hal itu. Sebisa mungkin akan Ia bantu,demi kembalinya keceriaan Yerin yang telah lama pudar setelah ia mengenal seorang Kim Taehyung.

"Eunha.."
Suara berat nan serak memanggilnya.

Eunha dan Yerin menenggok ke arah sumber suara yang memanggil nama mereka. Yerin terpaku,sementara pipi Eunha memanas. Tiba tiba saja seperti ada api unggun disekitarnya.

"A-a-aku....
Dia menarik nafas perlahan untuk menghilangkan kegugupannya. Tangannya sudah mengeluarkan keringat dingin. Ini bahkan lebih menakutkan daripada menghadapi Guru Killer sekalipun,baginya.

...Mau kah kau...

...Ka-aauuu...

....menjadi pacarku?"
Ucapnya cepat sembari menyodorkan sekuntum bunga mawar merah. Dengan arti tanda cinta yang sudah ia rencakan sejak 2 hari yang lalu.

Eunha menutupi mulutnya dengan tangan. Tak disangka pengalaman itu akan terjadi lagi setelah 1 tahun lamanya. Seolah semua terasa De Javu di otaknya.

"Aduuuhh... isshh Eunnie!"
Eunha menggerang sakit karena perutnya yang disikut oleh Yerin.

Bagaimana tidak? Yerin tahu bahwa penyakit 'L E M O T' milik Eunha sedang bekerja saat ini. Tapi kenapa saat ini!

"Euhmm Aku tak tau.." Jawab Eunha singkat dan malu malu. Yerin memutar bola matanya.

"Tak apa. Aku tahu ini memang mendadak sebab ini kejutan untukmu." Jawab Eunwoo disertai senyumnya yang membuat semua yeoja meleleh pastinya. Tak terkecuali Eunha. Saat ini saja jantung Eunha sedang bersenam disana,sangat cepat detaknya.

Iyaaa. Dia Cha Eunwoo,Ketua OSIS bijak dan dermawan. Tampan serta pandai,sangatlah idaman bagi setiap Yeoja bukan?

"Maaf Eunwoo-ssi! Namun aku dan Eunha-MU ini ada urusan,jadi ku pinjam sebentar!"

Yerin menarik tangan Eunha keluar dari kerumunan pinggir lapangan sekolah yang dibuat atas adegan Eunwoo menembak Eunha. Meninggalkan Eunwoo dengan wajah lesunya.

"Aku tidak akan menyerah.."

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Aigoo.. aku lapar! Semoga ada makanan di rumah nanti."

"Haisshhhh.. kenapa tidak ada yang bisa diandalkan. Tak ada yang mau mengantarku pulang. Kookie sendiri tak jelas kemana! Dasar. Awas saja,aku adukan pada Eomma!"

Umji bermonolog kesal. Ia harus berjalan kaki dari sekolah ke rumah dengan jarak yang cukup jauh.

Bukan itu saja,beratnya isi tas membuatnya semakin menggerutu. Hari yang sial baginya.

TTIN TTINN

"Eh?" Umji tersentak

"Umji-ahh. Mari ku antarkan pulang."
Dengan gaya coolnya,sang Namja mencoba menawarkan diri.

"Tidak Sunbaenim. Aku bisa sendiri. Lagipula ini membuatku sehat!"
Umji menolak lembut.

"Jangan berlagak. Cepat naik! Aku tidak mencelakai mu! Tanpa penolakan!"

Sekali lagi,Umji mem-poutkan bibirnya tanda kesal. Ia mulai membuka pintu mobil bagian belakang.

"Heiii Nona! Kau di depan bersamaku. Kau kira aku supirmu,huh?"

Umji menarik nafas panjang. Ya ampun rumit sekali hanya untuk pulang. Tak ada pilihan,Umji berpindah ke depan. Lalu duduk dengan cepat.

Sungguh,otaknya benar benar panas.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Terimakasih Sunbaenim sudah mengantarku pulang."

"Yah yah. Aku pulang" Jawabnya ketus.

"Suga Sunbaenim tidak masuk dahulu?" Umji basa basi. Tapi dalam benaknya 'sudah pulang sana pulang. Jangan masuk'.

"Dipikir pikir boleh juga!"

DHUUUUAAARRRR.

Petir melanda hati Umji.

"Tidak perlu saja. Aku ada urusan!"
Itu kata kata terakhir sang supir Umji. Eh,maksudnya Suga. Orang yang mengantar Umji. Lalu ia membawa mobilnya melesat keluar rumah Umji.

"Huuhh.. aku dipermainkan." Umji menggelengkan kepalanya. Dia benar benar capek atas hari ini.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

08xxxxxxxx9 : 'Bagaimana kerjamu?'

08xxxxxxxx3 : 'Dia sampai di rumahnya!'
08xxxxxxxx3 : 'Apa perintah dari Boss?'

08xxxxxxxx9 : 'Boss bilang,laksanakan
                           besok.
                          Cepat akhiri semuanya.
                          Dengan adanya kau,bisa lebih
                          mudah kita membawanya.'

08xxxxxxxx3 : 'Baik'

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Hallo semuanyaaaa-! Sudah lama saya sudah tidak melanjutkan cerita ini.
Mungkin ada setahun lebih y-? Oh y. Ini bukan last chapter-!

Ingat yak-!

INI BUKAN LAST CHAPTER

"Tapi itu kenapa tulisannya Last?"

Suka suka Author duonk.

Ok. Maaf untuk lamanya aku update. Soalnya aku pikir,hoalah ini cuma cerita jelek yang aku buat. Gk mungkin ada yang minat buat baca.
Tapi setelah ada yang ngirim comment penting buat aku.

Akhirnya sadar kalo,oh ternyata ada yang nunggu ya ^__^

Ok terima kasih yeorobun-!

Dan maaf singkat. Aku usahakan bakalan panjang buat hari depannya-!

The Secret Garden  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang