Lee Taeyong, seorang CEO di perusahaan salah satu keluarga Lee yang ternama. Lee Taeyong, atau yang akrab disebut Taeyong itu adalah seorang pria lajang yang akhir-akhir ini memiliki kebiasaan yang buruk. Pria itu kerap kali pulang tengah malam dalam keadaan mabuk. Hal itu membuat kedua orang tuanya khawatir dengan sikapnya yang tidak dapat dikontrol.
Dua hari yang lalu, Taeyong sudah mencoreng nama baik keluarganya. Dia dituduh menghamili beberapa wanita malam. Itu karena ia sering mabuk di tempat-tempat yang visa disebut bar atau Eldo.
Tempat itu berisikan wanita-wanita seksi yang tugasnya menggoda dan menemani pengunjung pria yang datang. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang menuduhnya telah menghamili wanita yang ada disana, namun itu tidak benar seperti pada kenyataannya.
Dan kali ini, Tuan Lee-ayah Taeyong sudah sangat murka terhadap sikap putranya. Ia benar-benar sudah tidak bisa menahan amarahnya. "TAEYONG!!! SUDAH BERAPA KALI APPA BILANG PADAMU?! JANGAN PERNAH PERGI LAGI KESANA! KAU TELAH MERUSAK NAMA BAIK KELUARGA KITA! KELUARGA LEE!!! KAU SANGAT MEMALUKAN!!!" teriak Tuan Lee pada Taeyong, pria paruh baya itu terlihat sangat frustasi dengan sikap putranya.
Taeyong menghela nafas gusar. "Tapi appa, aku benar-benar tidak pernah melakukan hubungan apapun dengan wanita-wanita malam yang ada di sana. Bahkan aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka." Bantah Taeyong.
"APPA TIDAK PEDULI ALASANMU! YANG TERPENTING SEKARANG, KAU HARUS SEGERA MEMPERBAIKI NAMA BAIK KELUARGA LEE. JANGAN BIARKAN SEMUA KLIEN PERUSAHAAN KITA MENGUNDURKAN DIRI UNTUK BEKERJA SAMA DENGAN KITA!" Decak tuan Lee.
Taeyong tampak mengerutkan keningnya, "Appa, bagaimana cara aku untuk memperbaiki semuanya? Aku tidak tau." Tanyanya bingung.
"Kau harus menikah. Secepatnya." Ucap Tuan Lee.
Kali ini Taeyong tampak terkejut dengan ucapan ayahnya. "Menikah? Secepatnya? Bahkan aku belum memiliki calon. Aku tidak tau siapa yang akan aku nikahi. Apakah tidak ada cara lain? Atau aku beritahukan saja pada publik bahwa aku tidak pernah melakukan hubungan apapun dengan wanita-wanita malam itu." Usul Taeyong.
"Tidak bisa. Berita ini sudah tersebar. Kau menikah, adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki semuanya. Tidak ada cara lain Taeyong." Kesal Tuan Lee.
Menikah? Dengan siapa? Bahkan aku tidak mencintai gadis siapapun. Akh! Kenapa ini harus terjadi padaku? - batin Taeyong.
"Appa akan menunggu keputusanmu. Kau harus segera menikah. Appa pergi dulu." Ucap Tuan Lee lalu melangkah pergi dari kamar Taeyong.
"Argh! Aku bisa gila. Kenapa aku harus menikah? Secepatnya? Dengan siapa?" Decak Taeyong mengusap wajahnya kasar.
Pria itu mengambil kunci mobilnya. Melangkah keluar rumah dan pergi ke suatu tempat untuk sekedar menenangkan diri. Pada akhirnya, dia pergi ke restoran untuk makan dan mencari ketenangan.
*
Tak dapat ditebak, Taeyong datang ke sebuah restoran mewah yang letaknya cukup jauh dari rumahnya. Pria itu menunggu pesanannya setelah seorang waiter menulis makanan yang dia pesan.
Tak lama, seorang pelayan Cafe datang membawa makanan dan minuman pesanannya. Taeyong tampak terkejut setelah melihat wajah pelayan Cafe tersebut.
"Silahkan di minum." Ucap pelayan Cafe tersebut dengan ramah, seraya tangannya bergerak menata makanan dan minuman itu ke atas meja.
"Jen-Jennie?" Ucap Taeyong menatap pelayan Cafe itu.
"Ne?" Sahut pelayan Cafe itu seraya menatap Taeyong yang menyebut namanya tersebut.
Ya, dia adalah Jennie, seorang gadis yang pernah menjadi sahabat Teyong. Mereka sudah lama tidak bertemu sejak lulus SMA saat Taeyong memutuskan untuk bersekolah selama 2 tahun di luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Son
FanfictionIntinya, Taejin adalah anak kandung dari Taeyong. Awalnya sih, Anak Yang Tidak Diinginkan. Kenapa? Karena dulu Taeyong Meminta Jennie Untuk Menggugurkan Kandungannya. Penasaran Selanjutnya? Next Reader!