#29

149 10 2
                                    

Sinbi memandang cowok didepannya ini dengan penuh tanda tanya, sedangkan objek yang sedang ditatap hanya memberikan senyum dengan tangan-nya yang menunjukkan voucher itu.

"Kok gak seneng sih? Kaget gituh misalnya" kata mingyu bete

"WAJAH SENENG KOK" ucap sinbi dengan nada yang dibuat-buat.

"Telat" ucapnya jutek.

"Ihh ceritanya ngambek nih?" Sinbi mengelus kepala mingyu secara perlahan.

"Apaan sih, jangan pegang-pegang gue bukan anak kucing" mingyu menyingkirkan tangan cewek itu lalu menggenggam nya.

"Ginih aja"

"Cari kesempatan didalam kesempitan" segera sinbi menarik tangannya.

"Ayo makan, laper nih" ucap sinbi lagi.

"Kamu duduk aja, biar aku yang mesen" suruh mingyu yang langsung dipatuhi oleh cewek itu.

Taklama kemudian mingyu kembali setelah memesan mengambil duduk didepan cewek itu. Beberapa menit kemudian seorang pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.

"oh ya btw kamu kira - kira mau kuliah dimana, bi ?" Tanya mingyu memecah keheningan.

"Emang kenapa?" Jawab sinbi sembari mengunyah makanannya. Dengan inisiatif mingyu mengambil tisu lalu mengusap dipinggir bibir sinbi yang belepotan.

"Telen dulu kalo mau ngomong"

"E-ehh sorry sorry" sinbi langsung menjauhkan badannya dari tangan mingyu.

"Jadi?" Tanya mingyu lagi

"Apanya yang jadi ? "

"Abis lulus SMA mau lanjut kuliah dimana?"

"Ohh, kayanya gue mau nyoba diUniversitas Negeri yang deket - Deket aja kalo enggak dapet palingan swasta, elo ming?"

"Nyokap maunya sih dapet  universitas negeri" nada suara yang sedikit merendah.

"You can do it and don't give up, elo pasti bisa masuk universitas yang nyokap elo inginkan" cewek itu memberikan semangat disertai senyuman yang tulus.

"Makasih" tangan mingyu hampir ingin mengusap kepala sinbi sangkin gemesnya.

Gak kuat kalo diginiin batin sinbi

"I-iya sama - sama"

##### Promise #####

"Kamu udah ada target mau kuliah dimana?" Ayah membuka pembicaraan saat jam makan malam.

"Hmm belom sih, emang kenapa yah?" Ucap sinbi

"Ayah sih maunya kamu kuliah jangan jauh-jauh, inget kamu anak perempuan satu - satunya"

"Bener kata ayah kamu, bi" timpal ibu.

"Iya ayah" entah kenapa makan di depannya terasa hamba dan tidak lagi menggugah seleranya. Sinbi bangun lalu pergi dari ruang makan menuju kamar nya.

Dikamar terdapat notifikasi diponselnya, siapa lagi kalo Kim mingyu pelakunya.

Good night. sleep well, bi

Kira-kira seperti itulah pesannya. Tanpa ada niatan untuk membalasnya, cewek itu hanya membaca lalu menutup obrolan mereka. Kemudian bersiap untuk tidur.

Gue sebenarnya kenapa sih??

TBC

HAII ~ 
OHAYO~
Ada yang masih menunggu kelanjutan cerita ini?
Maaf seribu maaf baru sempet buat nulis kembali, terlalu banyak tugas dan kesibukan lainnya.
Tapi diusahakan agar cerita ini tamat kok
Makasih yang udah bersedia menunggu ataupun yang membaca cerita yang tidak jelas ini 😂😅

DONT FORGET ⭐ DAN KOMENTAR NYA, KARENA ITU DAPAT MEMBUAT AKUH SEMANGAT NULIS CERITANYA. TERIMAKASIH



PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang