#20

256 48 14
                                    

Sesuai kesepakatan akhirnya Sinbi lari pagi ama mingyu. Enggal jauh cuma disekitar UI doang.

"Galah, duduk dulu kek!" Sinbi udah mandi keringet.

Bayangin sinbi tadi malem insom, berakhir nonton drakor dan baru tidur pas subuh. Dengan seenak jidatnya mingyu dateng buat lari pagi.

"Baru juga 5 menit udah cape masa?! Cemen nih" mingyu duduk ditrotoar samping sinbi.

"Biji Pala elo meleduk! Kita jogging jam 6 nyet, sekarang jam 7 lewat"

"Ohhhh sorry jam tangan gue mati"

Cowok nyengir tanpa merasa bersalah lantas sinbi menyerangnya dengan cubitan dan juga pukulan pada mingyu yang membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Haduh ampun" ucap mingyu berkali-kali yg dihiraukan oleh sinbi.

"MATI LO"

"udah sakit,bi" kedua tangan sinbi ditangkap oleh mingyu membuat suasana hening seketika.

"Laper" rengek mingyu mengalihkan.

"Tuh disitu ada tukang bubur"

Sinbi memimpin jalan karna takut kejadian seperti tadi terulang kembali, Sedangkan mingyu senyam senyum gak jelas.

"Bang, pesen bubur ay--" ucap sinbi terpotong karan kaget melihat sosok didepannya.

"Moonbin?"

"Eunbi?"

Mereka berdua saling nunjuk menunjuk.

"Eh, jadi sekarang elo jadi tukang bubur? Beralih profesi nih ceritanya?" Godanya pada temen masa kecil sekaligus tetangganya dulu.

"E-enggak njir! Tadi gue makan bubur ini trus abangnya kebelet pipis jadi titip gerobaknya sama gue" jelasnya tak lupa senyum.

"Hm, masa?"

"Iyaaa"

"Bodo amat!" Sinbi langsung ngakak melihat sikap moonbin yang ketakutan seperti itu.

"Makin songong aja" moonbin menaruh leher sinbi diketiaknya.

"Hahahaha ampun ampun"

"EKHEM! BANG, SAYA PESEN BUBURNYA SATU. GK LAMA" ucap mingyu saat pemilik gerobak telah kembali membuat kedua makhluk tadi diam.

.

.

.

.

Minggu siang ini hanbin sudah duduk diruang tengah keluarga bermarga 'kim' yang tak lain adalah pacarnya, dahyun. Rencananya ia mengajak dahyun ngedate hari ini tapi rencana itu hilang saat menemukan dahyun masih asik streaming oppa.

"Yang?" Hanbin mulai bosan melihat kelakuan ceweknya yang tidak bisa diam.

"Apa?" Tanpa melepaskan tatapnya dari laptop.

"Jalan yuk"

"Iya bentar lagi ihhh!"

"Kamu ngomong itu dari setengah ham yang lalu, tau gk?"

"Enggak tau" jawabnya santai

"Aku pulang! Daripada lumutan disini" hanbin bangkit dari duduknya tapi ditahan tangan dahyun.

"IYA MAAF YANG" cowok itu duduk kembali.

"Jalan yuk. Mumet nih aku dirumah ditambah lagi liat kamu malah treak2 gk jelas gitu" sontak dahyun mendelik tajam.

"Maksud lo?"

"Ehhh enggak kok! Salah denger kali kamu, yang"

"Hape dong"

"Hape siapa? Hape kamu kan disitu" hanbin menunjuk hp dahyun disamping laptopnya.

"Punya kamu, yang"

"Buat apaan?" Tangan hanbin memberikan ponselnya.

"Kouta aku abis barusan, minta hotspot" ucap dahyun sambil puppy eyes.

"Terserah"


TBC

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang