Taeyong duduk santai di kursi ruang kerjanya. Dengan santai ia menikmati cocktail yang tersaji didepannya.
Suara pintu yang diketuk membuat Taeyong sedikit terganggu, namun ia tetap mempersilahkan seseorang yang mengetuk untuk masuk.
"Bos, sore nanti barang akan dikirim, pelabuhan sudah aman dan semuanya berjalan dengan baik." Taeyong mengangguk mendengar laporan dari anak buahnya.
Sore ini ia akan melakukan transaksi senjata api di pelabuhan dengan salah satu kliennya.
"Baiklah, kita berangkat sekarang." Taeyong berdiri dari duduknya dan mengambil long coat yang tadi digantungkannya di punggung kursi.
Taeyong berjalan melewati kamarnya, dan dilihatnya pintu kamar besar itu terbuka lebar. Dengan penasaran ia mengintip ke dalam, dan matanya melebar saat melihat pemandangan punggung telanjang yang tegap.
"Kau pergilah." Anak buah Taeyong hanya mengangguk dan segera meninggalkan bosnya.
Taeyong masuk ke kamarnya dengan pelan dan menutup pintu kamar. Dengan cepat ia berjalan mendekati Jaehyun dan memeluk pria tampan itu dari belakang, menyandarkan pipinya di punggung lembab itu.
Jaehyun awalnya tersentak, namun ia hanya diam saat mengetahui pelakunya. Taeyong itu keras kepala, jadi Jaehyun tak mau buang tenaga melarangnya.
"Kau harum sekali. Padahal sabun yang kita gunakan sama, tapi kenapa di tubuhmu aromanya berbeda?" Taeyong sedikit cemberut, kenapa sabun saja bisa bersikap tak adil padanya?
"Entahlah." Jaehyun hanya menjawab seadanya.
"Jae, kenapa kau tidak pakai baju? Apa kau sengaja mau menggodaku? Tapi maaf saja Jae, aku ada pekerjaan sekarang, mungkin kau harus menunggu." Jaehyun mengernyit tak mengerti. Ternyata selain keras kepala, Taeyong itu juga terlalu percaya diri.
"Aku tidak. Bajuku sudah kotor jadi aku sedang menunggunya kering." Taeyong berjalan kesamping Jaehyun dan melihat sebuah baju yang tergantung di pinggiran ranjang.
"Emm,,, kau tidak keberatan jika kita pergi membelikan baju untukmu?" Jaehyun menatap tak mengerti Taeyong.
Taeyong dengan cepat berjalan ke lemari pakaiannya dan mengambil sweaternya.
"Pakailah ini." Jaehyun menerima dan segera memakainya, karena ia sudah mulai merasa dingin.
"Sekarang ayo." Taeyong menarik tangan Jaehyun dengan kuat, membuat pria tampan itu sedikit terhuyung. Tenaga Taeyong benar-benar tak bisa diragukan.
~~~
Saat ini Jaehyun dan Taeyong sudah berada di Mall terbesar di korea. Taeyong dengan segala kekuasaannya mengusir semua pembeli dan membiarkan Mall itu sepi hanya agar Jaehyun dapat berbelanja dengan nyaman.
"Berlebihan sekali." Jaehyun hanya mencibir kepada Taeyong yang duduk santai di sofa sambil menutup matanya.
"Tuan, jika anda perlu rekomendasi baju, saya akan bantu." Jaehyun menggeleng cepat saat mendapati tawaran dari salah satu pegawai Mall.
"Tidak apa-apa Nona, aku bisa sendiri."
"Baiklah."
Setelah merasa cukup dengan belanjaannya, Jaehyun berjalan kekasir dan segera membangunkan Taeyong.
"Tuan."
Taeyong yang memang dasarnya tidak susah dibangunkan saat tidur langsung membuka matanya dan mendapati wajah tampan Jaehyun didepannya. Indahnya dunia Taeyong.
"Kau sudah selesai Jae?" Jaehyun hanya mengangguk dan mengikuti Taeyong berjalan menuju kasir.
Setelah membayar, Taeyong segera membawa Jaehyun kembali kerumah, karena dia harus melakukan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS! [Jae❤Yong] END
Fantasy1st #Jaeyong (22 April 2020) Apa jadinya jika seorang Boss Mafia tergila-gila pada malaikat? Lee Taeyong, seorang Boss mafia yang langsung mengklaim Jung Jaehyun sebagai miliknya saat mereka pertama kali bertemu. Sikap yang kasar, keras kepala, keja...