Hari minggu yang menyenangkan untuk Jaehyun, karena dengan begitu ia bisa beristirahat dengan nyaman di rumah kecil ini. Sekarang ia sedang sibuk memasak makanan sederhana, sedangkan Taeyong duduk di tatami yang didepannya terdapat sebuah meja kecil. Setelah selesai memasak, Jaehyun membawanya ke atas meja dan duduk tepat didepan Taeyong.
"Maaf, hanya ini yang bisa ku masak untukmu." Taeyong tersenyum teduh.
"Tidak apa-apa Jae." Jaehyun membalas senyuman itu dan mulai menyantap sarapannya. Begitupun Taeyong, ia dengan perlahan memakan masakan yang sangat jarang ditemuinya, namun karena rasanya yang enak Taeyong tak ragu memakannya.
"Masakanmu sangat enak Jae." Jaehyun hanya tersenyum mendengar ucapan Taeyong.
~~~
Selesai makan, Taeyong dan Jaehyun duduk di sofa. Dengan manjanya Taeyong menyandarkan kepalanya di dada bidang Jaehyun dan pria tampan itu mengelus pelan rambut halus Taeyong. Tak ada tv di rumah Jaehyun, jadilah mereka hanya diam sambil berpelukan tanpa kegiatan.
Pintu rumah Jaehyun diketuk dengan keras, membuat mereka terkaget. Dengan cepat Jaehyun berjalan dan membuka pintu. Dapat Taeyong lihat dua orang pria yang sudah cukup berumur berteriak keras pada Jaehyun.
Taeyong mendekati mereka dan mata dua pria itu langsung memperhatikannya dengan intens. Taeyong hanya diam dan membalas tatapan itu dengan tajam.
"Siapa kalian?" Tanya Taeyong.
"Tae, jangan ikut campur."
"Wah wah wah. Kau tak bisa membayar uang sewa tapi kau bisa menyewa pria cantik ini?" Taeyong lihat pria yang menggunakan jaket itu menatapnya dengan nyalang. Mata Taeyong melotot. Berani sekali pria tua didepannya ini. Jika tak ingat ada Jaehyun disampingnya, pastilah Taeyong akan dengan senang hati menembak kepala yang isinya hanya otak kotor itu.
"Tidak Tuan, dia temanku."
"Terserah apa katamu. Sekarang bayar uang sewanya." Pria lainnya berkata pada Jaehyun.
"Tapi aku belum punya uang Tuan, lagi pula ini belum waktunya aku membayar." Jaehyun tetap berusaha untuk sopan.
"Hey, yang punya rumah ini aku. KAU TIDAK BERHAK MENGATURKU BRENGSEK." Pria yang mengenakan jaket itu menarik kasar kerah baju Jaehyun.
"Hey, sopanlah sedikit." Taeyong memegang tangan pria yang mencengkram kerah baju Taeyong. Pria itu menatap remeh pada Taeyong.
"Jangan ikut campur cantik, atau kau akan tau akibatnya." Ancam pria lainnya.
"Memangnya apa? Apa yang akan kalian lakukan padaku? Kalian fikir kalian hebat huh?" Kedua pria itu tertawa mendengar Taeyong yang menantang mereka.
"Jangan sampai wajah cantikmu ini terluka karena mulutmu itu." Kali ini kerah baju Taeyong yang ditarik oleh pria yang mengenakan baju berlengan pendek. Taeyong hanya menatapnya dengan datar, sedangkan Jaehyun sudah sibuk menenangkan kedua pria itu.
"Kenapa? Jika mau pukul, pukul saja aku. Aku sangat penasaran akan jadi seperti apa wajahku yang cantik ini setelah kau beri pukulan."
"KAU...
"Jangan, ku mohon jangan." Jaehyun memegang erat lengan yang mengudara itu, hampir saja mengenai wajah Taeyong.
"Arghh,,, sudah, kau bayar saja uang sewanya." Pria itu menggeram dan menghempaskan kuat tangan Jaehyun.
"Baik, tunggu sebentar." Jaehyun berlari cepat masuk ke dalam kamar dan mengambil uang yang disimpannya di bawah tumpukan baju. Dengan cepat ia kembali ke depan dan memberikan uang itu pada pemilik rumah sewa ini, namun Taeyong mencegahnya dan mengambil uang itu dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS! [Jae❤Yong] END
Fantasia1st #Jaeyong (22 April 2020) Apa jadinya jika seorang Boss Mafia tergila-gila pada malaikat? Lee Taeyong, seorang Boss mafia yang langsung mengklaim Jung Jaehyun sebagai miliknya saat mereka pertama kali bertemu. Sikap yang kasar, keras kepala, keja...