Hari ini adalah puncak dari kegiatan anak-anak kelas sebelas, pentas seni. Panitia acara sibuk melakukan berbagai hal. Tetapi tidak dengan Jinyoung, karena tugasnya sudah selesai sebagai panitia bidang persiapan.
Hari ini Jinyoung menikmati harinya bersama Ara. Ia merasa bersalah mengabaikan Ara beberapa hari terakhir. Namun ia masih merasa itu bukan salahnya, memang keadaan yang menyibukkannya.
Jinyoung tetap menjadi orang yang tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitarnya.
Di sinilah ia sekarang, duduk bersama Ara di pojok lapangan menikmati penampilan dari band kelas dua belas. Mereka tidak berniat untuk ikut melompat-lompat di depan panggung. Mereka memilih mengobrol di pojok lapangan.
Melihat mata Jinyoung yang tertuju pada seseorang di tengah lapangan, Ara melontarkan sebuah kalimat, "Jadi bener, nih, gosip yang gue denger? Ada yang naksir sama orang, nih, ciee—"
Jinyoung mengalihkan matanya menatap Ara, "Ayo ngaku! Suka sama Shana, ya? Ih, kok nggak bilang-bilang gue, sih. Gitu lu sekarang, ya." lanjut gadis itu, berpura-pura merengut.
Jinyoung semakin menyipitkan matanya, "Kalo diem berarti iya tau. Lu ih kalo orang ngomong disautin ngapa." Ara menyenggol lengan Jinyoung gemas. Habisnya sejak tadi Jinyoung hanya diam menatapnya dalam-dalam.
Bukan kali pertama Jinyoung suka sama orang lain. Sejak SMP, Jinyoung bahkan sempat dekat dengan teman sekelasnya. Tapi, sifat Jinyoung yang dingin dan terkesan cuek dari luar membuat hal itu tidak bertahan lama.
Tapi sepertinya kasus itu berbeda dengan keadaan Shana. Yang mana perempuan itu seakan sudah mengerti sisi hangat Jinyoung yang biasanya hanya keluar pada keluarganya, dan sesekali pada Ara.
"Emang, ketara banget ya, Ra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GLITCHED | ONHOLD
Fanfictioneven when the night get darker, jinyoung still being darker than the night. But after the sun come and brighten the day, he doesnt even get brighter.