Hari ini Ayah Ara akan pulang, dokter sudah memperbolehkannya untuk rawat jalan. Ara baru saja melangkah masuk ke rumahnya ketika ponselnya berdering, menandakan seseorang menelponnya.
"Ra! Ara!" Suara di ponselnya yang kencang membuat Ara memundurkan sedikit ponselnya dari telinga.
"Iya, kenapa?" balas Ara, yang menelponnya adalah Jinyoung. Ara paham kalau anak itu sedang super panik karna puluhan pesan yang Ara kirimkan kemarin. Belum lagi panggilan tak terjawab yang tak terhitung jumlahnya.
"Lo gapapa? Ayahlo gimana? Sumpah, Ra, lo gapapa kan? Anjir gue baru dapet sinyal di sini Ara—"
"Gue gapapa, ayah juga. Jangan panik ya gue udah di rumah lagi kok."
"Demiapa? Gila gue panik banget, ayah lo kenapa?"
"Kemaren pingsan, drop, kayaknya kecapekan. Sekarang udah nggak masalah kok."
"Gue flight setengah jam lagi, lo tunggu ya. Terus kemaren gimana, lo sama siapa ke RS? Kok nggak nga—"
"Jinyoung, jangan panik oke? Kemaren gue ke RS sama Woojin, hehe sori gak ngabarin soalnya gak pegang HP, lagian gue tau lo nggak ada sinyal."
"Oh, yaudah, Ra. Hati-hati, ya."
Seketika suara panik Jinyoung berubah menjadi sedatar biasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GLITCHED | ONHOLD
Fanfictioneven when the night get darker, jinyoung still being darker than the night. But after the sun come and brighten the day, he doesnt even get brighter.