side chapter-masa lalu

21 5 0
                                    

Ara turun dari kamarnya setelah terdengar suara teriakan dari lantai bawah. Suara teriakan yang selalu sama setiap harinya,

"Ara! Jinyoung udah nunggu di depan."

Setiap hari pula, Ara buru-buru mengikat tali sepatunya, melewatkan sarapan. Baru sempat membuka sarapannya di sekolah kalau tidak ada PR yang harus ia selesaikan di pagi hari.

Ara tidak serajin Jinyoung, tetapi Jinyoung akan selalu mengingatkan Ara untuk belajar. Ara juga tidak sepintar Jinyoung, tetapi laki-laki itu akan selalu mengajarinya menjelang ulangan.

Setidaknya, itu yang terjadi selama mereka duduk di bangku SMP. Menjadi teman sekelas, teman main sejak kecil, membuat mereka menjadi sangat dekat.

Masuk SMA, keadaan berubah ketika mereka masuk ke penjurusan yang berbeda. Ara memilih IPS karena dia tahu dirinya tidak akan kuat menghadapi ilmu eksak di penjurusan IPA yang dipilih Jinyoung. Maka sudah pasti, mereka berpisah kelas, untuk pertama kalinya sejak sekolah dasar.

Ara tetap berangkat setiap pagi bersama Jinyoung, pulang pun sama. Beberapa kali tidak pulang bersama karena Jinyoung sibuk di organisasi atau Ara sibuk di ekskulnya.

Ara tidak lagi menelpon Jinyoung tengah malam hanya karena menangis setelah membaca cerita fiksi remaja. Ara tidak lagi berdiri di balkon kamarnya yang bersebrangan dengan kamar Jinyoung hanya karena tidak mampu menjawab soal-soal fisika.

Sejak dulu Jinyoung tidak pernah berubah. Tetap menjadi Jinyoung yang irit berbicara namun rela tertawa kalau Ara melontarkan lelucon yang tidak lucu sama sekali. Jinyoung yang pendiam, tetapi memerhatikan segala hal diluar yang bisa kalian bayangkan.

Jinyoung tidak berubah walaupun Ara tahu Jinyoung merasakan perubahan pada diri Ara yang diam-diam tidak seterbuka dulu lagi.

Ara tidak menarik diri, Ara menyadari perasaannya.

Dan satu yang Ara takutkan, Jinyoung menyadari perasaan Ara, lalu pergi dan meninggalkan persahabatan mereka.

GLITCHED | ONHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang