My Life

Chapter 6

"Huh." Sasuke menghela nafas lelah setelah ia sampai di Bandara Amerika, ia kesal sedari tadi banyak wanita yang meliriknya.

"Kakashi, tolong kau hubungi perusahaan Haruno. Tolong bilang kepada mereka bahwa kita akan menyewa model cilik itu."

"Apa?-"

Tut.

Huh. Oh ayolah pikiran ini mengganggu ku. Tidak bisakah tenang sedikit saja.

Sasuke menarik koper nya untuk pergi ke area penjemputan.

'Aku akan membicarannya dengan Haruno-san tentang anaknya setelah rapatnya saja.'

-o0o-

Keesokan harinya.

"Selamat datang Uchiha-san." Ucap Ayame

"Hn." Balas Sasuke.

"Silahkan lewat sini. Haruno-sama telah menunggu."

-o0o-

"Baiklah, mari kita mulai rapat ini." Ucap Sakura gugup.

"Ini adalah hasil perkembangan kami beberapa tahun ini, bla, bla." Ucap Sakura menunjuk proyektor.

'Mengapa dia seperti tidak mengenaliku?' Batin Sakura.

'Baguslah. Jika seperti ini aku tidak akan gugup lagi.'

"Sekian, Uchiha-san akan sangat menguntungkan jika anda mau berkerja sama dengan kami."

"Hn. Baiklah."

"Apa?"

"Hn."

"Kau mau berkerja sama dengan kami?" Ucap Sakura, sepertinya otaknya sedang error saat ini.

"Ck. Iya."

"Silahkan menandatangani surat kerja sama ini." Ucap Sakura seraya menahan luapan kebahagiaan nya."

"Dan juga aku ingin putri mu menjadi sampul perusahaan Uchiha."

"Hah?"

"Ya akan sangat menguntungkan jika anakmu dapat berkerja sama dengan kami."

"O-oh tentu saja, K-kebetulan ada anakku disini bersama managernya."

"Baiklah. Antarkan aku."

'APAAAAA?! APA YANG HARUS KULAKUKAAAN. AIS BODOH SEKALI KAU SAKURAAA! Tetapi mengapa ekspreksi nya seperti menunjukkan dia tidak mengenal ku?' Batin Sakura.

"B-Baiklah lewat s-sini."

-o0o-

"Saradaa! Dimana kamuu?" Tanya Sakura.

"Aku disini ma. Ada apa?"

"Perkenalkan ini Tuan Sasuke. Ia ingin kamu jadi modelnya. "

"Ya."

Singkat. Padat. Jelas. To the point.

'Aku suka anak ini.' Batin Sasuke.