2. Siapa mereka?

5.2K 210 43
                                    

Buk!

"Aduh!" ringis mereka.

"Di ... Dimana kita?" Tanya Sarada

"Kita masih di lapangan. Tapi ....," Boruto melihat sekeliling.

"Ini aneh! Memang ini lapangan dan ada toko giok. Tapi, lihat! Di kanan-kiri kita berbeda dari terakhir kita di lapangan," ucap Shikadai panjang lebar.

"Benar juga. Di sini tidak ada mesin minuman. Biasanya di lapangan ada mesin minuman," ujar Sarada.

"Di mana jamnya?" Tanya Chocho celangak-celinguk.

"Iya. Di mana, ya?" tanya balik Boruto.

"Ya sudah. Kita pulang saja," usul Hana.

"Oke!"

Hana dan kawan-kawan keluar area lapangan. Tapi, alangkah terkejutnya mereka, semuanya tampak seperti zaman dulu.

"Lho-lho, kok?" Boruto terkejut melihat kawasan sekitar.

"Ini seperti zaman dahulu," tukas Shikadai.

"Jadi kita ke masa lalu?" Tanya Inojin.

"Mungkin saja," jawab Shikadai tidak yakin.

"Baiklah! Untuk memutuskannya kita ke rumah masing masing," usul Hana lagi.

"Hait!"

"Ayo Hima!"

"Hm!"

Boruto melewati atap demi atap rumah. Tapi, malah yang ditemukan adalah rumah tidak terawat.

"Rumah siapa ini?" Tanya Boruto heran.

"Onii-chan kita ketuk saja dulu," usul Himawari.

Tok tok tok.

Pintu terbuka dan menampakkan seorang pemuda bersurai kuning yang kira kira berumur 20 tahun.

"Ayah!" Himawari memeluk pemuda tersebut yang tidak lain adalah Naruto.

"Eh? Si ... Siapa kau?" Tanya Naruto bingung.

"Tcih! Dia tidak akan ingat Hima," kata Boruto tidak acuh.

"Benarkah?" Himawari terlihat sedih.

"Eh, Sebaiknya kubawa kau ke pos keamanan untuk mencari Ibumu," usul Naruto.

"Oke! Tapi, kau harus ingat bahwa aku adalah Uzumaki Boruto, ttebasa Dan kau adalah Uzumaki Naruto!" Jelas Boruto dingin.

"Eh? Uzumaki? Kau dari desa mana? Dari ikat kepalamu kau dari Konoha. Tapi, aku satu-satunya Uzumaki di desa Konoha." Naruto tampak bingung.

"Huh, Ttebasa! Kau ayahku! Dia Uzumaki Himawari!" kata Boruto.

"Ma ... Mana mungkin! Aku tidak pernah menghamili wanita!" bantah Naruto.

"Kami datang dari masa depan," ujar Boruto.

"Hah? Apa? Hahahaha .... Mana bisa, ttebayo?" Naruto tertawa.

"Baiklah." Boruto menarik nafas, "kau adalah jinjurichi Kyubi, kau bercita cita menjadi Hokage, kau orang yang mesum, kau lahir pada tanggal bulan Oktober, benar, kan?"

"Ba ... Bagaimana kau tahu?"

"Sudah kubilang aku anakmu, ttebasa!"

"Baiklah, aku percaya." Akhirnya Naruto mengalah dan percaya.

"Tapi, apakah dengan Sakura-chan?" tanya Naruto.

Boruto menepuk jidatnya. "Dengan Hinata Hyuga-san," jawab Boruto datar.

Time MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang