Chapter 7

202 36 33
                                    


hiraukan typo yang bertebaran. 

Happy Reading!



"Penawaran Abang masih berlaku. Ikut Abang. Kita bahas ini sama Om Brata. Kamu kembali tinggal di Jakarta. Selesai. Abang janji akan pertahanin kamu bagaimana pun caranya."

Bang Adit mengucapkannya sangat tegas bagai janji yang akan dia tepati bagaimanapu caranya. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Lea yang kini melambung ke nirwana. Dia . . . baper.

Yah Lea tidak bisa menolak lah ya? Siapa juga yang mau dinikahkan oleh Louis Tomlinson, pria asing di hidupnya. Belum lagi Bang Adit membuktikan jika benar adanya si malaikat tanpa sayap dengan berusaha agar perjodohan itu tidak pernah terjadi. Plus kesempatan untuk kembali ke negara asalnya yang jauh, benar-benar jauuuh lebih hangat. Bang Adit akan membawanya ke Jakarta!

Strike to baper maksimal.

Meleleh Lea. . . sebelum sahabat penyuka bool yang Lea harapkan berada di belakangnya dan mendukung Lea malah bertingkah.

"Buruan!! Kita bisa ketinggalan pesawat!" Ciripa berteriak.

Bang Adit mengerang kesal. Lea bersumpah jika tangan Bang Adit tidak sadar telah meremas tangannya yang tadi ia genggam lembut.

"Jangan nonjok dia di pesawat yah, Bang. Lumayan masuk penjara luar negri. Keluarnya lebih mahal dari pada nginep di hotel."

"Seharusnya dari awal nggak Abang iyain dia ikut." Geram Bang Adit.

"Maafin Lea. . ."

"Bukan kamu yang salah. Kalau ajah Abang nggak keikutan panik kaya dia, Abang pasti mikir panjang betapa menyusahkan sahabatmu itu."

Lea tidak langsung menjawab melainkan hanya menyengir canggung. Lea mungkin tahu perasaan Bang Adit yang kesal karena baru tiga hari di London tapi sudah diseret pulang oleh Ciripa.

Ciripa sendiri bukannya tidak betah di sini, justru sebaliknya. Karena apartemen Lea berjarak lima blok dari kelab gay, jadi Ciripa tidak membuang waktunya dan segera mejeng di sana selama tiga malam belakangan ini. Namun sayang, visa Ciripa yang diajukan untuk menjenguk keluarga membuat waktunya tidak boleh lebih lama dari pada seminggu. Berbeda dengan visa Bang Adit yang diajukan karena urusan bisnis, yang tentu saja Lea sadari jika Bang Adit berbohong namun tidak ketahuan karena ada perusahaan Papa yang berdiri di sini, itu sebabnya Bang Adit bisa saja tinggal sampai waktu yang cukup lama untuk berada di London. Jika saja sahabatnya itu tidak takut terhadap yang namanya ketinggian.

Ciripa itu pria kemayu yang benar-benar bisa mati jika melihat ketinggian ekstrem. Dia akan sesak napas sebelum pesawat take off, pingsan ketika terjadi guncangan, dan berteriak nyaring ketika landing. Maka harus ada orang yang mengawasinya, menjaga, serta mengerti kondisinya agar bisa menjelaskan kepada pramugari jika tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dan Bang Aditlah yang harus melakukannya.

Kondisi yang panik akan keselamatan Lea membuat Bang Adit lupa jika orang yang disetujuinya tanpa pikir panjang untuk ikut ke London membuatnya repot.

"Abang tenang ajah, cuman Bang Adit dan Ciripa yang paling tahan sikap Lea. Jadi bisa Lea pastiin kalau Louis nggak akan sanggup berlama-lama menghadapi Lea dan berakhir menyerah. Cepat atau lambat, Lea akan pulang ke rumah tanpa calon suami yang mengikuti."

Same Craziness and Love (Elounor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang