Dua minggu lebih Alia bersekolah di SMA Perumnas Bangsa, tetapi masih banyak tanda tanya dipikarannya mengenai siapa pemberi payung hitam saat hujan itu?
Dua minggu lebih waktu istirahat Alia dan kedua teman barunya, Amanda dan Angel tidak di pakainya untuk beristirahat, melainkan mereka sibuk mencari pemilik payung hitam yang di bawa Alia. Bisa di bilang Alia kini mempunyai 2 sahabat baru yang baik hati.
"Alia gak akan nyerah, Alia harus tau siapa yang ngasih payung hitam ini." ucap Alia memberi semangat untuk dirinya sendiri sambil memegang erat payung hitam itu yang sudah dua minggu lebih selalu menemaninya kemana-mana saat keluar kelas.
Kini Alia dan kedua temannya memutuskan untuk mencari pemilik payung ini di kantin sekolahnya dan sekalian untuk mengisi perut kosongnya agar tidak lemas saat mencari pemilik payung ini.
Mereka bertiga duduk dimeja paling tengah diantara banyaknya kerumunan disana. Banyak pasang mata yang mulai dari melirik, melihat sampai menatap Alia terang-terangan. Alia yang mengetahuinya merasa tidak peduli dengan semua orang yang menatapnya, toh Alia gak ada yang aneh dari segi penampilannya.
Samar-samar Alia mendengar pembicaraan banyak orang disekitar Alia mengenai dirinya.
Siang bolong gini bawa payung
Gak ada angin, gak ada hujan bawa payung. Gila tuh anak
Kaga ada ujan bawa payung?
Ngapain tu orang bawa payung siang bolong gini?
Payung aja di bawa kemana-mana, takut amat kalo ntar hujan trus ntar kecantikannya ilang waktu kena air hujan.
Katanya sih, Alia bawa payung buat di kembaliin ke pemiliknya. Tapi ga tau pemiliknya siapa hahaha
Jangan-jangan payungnya nyuri di tas orang, trus mau dia balikin lagi, tapi ke orangnya?
Hati-hati siapa tau payungnya bisa jadi tongkat sakti hahaha
Dan masih banyak lagi yang sedang membicarakan Alia, tetapi Alia hiraukan. Alia yang tidak peduli dengan hal itu memutuskan untuk makan setelah Amanda membawakan pesanannya.
"Ga usah di dengerin perkataan orang. Sekarang makan aja yuk" ucap Angel memberi senyumannya.
Alia mengangguk, lalu memakan pesanannya dengan cepat, ia ingin buru-buru meninggalkan kantin karena telinganya sudah terlalu panas mendengar ocehan banyak orang mengenai dirinya.
Setelah Alia selesai makan, Alia meminum es jeruknya sampai tegukan akhir tanpa tersisa.
"Alia balik duluan ya... Alia mau cari pemilik payung ini" ucap Alia bergegas meninggalkan kedua sahabatnya itu.
Kedua sahabatnya hanya bisa geleng-geleng dengan tingkah Alia.
"Ga ada capeknya tuh anak" gumam Amanda.
Sepeninggalan Alia dari kantin untuk mencari pemilik payung hitam itu, tak lama kemudian sosok lelaki tampan bertubuh jangkung itu mendekati meja Amanda dan Angel di sertai kedua teman di belakangnya. Lelaki itu berdiri di depan hadapan Amanda dan Angel dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celananya yang memperlihatkan dada bidang milik lelaki itu.
Lelaki itu berdeham, lalu karna ia tidak suka berbasa basi lebih lama, lelaki itu langsung bertanya pada intinya ke mereka berdua.
"Alia kenapa setiap hari bawa payung gue sih? Kenapa dia selalu bawa kemana-mana?"tanya lelaki itu, bernama Andre Anggara.
Kantin mendadak hening. Semua pasang mata langsung menatap Andre tidak percaya, bahwa ternyata pemilik payung yang Alia bawa kemana-mana ternyata milik Andre. Bahkan penjual bakso, mie ayam, mie goreng, nasi goreng mendadak berhenti menjual dagangannya sebentar lalu menatap Andre.
Andre memang tidak berbicara dengan nada keras. Tetapi bisa terdengar sampai seluruh kantin Perumnas Bangsa.
Amanda melongo, bahkan Angel pun tidak bergerak sedetik pun setelah mendengar ucapan Andre. Mereka berdua mengenali Andre, semua orang mengenalinya, siapa juga yang gak bakal kenal sama orang freak kayak dia?
Amanda dan Angel tidak menyangka bahwa Andre yang memberi payung hitam itu ke Alia. Yaa... Pemilik payung itu adalah Andre.
Sepengetahuan mereka berdua dan seluruh murid SMA Perumnas Bangsa, bahkan penjual di kantin mengenal Andre sebagai makhluk teraneh sepanjang tahun di SMA Perumnas Bangsa.
Sosok begitu dingin, misterius, tenang, tidak peduli, tidak banyak bicara, ditanya malah tanya balik, dan tentu saja pintar, dan dia adalah Ketua OSIS di SMA Perumnas Bangsa. Tentu saja semua orang kenal, siapa lagi kalo bukan Andre Anggara.
Bahkan 2 sahabat yang sedari tadi setia berada di belakang Andre, Gabriel dan Steve terkejut karna ucapan Andre. Selama belasan tahun mereka bersama, mereka baru mendengar seorang Andre Anggara bertanya mengenai perempuan dan bertanya sepanjang itu.
***
Maaf baru update readers.
Next part selanjutnya yaa😘
See youu👋🏻
Love you all💙Budayakan vote sesudah membaca😚 biar Filzah tambah semangat:D
Jangan lupa juga coment saran.
👑JANGAN LUPA FOLLOW👑
biar lebih tau alurnya.
Cerita ini aku privat acak ya readers. Maaf heheheThankyouuuuu!
Salam Filzahhw
KAMU SEDANG MEMBACA
Alia Vincentia
Teen FictionMengapa Alia tidak bisa mengingat masalalunya dengan Andre? Andre berusaha keras untuk bisa mengingatkan masa lalu nya dengan Alia, tetapi Alia tetap saja tidak bisa mengingatnya. Mengapa? Apakah ini jalan dari Tuhan? Apakah Alia di takdirkan untuk...