Bel pulang sekolah berdering, surga bagi seluruh siswa SMA Perumnas Bangsa.
Alia membereskan semua barangnya dan ia masukkan ke dalam tasnya.
"Gue duluan ya Al" ucap Angel
"Iya, gue juga duluan ya" ucap Amanda
Alia menjawabnya dengan anggukan serta senyuman.
Angel dan Amanda berjalan meninggalkan Alia sendiri di dalam kelas.
"Ehh kak Andre." ucap Angel di dapan pintu
"Nunggu siapa kak? Alia?" tanya Amanda langsung menebak.
"Hmm" jawab Andre singkat.
"Alia masih di dalem. Samperin aja gih. Kita duluan ya kak" ucap Angel sambil berjalan kembali menuju gerbang sekolah.
Andre menjawabnya dengan anggukan kecil.
Kurang lebih 2 menit kemudian Andre masih terdiam menatap lurus kedepan di depan pintu kelas Alia.
Alia pun berjalan dengan santai keluar kelasnya. Langkah Alia terhenti saat ia melewati pintu kelasnya. Tangannya seperti ada yang memegangnya mencegah Alia untuk pergi keluar kelas.
"Eh" ucap Alia lalu membalikkan badannya menghadap ke arah yang memegang tangannya.
"Apa?" tanya Alia bingung
Andre masih menatap lurus kedepan, tanpa melirik Alia.
"Apa sih?"
"Alia mau pulang ini" ucap Alia tidak betah dengan suasana sepi seperti ini.
"Jangan macem-macem ya sama Alia!" ancam Alia.
"Lo pulang sekolah bareng siapa?" tanya Andre masih menatap lurus kedepan
"Kakak tanya ke siapa? Alia di sini, bukan di situ. Kalo kakak ngomong itu tatap matanya." suruh Alia dengan ekspresi yang mulai kesal.
"Sorry" ucap Andre singkat.
"Alia pulang sekolah sendiri" ucap Alia memalingkan pandangannya.
"Lo tadi berangkat bareng siapa?" tanya Andre penasaran
"Jangan bilang lo lupa berangkat bareng siapa." lanjut Andre
"Alia bawa mobil sendiri kok" kata Alia dengan polosnya
"Ya udah, kalo gitu gue duluan ke parkiran" ucap Andre sambil meninggalkan Alia yang masih terdiam di depan kelasnya.
"Lo jadi pelupa gini setelah kejadian itu" batin Andre sambil berjalan menuju parkiran.
Alia melihat pria itu sudah menghilang dari hadapannya, dan tersadar bahwa Alia tadi pagi berangkat bareng pria itu.
"Alia tadi berangkat bareng Andre" ucap Alia setelah melihat punggung itu menghilang.
Alia berlari menyusul Andre. Andre tersenyum saat mendengar langkah kaki berlari menghampirinya.
"Inget?" tanya Andre sambil menoleh ke arah Alia.
"Iyaa... Inget" jawab Alia menunduk
"Maaf.. Alia sekarang gampang pelupa.." jujur Alia
"Kalo soal pelajaran lo inget gak?" tanya Andre
"Inget"
"Kalo soal agama? beribadah?" tanya Andre sekali lagi
"Inget kok" jawab Alia tersenyum
"Baguslah" jawab Andre dengan nada lirih, tetapi masih bisa terdengar oleh Alia.
"Bagus apanya?" jawab Alia sambil mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alia Vincentia
Teen FictionMengapa Alia tidak bisa mengingat masalalunya dengan Andre? Andre berusaha keras untuk bisa mengingatkan masa lalu nya dengan Alia, tetapi Alia tetap saja tidak bisa mengingatnya. Mengapa? Apakah ini jalan dari Tuhan? Apakah Alia di takdirkan untuk...